5 Langkah Aman Membersihkan Kotoran Telinga Bayi

Membersihkan kotoran telinga itu memang mudah. Tapi harus hati-hati jika melakukannya pada bayi

2 Juli 2019

5 Langkah Aman Membersihkan Kotoran Telinga Bayi
freepik.com/bluemoon1981

Telinga merupakan salah satu organ tubuh vital bagi manusia. Begitu rumit struktur telinga manusia sehingga rentan kotoran terjebak di dalamnya. Mulai dari air, debu hingga sekresi telinga itu sendiri. Jika hal ini terjadi, bisa menimbulkan ketulian sementar bahkan menimbulkan penyakit. 

Membersihkan kotoran telinga bayi meski terlihat mudah, tetapi harus ekstra hati-hati saat melakukannya. Sebab, memasukkan alat atau kapas ke dalam telinga secara sembarangan, justru dapat mendorong kotoran semakin masuk ke dalam. Hal ini mengakibatkan infeksi. Lantas, bagaimana ya, sebenarnya cara yang aman untuk melakukannya? Popmama.com merangkumnya untuk Mama.
 

Langkah 1: Siapkan peralatan yang diperlukan

Langkah 1 Siapkan peralatan diperlukan
Freepik

Dilansir dari livestrong.com, awali langkah aman membersihkan kotoran telinga bayi dengan menyiapkan handuk bersih dengan permukaan lembut, lalu basahi dengan air hangat. Selanjutnya gunakan handuk tersebut untuk membersihkan telinga bagian luar bayi Mama.

Ingat, jangan sekalipun pernah memasukkan handuk ke dalam telinganya. Sebab, seiring dengan waktu, kotoran tersebut akan terdorong dengan sendirinya ke arah telinga bagian luar.

Editors' Pick

Langkah 2: Menggunakan cairan hidrogren peroksida

Langkah 2 Menggunakan cairan hidrogren peroksida
pixnio.com

Langkah ketiga ini dapat Mama lakukan sendiri di rumah, yaitu menggunakan cairan hidrogen peroksida. Cairan hidrogen peroksida banyak digunakan dalam produk eardrop atau obat tetes telinga yang berfungsi melembutkan kotoran telinga agar mudah dibersihkan. 

Caranya, siapkan botol kaca kecil yang telah dibersihkan sebelumnya. Isi setengah bagiannya dengan cairan hidrogen peroksida, tambahkan air bersih hingga botol penuh, lalu kocok hingga tercampur rata. Selanjutnya, teteskan secara perlahan ke dalam telinga si Kecil.

Penting untuk diingat, sebelum Mama memilih metode ini, pastikan untuk mendapatkan persetujuan dokter terlebih dahulu.

Langkah 3: Lakukan pembersihan di saat yang tepat

Langkah 3 Lakukan pembersihan saat tepat
Freepik/lelia_milaya

Membersihkan telinga bayi butuh waktu yang tepat juga lho. Ma. Sebaiknya lakukan prosedur pembersihan ini saat si Bayi dalam keadaan tenang, sehingga Mama dapat memberikan obat tetes telinga tanpa disertai penolakan dari si Kecil.

Letakkan bayi di pangkuan Mama dan posisikan telinga yang tersumbat mengarah ke atas. Isi pipet dengan larutan pembersih lalu teteskan secara perlahan ke dalam telinga bayi.

Langkah 4: Diamkan sejenak agar kotoran melunak

Langkah 4 Diamkan sejenak agar kotoran melunak
spafinder.com
Langkah memijat bayi

Diamkan cairan di dalam telinga si Kecil, setidaknya lima menit, agar larutannya bekerja melunakkan kotoran hingga bagian dalam. Selanjutnya, bersihkan area sekitar telinga bayi dengan handuk basah untuk membersihkan dari sisa larutan dan kotoran. Jangan mengorek-ngorek telinga bayi karena telinganya masih sangat sensitif dan jika hal ini dilakukan, dapat mencederainya.

Langkah 5: Ulangi perawatan

Langkah 5 Ulangi perawatan
freepik.com/zilvergolf

Ulangi perawatan di atas setidaknya satu kali sehari selama tiga hingga lima hari. Saat bayi sedang mandi, gunakan bola karet yang biasa disebut dengan rubber ear bulb untuk menyemprotkan air hangat ke dalam telinga si Kecil agar kotoran di telinga keluar dalam potongan besar bersama air yang mengalir. 

Tak semua orangtua memiliki keberanian untuk membersihkan telinga bayi sendiri, apalagi bagi orangtua baru di awal kelahiran anak. Jika Mama memiliki masalah yang sama, segera kunjungi dokter anak untuk mendapatkan saran tentang bagaimana cara terbaik untuk membersihkannya. Mungkin, dokter akan menggunakan alat khusus yang berbentuk seperti sendok kecil untuk mengikis kotoran yang mengeras atau memberikan resep tertentu jika diperlukan. 

Jika penumpukan kotoran telinga terus berulang ada baiknya Mama segera berkonsultasi ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga:

The Latest