7 Jenis Penyakit Mata pada Bayi yang Perlu Orangtua Waspadai

Penyakit mata pada bayi bisa berbahaya jika tidak diobati dan tidak boleh disepelekan

2 Februari 2023

7 Jenis Penyakit Mata Bayi Perlu Orangtua Waspadai
Pixabay/naama

Mata merupakan salah satu organ yang sangat penting bagi manusia. Oleh karena itu, kesehatan mata penting untuk diperhatikan.

Bagi Mama yang memiliki bayi, penting untuk mengetahui jenis-jenis penyakit mata pada bayi. Hal ini lantaran penyakit mata pada bayi bisa berbahaya dan tidak boleh disepelekan.

Sebagian gejala penyakit mata pada bayi memang bisa hilang dan penyakitnya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga penyakit mata yang hingga menyebabkan kebutaan dan perlu diatasi dengan tindakan medis.

Nah, berikut Popmama.com telah rangkum 7 jenis penyakit mata pada bayi yang perlu orangtua waspadai. Yuk, disimak!

1. Ambliopia

1. Ambliopia
Freepik

Ambliopia atau disebut juga mata malas adalah suatu kondisi di mana mata dan otak tidak bekerja sama sebagaimana mestinya. Hal ini kemudian menyebabkan pengelihatan bayi menjadi kabur atau buram.

Gangguan pengelihatan ini bisa menyerang pada satu mata saja atau bahkan kedua mata.

Penyebab umum ambliopia adalah adanya ketidakseimbangan otot dalam memposisikan mata. Ketidakseimbangan ini menyebabkan mata tidak sejajar, ada mata yang mengarah ke atas, ke luar, atau ke bawah.

Mata yang tidak sejajar tidak akan fokus dengan benar. Otak akan mengabaikan sinyal yang diberikan oleh mata dan pada akhirnya menyebabkan pengelihatan menjadi buram.

Mengutip dari Kids Health, pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ambliopia adalah dengan penggunaan kaca mata, obat tetes mata, hingga pembedahan.

2. Katarak kongenital

2. Katarak kongenital
Unsplash/Sabine van Straaten
Ilustrasi

Katarak kongenital merupakan kondisi ketika lensa mata bayi keruh. Kondisi lensa mata yang keruh membuat cahaya terhalang masuk ke mata atau cahaya yang masuk ke dalam mata menjadi kabur dan tidak sempurna.

Hal tersebut kemudian menyebabkan penglihatan bayi menjadi buram. Kondisi ini bisa terjadi hanya pada salah satu mata atau kedua mata bayi.

Katarak kongenital pada bayi merupakan penyakit mata bawaan atau dipengaruhi oleh faktor genetik.

Selain itu, katarak kongenital juga disebabkan karena penyakit yang diderita sang mama saat hamil, adanya infeksi, dan reaksi obat tertentu. Bayi prematur juga rentan alami katarak konginetal.

Katarak kongenital dapat menyebabkan kebutaan apabila tidak segera diatasi dan cara yang perlu dilakukan untuk mengatasi katarak kongenital adalah operasi.

Editors' Pick

3. Konjungtivitis

3. Konjungtivitis
Freepik/rawpixel.com

Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva atau selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Peradangan pada konjuntiva tersebut dapat disebabkan karena alergi, iritasi, hingga infeksi.

Gejala yang umumnya muncul apabila bayi terkena konjungtivitis adalah mata merah, bengkak, berair, mata terasa gatal, dan belekan.

Apabila bayi mengalami konjungtivitas, pengobatan yang dapat dilakukan adalah memberikan kompres hangat pada mata dan bersihkan belek di sekitar mata dengan kasa atau lap bersih.

Lalu, obat salep mata dapat diberikan jika sudah konsultasi dengan dokter. Jika belum, hindari memberikan obat tersebut pada bayi.

4. Penyumbatan kelenjar air mata

4. Penyumbatan kelenjar air mata
Pexels/Pixabay

Penyumbatan kelenjar air mata merupakan penyakit mata yang umum teradi pada bayi, terutama bayi baru lahir.

Kelenjar air mata yang tersebumbat menyebabkan air mata tidak dapat mengering secara normal, hal ini kemudian menyebabkan mata berair, mata merah, dan bengkak.

Pada bayi baru lahir, penyumbatan kelenjar air mata ini dapat disebabkan karena selaput mata tidak terbuka seperti seharusnya saat lahir. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan karena infeksi.

Penyumbatan kelenjar air mata ini bisanya dapat membaik secara sendirinya seiring berkembangnya saluran air mata bayi. 

Namun, Mama juga bisa melakukan pijatan ringan di kedua sisi batang hidung bayi agar gejalanya dapat mereda.

5. Retinopathy of prematurity (ROP)

5. Retinopathy of prematurity (ROP)
romper.com

Bayi prematur rentan mengalami retinopathy of prematurity (ROP). Penyakit mata ini dapat terjadi karena perkembangan abnormal pembuluh darah di retina. Hal tersebut kemudian menyebabkan penglihatan bayi menjadi terganggu bahkan bisa menyebabkan kebutaan.

Pada umumnya, rumah sakit bisa mengidentifikasi risiko ROP pada bayi prematur, sehigga ia perlu melakukan skrining rutin.

Apabila bayi mengalami ROP, penanganan yang dilakukan akan tergantung pada tingkat keparahannya.

Pada ROP ringan, pengobatan mungkin tidak akan diperlukan karena kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya. Sementara itu, pada ROP yang parah perlu dilakukan operasi.

6. Retinoblastoma

6. Retinoblastoma
Freepik/user3802032

Retinoblastoma merupakan jenis kanker yang menyerang pada retina mata dan sering ditemukan pada bayi dan anak-anak.

Penyakit ini menyebabkan mata bayi akan tampak seperti mata kucing, terutama saat terkena cahaya. Lalu, gejala lain yang dari retinoblastoma adalah mata merah dan bengkak, pembesaran pada salah satu atau kedua bola mata, dan mata terasa nyeri.

Retinoblastoma dapat disebabkan karena adanya perubahan pada gen bernama RB1. Perubahan ini menyebabkan sel-sel retina tumbuh cepat, tidak terkendali, dan merusak jaringan di sekitarnya.

Pengobatan yang dapat dilakukan disesuaikan dengan ukuran, lokasi penyebarannya, dan tingkat keparahan kanker.

Pilihan pengobatan yang dapat dilakukan di antaranya, kemoterapi, terapi laser, hingga operasi pengangkatan bola mata.

7. Strabismus atau mata juling

7. Strabismus atau mata juling
Freepik/phduet

Strabismus atau mata juling merupakan kondisi ketika posisi kedua mata bayi tidak sejajar. Penyakit mata ini dapat disebabkan karena ada gangguan pada otot mata, saraf yang memberi informasi ke otot, dan bagian otak yang mengatur gerakan mata.

Pada umumnya, mata bayi yang juling dapat kembali normal seiring dengan pertambahan usia. Namun, jika usianya sudah di atas 6 bulan dan matanya belum kembali normal, perlu pemeriksaan dan penanganan dari dokter.

Itulah 7 jenis penyakit mata pada bayi yang perlu orangtua waspadai. Untuk menjaga dan memastikan kesehatan mata si Kecil, Mama bisa melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest