Ini 5 Cara Mengajarkan Anak Mencintai Alam

Sekecil apa pun yang dilakukan Anak, semua tetap membawa perbedaan atau perubahan

15 September 2018

Ini 5 Cara Mengajarkan Anak Mencintai Alam
Unsplash/Patricia Prudente

Masa depan Bumi ada di tangan anak-anak mama lho. Jadi, jika ingin Bumi lestari, bisa dihuni sampai berabad-abad kemudian, maka harus dirawat dengan baik. Sudah jadi kewajiban Mama sebagai orangtua untuk mengajarkan anak-anaknya mencintai alam. 

Belakangan ini, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia marak sekali kampanye tentang isu konservasi yang dilakukan oleh pemerhati lingkungan dan berbagai pihak kan, Ma?

Mama bisa bayangkan betapa susahnya mengajak banyak kalangan untuk turut berpartisipasi.

Perlu Mama ketahui bahwa konservasi tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa lho, Ma. Anak juga bisa, dengan bimbingan dari Mama dan Papa.

Berikut Popmama.com sajikan 5 cara bagaimana mengajarkan anak tentang konservasi alam. 

1. Matikan keran air

1. Matikan keran air
Pixabay/MartinStr

Hal pertama yang bisa Mama ajari pada anak di rumah adalah dengan mematikan keran air ketika sudah tidak dipakai.

Pasti Mama sering mendengar bahwa air adalah sumber kehidupan, bukan? Di mana manusia dan makhluk lainnya tidak dapat bertahan hidup tanpa air.

Nah, hal itu bisa menjadi sebuah pondasi. Mama bisa mulai dengan menjelaskan secara sederhana siklus air.

Dengan proses panjang air, Mama bisa menyampaikan pada anak bahwa menghemat air itu sangat penting.

Dilansir dari howcast.com, biasakanlah diri Mama sekaligus ajarkan anak untuk mematikan air setelah mereka selesai menyikat gigi atau mencuci tangan.

Ingat, Ma. Anak akan meniru kebiasaan, Mama. Maka sering-seringlah mencontohkan hal baik.

Menghemat air bisa dilakukan dengan mandi lebih cepat atau menggunakan lebih sedikit air di bak mandi. Mama bisa menyetel alarm untuk menjadikannya sebagai tantangan menyenangkan bagi anak.

Editors' Pick

2. Matikan lampu

2. Matikan lampu
Pixabay/simonprodl

Meskipun mungkin tidak terlihat dengan jelas, ternyata penggunaan energi ada hubungannya langsung dengan lingkungan lho, Ma.

Dilansir dari saveonenergy.com, ketika Mama mengonsumsi lebih sedikit daya, maka Mama akan mengurangi jumlah asap beracun yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik.

Tidak hanya itu, Mama juga turut melestarikan sumber daya alam bumi dan melindungi ekosistem dari kehancuran.

Dengan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi asupan energi, Mama akan turut berkontribusi pada dunia yang lebih sehat dan lebih bahagia.

Nah, Mama bisa mengajarkan Anak untuk hemat listrik dengan memulai dari hal yang sederhana. Mama bisa memberitahu dan memberikan contoh dengan mematikan lampu ketika pergi keluar untuk waktu yang lama atau ketika hendak tidur.

Selain hemat energi pada saat tidur, Mama juga bisa beberkan fakta atau manfaat yang didapat Anak ketika mereka mematikan lampu ketika tidur.

3. Bawa tas belanja sendiri

3. Bawa tas belanja sendiri
easypeasyandfun.com

Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut.

Sampah yang dihasilkan mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah China yang mencapai 262,9 juta ton.

Banyak sekali kampanye-kampanye pengurangan kantong plastik disuarakan. Nah, Mama dan Anak bisa turut berkontribusi dengan cara yang sederhana juga menyenangkan.

Untuk mengurangi pemakaian plastik, Mama bisa ajarkan atau berikan contoh pada anak Mama untuk membawa tas belanja kanvas mereka sendiri jika pergi ke pasar atau swalayan. Biarkan mereka menghias tas belanjaan mereka, entah itu memakai emblem, mewarnai dengan spidol atau lain sebagainya.

Jadi, Mama dan anak mama tidak perlu lagi mengambil kantong plastik yang diberikan oleh toko, karena kalian telah membawa kantong belanja sendiri.

Selain dapat mengurangi pemakaian plastik, mereka pun dilatih untuk bertanggung jawab atas barang yang dibelinya. Karena mereka membawa barang yang telah dibeli di kantong belanjaan masing-masing.

4. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi

4. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi
Pixabay/alexandra_koch

Berjalan-jalan atau berpergian tidak harus selalu menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil ya, Ma.

Misalnya Mama dan si Anak hanya pergi ke toko tidak jauh dari rumah. Mama bisa mengajak anak mama untuk berjalan kaki atau dengan mengendarai sepeda agar lebih menyenangkan. Karena selain menyenangkan, berjalan kaki dan mengendarai sepeda juga baik untuk tubuh lho, Ma. Mama bisa berolahraga bersama si Anak.

Ajarkan juga pada mereka bahwa ada banyak kendaraan yang jauh lebih menyenangkan dibanding menggunakan kendaraan pribadi. Contoh transportasi umum misalnya seperti kereta dan bis. Kendaraan ini mampu membawa banyak penumpang.

Jika memungkinkan, ajak anak untuk pergi ke suatu tempat dengan menggunakan kereta api atau dengan bus. Selain dapat mengurangi polusi, Mama juga bisa mengajarkan si Anak untuk bersosialiasi dengan para penumpang transportasi umum lainnya.

5. Menanam pohon

5. Menanam pohon
Freepik/mrsiraphol

Menanam pohon dengan anak Mama bukan hanya untuk menambah cantik pekarangan rumah. Tetapi jauh lebih berarti dari itu.

Jadikanlah kesempatan ini untuk mengembalikan sesuatu ke lingkungan dan mendorong makhluk lain seperti burung dan serangga untuk datang ke rumah Mama.

Dilansir dari ecofriendlykids.co.uk, kebun adalah sesuatu yang menakjubkan bagi anak mama. Dengan segala macam proses alami yang dapat diamati dari kehidupan liar dan bunga hingga siklus hidup dan pola tumbuh. Apalagi anak mama adalah anak yang serba ingin tahu.

Mendorong minat peduli pada lingkungan melalui tabur benih dan stek adalah kegiatan yang menyenangkan, mendidik, dan salah satu yang memiliki manfaat yang luas.

Ketika menanam pohon nanti, Mama juga bisa menyelipkan pesan bahwa pohon adalah paru-paru dunia. Di mana setiap pohon yang ditanam anak mama dapat menghasilkan oksigen yang bermanfaat untuk kehidupan mereka juga Mama.

Nah, Ma itulah 5 cara yang bisa Mama ajarkan pada si Anak.

Perlu diingat bahwa tidak pernah ada kata terlalu dini untuk memulai sesuatu yang baik, apalagi tentang konservasi.

Selamat mencoba!

The Latest