Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Delusi Capgras, Ketika Orang Terdekat Terasa Seperti Orang Asing

Anak perempuan duduk di pagar mezzanine dengan memegang boneka
Freepik
Intinya sih...
  • Delusi Capgras adalah kondisi psikologis ketika seseorang meyakini bahwa orang-orang terdekatnya bukanlah orang yang sebenarnya, meskipun secara fisik terlihat sama.
  • Delusi Capgras pertama kali dikenali pada awal abad ke-20 melalui sebuah kasus yang melibatkan seorang perempuan yang meyakini bahwa suaminya bukanlah orang yang sama, meskipun wajah dan penampilannya terlihat identik.
  • Pada delusi Capgras, otak sebenarnya masih mampu mengenali wajah orang terdekat dengan baik, namun pengenalan tersebut tidak diikuti oleh perasaan akrab yang biasanya muncul secara otomatis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah terbayang bagaimana rasanya melihat orang terdekat setiap hari, tetapi merasa mereka bukanlah orang yang sama? Meski wajahnya tampak identik, perasaan akrab yang biasanya muncul justru menghilang. Kondisi ini bukan sekadar perasaan asing biasa, melainkan fenomena psikologis yang dikenal sebagai delusi Capgras.

Dalam dunia psikologi, delusi Capgras merupakan gangguan langka yang membuat penderitanya meyakini bahwa orang-orang terkasih telah digantikan oleh sosok lain yang menyerupai mereka secara fisik. Keyakinan ini dapat menimbulkan kebingungan, ketakutan, hingga memengaruhi hubungan dengan keluarga dan orang di sekitarnya.

Untuk membantu Mama memahami lebih jauh tentang kondisi ini, berikut Popmama.com merangkum beberapa fakta penting seputar delusi Capgras, mulai dari pengertiannya hingga cara penanganannya.

Yuk, disimak!

Apa Itu Delusi Capgras?

Anak perempuan baru bangun tidur di pagi hari
Freepik/pvproductions

Delusi Capgras adalah kondisi psikologis ketika seseorang meyakini bahwa orang-orang terdekatnya bukanlah orang yang sebenarnya, meskipun secara fisik terlihat sama. Orang yang mengalami kondisi ini tetap mampu mengenali wajah, suara, atau ciri-ciri orang tersebut, tetapi merasa bahwa sosok di hadapannya adalah “orang lain”.

Keyakinan ini paling sering muncul terhadap pasangan, anggota keluarga, atau orang-orang yang memiliki hubungan emosional dekat. Namun, pada beberapa kasus, delusi Capgras juga dapat meluas hingga melibatkan hewan peliharaan atau benda tertentu. Penderitanya bisa percaya bahwa objek favoritnya telah digantikan oleh benda lain yang tampak identik.

Dalam dunia psikologi, delusi Capgras termasuk ke dalam kelompok gangguan kesalahan identifikasi. Artinya, masalah utama bukan terletak pada kemampuan melihat atau mengingat, melainkan pada cara otak memaknai dan menghubungkan identitas seseorang dengan perasaan emosional yang biasanya menyertainya.

Kisah Awal Delusi Capgras yang Pertama Kali Dicatat

Mama dan anak perempuan sedang duduk di sofa bersama sambil berpelukan
Freepik

Delusi Capgras pertama kali dikenali pada awal abad ke-20 melalui sebuah kasus yang ditangani oleh psikiater asal Prancis, Joseph Capgras, bersama rekannya. Kasus tersebut melibatkan seorang perempuan yang meyakini bahwa suaminya bukanlah orang yang sama, meskipun wajah dan penampilannya terlihat identik.

Perempuan tersebut bahkan percaya bahwa suaminya telah digantikan oleh banyak sosok berbeda dalam kurun waktu bertahun-tahun. Keyakinan serupa juga ia rasakan terhadap orang-orang lain dalam hidupnya, termasuk anak-anaknya, yang menurutnya telah digantikan oleh bayi lain yang tampak sama.

Menariknya, ia tetap mampu mengenali kemiripan fisik orang-orang tersebut. Namun, rasa akrab dan kedekatan emosional yang seharusnya muncul justru tidak ia rasakan. Dari kasus inilah, istilah delusi Capgras kemudian digunakan untuk menggambarkan kondisi serupa yang dialami oleh individu lain.

Mengapa Orang Terdekat Terasa Asing Meski Wajahnya Sama?

Cara Membantu Anak Menata Hatinya Setelah Terluka karena Pertemanan
Freepik

Pada delusi Capgras, otak sebenarnya masih mampu mengenali wajah orang terdekat dengan baik. Penderitanya tahu bahwa sosok di hadapannya memiliki rupa yang sama seperti pasangan, orang tua, atau anaknya. Namun, pengenalan tersebut tidak diikuti oleh perasaan akrab yang biasanya muncul secara otomatis.

Dalam kondisi normal, ketika seseorang melihat orang yang dikenalnya, otak tidak hanya memproses bentuk wajah, tetapi juga memunculkan respons emosional berupa rasa familiar. Respons inilah yang membantu seseorang merasa yakin bahwa orang tersebut memang benar-benar orang yang sama.

Pada delusi Capgras, hubungan antara pengenalan wajah dan respons emosional ini diduga tidak berjalan selaras. Akibatnya, meski wajah terlihat sama, perasaan akrab tidak muncul. Ketidaksesuaian inilah yang kemudian membuat penderitanya menyimpulkan bahwa orang tersebut adalah sosok lain yang hanya tampak serupa.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa proses ini berkaitan dengan bagian otak yang berperan dalam mengenali wajah dan mengelola emosi serta memori. Ketika koneksi di area tersebut terganggu, persepsi terhadap orang terdekat pun dapat berubah.

Kondisi dan Proses yang Diduga Memicu Delusi Capgras

Anak perempuan memberikan respon tidak suka
Freepik

Delusi Capgras dapat muncul dalam berbagai kondisi. Pada sebagian orang, kondisi ini berkaitan dengan gangguan psikologis atau gangguan kognitif tertentu. Dalam situasi lain, delusi Capgras juga bisa terjadi setelah seseorang mengalami gangguan pada otak, seperti cedera atau masalah kesehatan tertentu.

Kondisi ini dapat bersifat sementara maupun menetap, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika delusi Capgras muncul sebagai bagian dari gangguan lain, maka gejalanya dapat ikut membaik seiring dengan penanganan kondisi tersebut.

Para peneliti juga mengemukakan beberapa teori untuk menjelaskan bagaimana delusi Capgras bisa terjadi. Salah satunya berkaitan dengan cara otak mengelola ingatan dan identitas seseorang.

Dalam kondisi tertentu, otak diduga tidak mengakses ingatan lama tentang seseorang, melainkan membentuk persepsi baru, sehingga orang yang sama terasa seperti individu yang berbeda.

Proses inilah yang membuat sebagian penderita merasa seolah-olah berhadapan dengan lebih dari satu versi orang yang sama, meski secara fisik tidak ada perubahan yang terlihat.

Bagaimana Delusi Capgras Ditangani?

Anak laki-laki sedang bengong melihat bawah
Freepik

Hingga saat ini, belum ada satu metode pengobatan khusus yang secara spesifik ditujukan untuk delusi Capgras. Penanganan kondisi ini umumnya disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Jika delusi Capgras muncul sebagai bagian dari gangguan lain, maka penanganan akan difokuskan pada kondisi tersebut.

Dalam beberapa kasus, seiring dengan membaiknya kondisi kesehatan yang mendasari, gejala delusi Capgras juga dapat berkurang. Pada kondisi tertentu, otak pun berpotensi membangun kembali hubungan antara pengenalan dan respons emosional yang sebelumnya terganggu.

Selain penanganan medis, lingkungan yang aman, positif, dan penuh dukungan juga memiliki peran penting. Pendekatan yang penuh empati, tanpa menyalahkan atau memaksakan pemahaman, dapat membantu penderita merasa lebih tenang dan aman. Memahami bahwa dunia terasa membingungkan bagi mereka menjadi langkah awal untuk memberikan dukungan yang tepat.

Memahami kondisi psikologis seperti delusi Capgras memang tidak selalu mudah. Namun, dengan mengenali tanda-tandanya sejak awal, orang tua dapat lebih peka dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Melalui artikel delusi Capgras, ketika orang terdekat terasa seperti orang asing, diri sendiri diharapkan bisa mendapatkan gambaran awal tentang kondisi ini dan pentingnya menghadirkan lingkungan yang aman serta penuh empati bagi orang terdekat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Apakah Film Avatar: Fire and Ash Boleh Ditonton Anak? Ini Faktanya!

18 Des 2025, 15:14 WIBBig Kid