Perkembangan Bayi Usia 7 Bulan 2 Minggu: Wah, Sudah Mulai Membangkang!

Seperti apa perkembangan bayi usia 7 bulan 2 minggu? Hati-hati jika ia merebut handphone mama

17 September 2019

Perkembangan Bayi Usia 7 Bulan 2 Minggu Wah, Sudah Mulai Membangkang
thealphaparent.com

Tangan bayi mama semakin kuat menggenggam. Tak heran jika ia tiba-tiba meraih apapun yang sedang Mama pegang, handphone, misalnya. Atau pun menarik rambut orang yang berada di dekatnya. Di usia ini, si Kecil mulai bisa menuruti atau pun menolak apa yang 'diperintahkan' padanya. Meski begitu, jangan terlalu diambil hati ya, Ma. Ia masih sangat dini untuk mengingat serta memahami instruksi dan larangan. Cara termudah adalah mengatakan "tidak" kemudian mengalihkan perhatiannya.

Dari sisi perkembangannya, bayi mama mulai memahami bahwa satu obyek berkaitan dengan obyek tiga dimensi lainnya. Dengan latihan, ia bisa mengelompokkan mainan berdasarkan ukurannya. Dengan menggunakan intuisinya, bayi bisa menumpuk mainan yang ada di hadapannya. Semakin bertambah usia, kemampuan ini akan terasah.

Punggung si Kecil makin kuat sehingga kini ia bisa lebih lama dalam posisi duduk. Ia pun kini dapat memutar tubuhnya ke belakang.

Kehidupan Orangtua: Merawat Diri Sendiri

Kehidupan Orangtua Merawat Diri Sendiri
Rawpixel/McKinsey

Menjaga bayi 24 jam sehari, apalagi di usia aktif, tentu terasa melelahkan walaupun momen perkembangan ini juga sangat membahagiakan. Jangan sampai Mama jatuh sakit karena kesibukan. Berikut ini beberapa pengingat untuk Mama supaya kondisi kesehatan fisik dan mental tetap terjaga di tahun pertama si Kecil:

  • Perhatikan asupan gizi

Hindari terlalu banyak mengonsumsi kafein atau alkohol. Keduanya menstimulasi efek menenangkan tubuh, tetapi hanya sementara. Setelahnya, justru tubuh rasanya lebih buruk. 

Bergerak ringan seminggu tiga kali dapat mengendorkan otot-otot tubuh yang kaku. Bisa dengan jalan kaki ringan keliling kompeks atau pun naik-turun tangga ketimbang menggunakan lift. 

Berikan tubuh cukup istirahat dan tidur. Jika memungkinkan, Mama bisa mencuri waktu power nap selama 15 menit di siang hari untuk memulihkan energi.

  • Berkegiatan di luar ruangan

Sentuhan alam memiliki efek yang signfikan pada kesehatan tubuh dan pikiran lho, Ma. Nikmatilah udara bersih di pagi hari dengan jalan-jalan mendorong stroller ke taman. 

  • Merawat diri

Spa, pijat, lulur, creambath atau pun manicure-pedicure dapat mengembalikan rasa percaya diri dan kenyamanan tubuh. Sesederhana mandi air hangat dengan sabun mandi favorit pun, sudah cukup membuat diri ini spesial. Betul tidak, Ma?
 

Perhatikan Gizi untuk Cegah Anemia

Perhatikan Gizi Cegah Anemia
Unsplash/Sabine van Straaten
Ilustrasi

Anemia merupakan kondisi yang terjadi saat sel darah merah mengandung sedikit hemoglobin, pigmen yang mengantar oksigen ke seluruh tubuh dan membuang karbon dioksida.

Anemia disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya saja: kekurangan nutrisi, kelainan genetik, obat-obatan, infeksi atau pun penyakit kronis. Pada bayi, faktor penyebab yang paling banyak terjadi adalah kekurangan zat besi karena kurangnya asupan, ketidakmampuan tubuh menyerap zat besi atau pun kehilangan banyak darah.

Gejala anemia nampak dengan kulit yang pucat dan bayi yang selalu tampak lelah. Tanda lainnya terlihat dari menurunnya nafsu makan, detak jantung yang cepat, lidah yang bengkak atau luka. 

Untuk memastikan kondisi bayi, dokter akan melakukan tes darah agar bisa diketahui level zat besi pada tubuhnya. Jika memang benar bayi mengalami anemia, dokter akan meresepkan suplemen zat besi dan merekomendasikan makanan-makanan tertentu untuk dikonsumsi. Di sisi lain, kelebihan zat besi juga dapat berbahaya untuk kesehatan bayi. Untuk itulah, sebaiknya ikuti petunjuk dari dokter.

Untuk mencegah anemia pada bayi, Mama bisa memberikan asupan sereal fortifikasi di usia 8 bulan atau pun memberikan makanan yang kaya zat besi seperti bayam, kuning telur, daging ayam, ikan dan kacang-kacangan. Selain itu, makanan yang mengandung vitamin C juga dapat membantu penyerapan zat besi lebih baik. Antara lain: paprika merah, pepaya, melon, brokoli, strawberry dan jeruk.

Baca Juga:

The Latest