Dampak seks bagi fisik anak sering dikaitkan dengan Infeksi Menular Seksual (IMS). IMS dapat ditularkan melalui satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks. Berikut adalah beberapa jenis IMS:
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachimatis, pada laki-laki yang terkena klamidia biasanya muncul gejala berupa peradangan pada saluran kencing, demam, keluarnya cairan dari penis, rasa sakit, atau rasa berat pada kantong buah zakar.
Sedangkan bagi perempuan, ditandai dengan infeksi pada saluran kemih dan serviks, infeksi di rahim, iritasi dan keluarnya cairan asing dari vagina, terasa panas saat buang air kecil, sakit perut bagian bawah, dan terjadinya pendarahan diluar waktu menstruasi.
Sifilis juga dikenal sebagai penyakit raja singa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang memiliki masa penularan diantara 10-90 hari.
Sifilis ditandai dengan timbulnya luka kecil berbentuk bundar yang hampir selalu muncul di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau di mulut. Jika tidak diobati, penderita bisa mengalami kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh, hingga kematian.
Gonore atau kencing bernanah terjadi akibat infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala gonore meliputi sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, dan nyeri di bagian kelamin.
Bagi perempuan yang terjangkit infeksi jamur, ciri-cirinya dapat berupa terasa gatal di sekitar area vagina. Sedangkan untuk laki-laki, muncul warna merah pada ujung penis. Jika sudah parah, area tersebut akan tampak seperti luka bakar.
Gejala awal munculnya infeksi ini ditandai dengan adanya sekumpulan kutil di sekitar alat kelamin, anus, dan bokong. Pada beberapa kasus disebutkan bahwa kutil ditemukan pada bagian dalam vagina yang mengakibatkan rasa gatal dan nyeri.
Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV, dan menjadi salah satu infeksi menular seksual yang penyebarannya paling cepat.
Virus ini bisa ditularkan melalui kontak fisik secara langsung, baik melalui hubungan seksual dengan penderita atau hanya dengan menyentuh bagian yang terinfeksi saja. HPV juga bisa menyebabkan kanker serviks pada permpuan.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa, dan saraf manusia. Herpes simplex dibagi menjadi dua tipe, yaitu herpes simpleks tipe 1 dan 2.
Perbedaannya terletak pada lokasi kemunculannya. Herpes simplex tipe 1 terjadi di sekitar mulut dan tubuh, sedangkan herpes simplex tipe 2 muncul di area kelamin.
Gejalanya adalah muncul bintil kecil yang bergerombol. Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung. Misalnya melalui ciuman atau hubungan seksual dengan penderita, serta melakukan seks oral ataupun anal.
Hepatitis B ditandai dengan gejala seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam dan diare. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan cairan vagina.
Kutu kelamin ditularkan melalui kontak antara rambut kemaluan. Dibutuhkan waktu sekitar satu minggu bagi telur kutu untuk menetas pada rambut kelamin, yang akan mengakibatkan gatal di sekitar area kelamin penderitanya.
Penyakit ini terjadi akibat dari infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh.
HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan cairan yang mengandung virus HIV.
Cairan tersebut meliputi darah, air mani, cairan vagina, dan ASI. Jika tidak segera ditangani, HIV dapat berkembang menjadi suatu penyakit mematikan yang disebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).