7 Hari Besar Agama Islam di Indonesia dan Maknanya

Ajari anak menyambut hari-hari besar Agama Islam dengan penuh sukacita

7 Juni 2022

7 Hari Besar Agama Islam Indonesia Maknanya
Freepik/Wirestock

Seperti yang Mama ketahui, seluruh umat Muslim di seluruh dunia memiliki sejumlah hari besar yang memiliki makna penting, seperti Hari Raya Idul Fitri.

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran ini memang menjadi hari besar yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dari segala kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. 

Namun ada beberapa hari besar agama Islam yang juga perlu diketahui anak-anak lho!

Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum 7 hari besar agama Islam di Indonesiadan maknanya. Yuk beri tahu anak!

1. Tahun Baru Hijriah 

1. Tahun Baru Hijriah 
Freepik/BillionPhotos

Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam adalah suatu hari yang penting bagi para umat Islam. Ini merupakan momen peringatan saat Rasulullah SAW hijrah dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 M. Momen ini juga diperingati pada 1 Muharram kalender Hijriah. 

Peristiwa tersebut merupakan momen yang sangat bersejarah bagi umat Muslim karena sejak hari itu, agama Islam mulai berkembang pesat di sebagian besar daerah Jazirah Arab.

Makna tahun baru Islam ini yang bisa Mama ajarkan pada anak adalah semangat perjuangan tanpa mengenal rasa putus asa dan optimisme yang tinggi, yaitu semangat hijrah dari hal buruk menuju hal yang lebih baik.

Momen pergantian tahun baru Islam ini seringkali dirayakan dengan berbagai aktivitas berbeda, seperti sembari membaca Al-Qur'an dan berdzikir untuk memuji nama Allah SWT.

2. Maulid Nabi Muhammad

2. Maulid Nabi Muhammad
Freepik/Oneinchpunch

Selanjutnya adalah Maulid Nabi Muhammad yang merupakan peringatan untuk hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.

Kata "maulid" atau "milad" diambil dalam bahasa Arab, yang mengandung makna hari lahir.

Perayaan Maulid Nabi ini dinilai sebagai momen untuk mengingat, mengahayati dan memuliakan kelahiran Rasulullah. Peringatan ini juga bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak beragama Islam untuk menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah.

Editors' Pick

3. Isra’ Mi’raj

3. Isra’ Mi’raj
Freepik/rudall30

Selanjutnya adalah Isra’ Mi’raj yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab. "Isra’" merupakan perjalanan Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidil Haram, Makkah, sampai Masjidil Aqsha, Palestina, dalam waktu yang singkat.

Sedangkan "Mi’raj" adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsha ke langit ketujuh, dari ‘Arsy Allah sampai ke Sidratul Muntaha.

Perlu diingatkan pada anak bahwa Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, tetapi bukan sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul.

Peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah sekaligus titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama.

4. Nuzulul Qur’an

4. Nuzulul Qur’an
Pixabay/afshad-2652320

Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa diturunkannya Alquran sebagai kitab pedoman umat Muslim. Peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan 610 M saat Rasulullah menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril di Gua Hira, kaki Jabal Nur, dekat dengan kota Makkah.

Menurut Surat Ad-Dukhan ayat 3, malam Nuzulul Quran ini juga menjadi salah satu malam yang penuh berkah, karena Alquran diturunkan ke bumi dalam satu malam di bulan Ramadan.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

artinya: "sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. ) Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan Ayat 3)

5. Lailatul Qadar

5. Lailatul Qadar
Freepik/Paansaeng

Mama mungkin telah sedikit banyak mengenalkan anak pada malam Lailatur Qadar, bukan?

Peristiwa ini merupakan malam istimewa yang hanya terjadi pada bulan Ramadhan. Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar juga dimaknai sebagai malam ketika malaikat turun ke bumi, dengan membawa tugas memberi kedamaian, berkah, dan bimbingan sampai fajar menjelang.

Meski tak ada yang tahu kapan Lailatul Qadar akan datang, namun, Mama dapat menganjurkan anak untuk memperbanyak ibadah pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

6. Idul Fitri

6. Idul Fitri
Freepik/Odua

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran adalah momen yang sudah tak asing lagi bagi seluruh umat Muslim. Ini tanda berakhirnya puasa Ramadhan.

Idul Fitri diperingati setiap tanggal 1 Syawal. Pada hari tersebut, umat Muslim disunnah untuk melaksanakan salat id berjamaah.

Setelah melaksanakan sholat berjamaah, umumnya setiap anggota keluarga melanjutkan aktivitasnya dengan tradisi bermaaf-maafan dan menikmati hidangan seperti ketupat dan opor dengan keluarga besar, tetangga, hingga berziarah ke makam.

Selain mengajarkan anak tentang apa itu Idul Fitri, Mama juga dapat menjelaskan pada anak makna Idul Fitri, yaitu perayaan kemenangan iman dan ilmu atas menahan nafsu selama bulan Ramadan.

Setelah berhasill menundukkan nafsu ini, umat Muslim dapat kembali ke fitrah. Sehingga kembali ke fitrah (Idul Fitri) berarti kembali ke asal kejadian.

7. Idul Adha

7. Idul Adha
ibtimes.com

Terakhir ada Idul Adha atau hari raya kurban, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Pada hari ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari untuk melaksanakan Salat Id, sama seperti ketika merayakan Idul Fitri. Kemudian, setelah salat dilakukan penyembelihan hewan kurban.

Kurban sendiri mengandung makna sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim AS saat mengorbankan anaknya, Ismail, untuk patuh pada perintah Allah.

Sehingga, Hari Raya Idul Adha ini memperingati pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim AS.

Nah itulah 7 hari besar Agama Islam di Indonesia dan maknanya, yang dapat Mama jelaskan pada anak. Kini anak akan menyambut hari-hari besar Agama Islam dengan penuh sukacita.

Mama bahkan juga bisa mengajarkan anak untuk menjalani sunnah yang akan menambah pahala di hari-hari tersebut.

Baca juga:

The Latest