Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Jadi Penyebab Pemanasan Global, Apa Saja Dampak Gas Rumah Kaca?

Pexels/Marcin Jozwiak
Pexels/Marcin Jozwiak

Belakangan ini kita sering mendengar fenomena cuaca ekstrem yang ramai diperbincangkan, ternyata juga melanda di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. 

Misalnya seperti hujan dengan intensitas tinggi, badai di beberapa wilayah, hingga terjadinya angin kencang merupakan dampak nyata dari krisis iklim yang terjadi di bumi kita. 

Disebut-sebut gas rumah kaca menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan suhu permukaan bumi, atau dikenal sebagai global warming. 

Perlu diketahui, Ma bahwa ada beberapa jenis gas rumah kaca yang muncul akibat aktivitas manusia misalnya pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara. 

Tanpa disadari setiap manusia menggunakan bahan bakar kendaraan secara berlebihan, boros dalam pemakaian listrik, dan pemanfaatan bahan bakar fosil untuk produksi barang. 

Selain gas rumah kaca, adanya pembakaran hutan dan penggunaan CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari cairan pembersih, minyak wangi semprot, dan pendingin ruangan.  

Walaupun CFC ini tidak menyebabkan pencemaran udara, namun dalam jangka waktu yang lama, dampak dari CFC juga bisa merusak lapisan ozon loh, Ma. 

Nah, untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa sumber tentang apa saja dampak gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Yuk, Ma di simak ulasannya, ya.

1. Pengertian dari gas rumah kaca

Pexels/Marcin Jozwiak
Pexels/Marcin Jozwiak

Berhubung sama halnya dengan yang terjadi pada rumah kaca, gas rumah kaca adalah fenomena panas matahari yang terjebak di atmosfer bumi sehingga bumi bisa menjadi terasa hangat. Namun, gas rumah kaca yang berlebihan akan menyebabkan pemanasan global.

Sejatinya, ada pun gas rumah kaca yang dapat bermanfaat untuk kehidupan. Karena tanpa adanya gas ini, bumi akan terlalu dingin sehingga tidak bisa dihuni. Gas rumah kaca merupakan gas yang memiliki sifat menyerap radiasi infra merah yang dipancarkan dan kembali ke permukaan bumi. 

Efek besar yang diberikan oleh gas rumah kaca bagi bumi yakni, mendorong terjadinya perubahan iklim pada rentang waktu yang cukup panjang. Sebagai tambahan informasi, diketahui bahwa konsentrasi pada gas rumah kaca ini juga bisa terjadi secara besar disebabkan oleh tingginya seiring suhu permukaan bumi yang meningkat.

2. Jenis-jenis gas rumah kaca

Pexels/Chris LeBoutillier
Pexels/Chris LeBoutillier

Terdapat beberapa jenis gas rumah kaca yang ada di atmosfer bumi yakni, sebagai berikut:

  • Kardon dioksida, 
  • Ozon,
  • Uap air,
  • Metana,
  • Nitrogen oksida,
  • Sulfur heksaflorida,
  • Klorofluorokarbon, dan
  • Perfluorocarbon

Beberapa di antaranya juga memiliki dampak paling besar untuk menyebabkan pemanasan global. Faktanya, tiga seperempat gas rumah kaca banyak disumbang oleh kandungan CO2 (Karbon Dioksida).

3. Dampak gas rumah kaca

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp

Umumnya, gas rumah kaca juga memberikan dampak yang besar berupa efek rumah kaca. Apakah Mama pernah mendengar sebelumnya? Efek rumah kaca merupakan perumpamaan apabila lapisan atmosfer bumi kita sekarang mulai berubah menjadi seperti rumah kaca. 

Rumah kaca sendiri biasanya dipergunakan untuk menyimpan berbagai jenis tanaman, sehingga dinding dan atapnya ini berasal dari kaca. Perlu diketahui, Ma bahwa kaca bisa menyimpan suhu panas yang diberikan Matahari saat siang hari, sehingga tumbuhan juga bisa merasa hangat di malam hari. 

Artinya, efek rumah kaca ini merupakan sebuah perumpamaan bahwa bumi bisa juga berubah menjadi rumah kaca yang suhunya bisa membuat kondisi bumi semakin panas, karena adanya gas rumah kaca tersebut.

Ini terjadi karena panas yang terdapat di lapisan atmosfer tidak bisa terlepas ke ruang angkasa dan malah justru terperangkap di malam hari. 

Dampak yang bisa kita rasakan saat ini adalah pada keesokan harinya, cahaya matahari akan terasa jauh lebih panas saat menyinari permukaan bumi. 

Maka dari itu, gas rumah kaca ini menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca, di mana dalam jangka waktu yang panjang akan semakin berkembang menjadi pemanasan global atau global waming

4. Aktivitas yang dapat dilakukan untuk bantu mengurangi pemanasan global

Freepik/freepik/anyaivanova
Freepik/freepik/anyaivanova

Adapun beberapa langkah yang bisa dimulai dari diri kita sendiri dengan melakukan hal-hal yang bisa membantu untuk mengurangi meningkatnya gas rumah kaca, di antaranya sebagai berikut:

  1. Mengurangi penggunaan plastik berlebihan dan membiasakan untuk daur ulang.
  2. Melakukan reboisasi di lingkungan rumah supaya siklus karbon bisa kembali seimbang.
  3. Menghemat penggunaan listrik dan emisi karbon dioksida
  4. Menggunakan energi terbarukan, seperti panel surya. 
  5. Mulai kurangi mengendarai motor atau mobil dengan menggantinya menggunakan sepeda atau transportasi umum.
  6. Jangan membuang-buang kertas, gunakan seperlunya saja.
  7. Kurangi memakai AC (air conditioner) sebagai gantinya kita bisa menggunakan kipas angin.
  8. Terapkan dalam aktivitas sehari-hari yakni, reduce, reuse, recycle!
  9. Matikan listrik jika memang sudah tidak digunakan.
  10. Selalu membuat sampah pada tempatnya.
  11. Gunakan produk yang berbasis ramah lingkungan.
  12. Menghemat penggunaan air bersih.
  13. Menanam pohon atau tanaman di sekitar rumah.
  14. Menghabiskan sisa makanan jangan sampai terbuang.
  15. Pilih wadah makanan, botol minum, gelas, hingga alat makan yang bisa digunakan kembali.

5. Hal yang bisa dilakukan untuk menahan laju pemanasan global

Pexels/Ethan Sees
Pexels/Ethan Sees

Saat ini jejak karbon dioksida banyak orang yang menganggap remeh terutama oleh beberapa perusahaan bahan bakar fosil. Adapun banyak hal yang bisa kita lakukan secara mandiri untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dapat meningkatkan pemanasan global.

  • Gunakan transportasi umum yang rendah emisi

Ketika berpergian, sebaiknya pilih untuk menggunakan moda transportasi seperti kereta, bus, atau sepeda untuk mengurangi gas karbon dioksida yang berlebih. Fakta menarik untuk kita ketahui bahwa perjalananan kereta antarkota di Eropa menghasilkan hingga 90 persen lebih sedikit emisi karbon dibanding menggunakan pesawat. 

  • Hemat energi 

Lakukan mulai sejak dini untuk membiasakan diri tidak menggunakan listrik secara berlebihan. Misalnya cabut colokan elektronik yang memang sudah tidak digunakan lagi dan matikan komputer saat di malam hari. 

  • Pilih makanan tumbuhan selain daging

Diketahui bahwa peternakan daging dan susu ternyata juga ikut menyumbang sekitar 15% dari emisi gas rumah kaca global. Industri peternakan juga akan bertanggung jawab atas hilangnya keanekaragaman hayati, mengontaminasi tanah, dan polusi udara. 

  • Jangan lagi membuang makanan

Mama bisa mengajarkan kepada anak-anak untuk tidak membiasakan diri menyisakan makanan. Selain itu, sebaiknya selalu membawa wadah penyimpanan untuk sisa makanan yang berlebih atau biasanya anak-anak yang tidak menghabiskan makanannya saat berada di restoran. 

  • Pilih dan manfaatkan energi terbarukan

Salah satu hal yang bisa membantu untuk menahan laju pemanasan global adalah menggunakan listrik yang berasal dari tenaga angin atau matahari. Hal ini merupakan cara yang baik untuk memangkas atau mengurangi sumber utama karbon perusak iklim. 

6. Mengapa pemanasan global berbahaya?

Pexels/Yogendra Singh
Pexels/Yogendra Singh

Karena disebabkan meningkatnya pemanasan global yang dapat menyebabkan curah hujan tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, hingga kepunahan dari berbagai spesies hewan di bumi.

Adanya penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi ini hingga bisa menyebabkan mencairnya gletser  yang akan menciptakan banyak masalah bagi manusia ataupun makhluk hidup yang ada di bumi ini. 

Nah, itulah informasi lengkapnya tentang penyebab pemanasan global yang memberikan dampak bagi gas rumah kaca yang ada di bumi ini. Sekecil apapun usaha kita, Ma untuk membantu mengurangi laju pemanasan global yang semakin meningkat akibat efek rumah kaca, itu adalah salah satu upaya yang sangat berguna untuk menjaga perubahan iklim di bumi kembali normal. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi si Kecil, Mama, dan Papa! 

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid