Mengenal Cradle Cap, Masalah Kulit Kepala pada Bayi Baru Lahir
Cradle cap dapat terjadi saat bayi berusia antara dua minggu dan 12 bulan
30 Januari 2023
Bayi baru lahir cenderung memiliki kulit yang sensitif, sehingga bayi mudah mengalami masalah kulit seperti iritasi. Di lain itu, masalah kulit lain yang bisa terjadi pada bayi adalah cradle cap.
Mengutip dari WebMD, cradle cap merupakan masalah kulit pada bayi baru lahir yang ditandai dengan munculnya bercak kasar di kulit kepala. Bercak kasar ini umumnya berwarna putih atau kuning, sehingga terlihat seperti ketombe.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Popmama.comtelah rangkum informasi mengenai cradle cap, masalah kulit kepala pada bayi baru lahir. Yuk, Ma, disimak!
Penyebab Cradle Cap
Mengutip dari Kids Health, penyebab cradle cap tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beragam faktor yang dapat menyebabkan bayi mengalami cradle cap.
Salah satu faktor penyebab cradle cap pada bayi adalah karena adanya produksi minyak kulit (sebum) yang berlebihan pada kulit kepala. Selain itu, cradle cap juga dapat disebabkan oleh jamur malassezia dan bakteri.
Jamur malassezia ini dapat berkembang pada kulit kepala bayi apabila lingkungannya bersuhu panas dan lembab.
Hal lain yang perlu Mama ketahui adalah cradle cap ini bukanlah penyakit menular dan bukan suatu penyakit yang serius. Selain itu, cradle cap ini dapat terjadi saat bayi berusia antara dua minggu dan 12 bulan.
Editors' Picks
Gejala Cradle Cap
Mengutip dari WebMD, berikut beberapa gejala atau tanda cradle cap pada bayi:
- Kulit kepala berminyak dan timbul bercak kasar
Apabila bayi mengalami cradle cap, kulit kepala bayi akan terlihat berminyak. Selain itu, timbul bercak kasar seperti ketombe berwarna putih atau kuning.
- Perubahan warna kulit kepala
Kulit kepala bayi terkadang akan berubah menjadi kemerahan, tetapi cradle cap ini tidak menyebabkan gatal.
- Rambut rontok
Gejala cradle cap lain adalah rontoknya rambut kepala bayi, tetapi gejala tersebut tidak umum dan hanya terjadi pada beberapa bayi saja. Rambut bayi yang rontok dapat tumbuh kembali setelah cradle cap hilang.
- Tumbuh cradle cap di bagian tubuh lainnya
Selain di kepala, cradle cap bisa juga muncul wajah, sekitar alis, belakang telinga, belakang leher, ketiak, dan area popok seperi bokong.
Cara Mencegah Cradle Cap
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi mengalami cradle cap adalah dengan menjaga kebersihan kulit kepalanya. Bersihkan kepala bayi secara rutin menggunakan sampo yang aman digunakan oleh bayi dan jaga kelembapannya.
Selain itu, pastikan suhu tidak terlalu panas atau terlalu lembap. Saat bayi terlihat berkeringat, segera keringkan dengan handuk yang lembut.
Cara Mengatasi Cardle Cap
Mengutip dari Kids Health, cradle cap pada bayi biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar cradle cap bisa hilang dari kulit kepala bayi. Berikut cara mengatasi cradle cap yang bisa dilakukan di rumah:
- Bersihkan kepala bayi dengan rutin
Membersihkan kepala bayi dengan rutin sebanyak sekali sehati menggunakan sampo khusus bayi dapat membantu mengatasi minyak berlebih dan cradle cap.
Saat membersihkan kepala bayi, gosokkan sampo dengan lembut ke area kulit yang terdapat bercak. Setelah itu, bersihkan kepala bayi dengan air hangat.
Di lain itu, hindari melepaskan cradle cap secara paksa atau menggosoknya terlalu kasar.
- Pakai pelembab
Setelah keramas dan kepalanya sudah kering, oleskan pelembab seperti minyak zaitun atau petroleum jelly ke kulit kepala bayi dan sisir rambut bayi dengan sisir yang lembut.
Hindari penggunaan salep atau krim antijamur yang dijual bebas atau krim lainnya apabila tidak dianjurkan oleh dokter.
Selain itu, hindari juga mengoleskan pelembab terlalu banyak. Apabila berlebihan, hal tersebut justru dapat membuat cradle cap semain parah.
Apakah Cradle Cap Perlu Diwaspadai?
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, cradle cap ini bukan suatu penyakit yang serius dan dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya.
Namun, jika telah dilakukan pengobatan dirumah dan cradle cap tidak kunjung membaik, bahkan menjadi menyebar ke beberapa bagian tubuh lainnya, baiknya segera hubungi dokter.
Itu tadi penjelasan mengenai cradle cap, masalah kulit kepala pada bayi baru lahir. Semoga bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Terbaik untuk Mengatasi Cradle Cap
- 10 Rekomendasi Sampo Bayi
- Tebal dan Sehat, Inilah Tips Merawat Rambut dan Kulit Kepala Bayi