Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Niat dan Syarat Sah Salat Qasar yang Perlu Anak Ketahui

artikel.alfurqongresik.com
artikel.alfurqongresik.com

Salat merupakan rukun islam kedua yang wajib dilakukan oleh seluruh umat islam. Hal tersebut sesuai dengan hadis dari Anas RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

"Yang pertama kali akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah sholat. Jika shalatnya baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika sholatnya rusak akan rusak pula seluruh amal perbuatannya."

Maka dari itu, sebagai umat muslim kita wajib mendirikan shalat 5 waktu, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya.

Jika kamu sedang dalam perjalanan dan tidak dapat melakukan salat pada waktu yang telah ditentukan, kamu bisa melaksanakan salat secara qasar. 

Salat Qasar adalah salat dengan meringkas/mengurangi jumlah rakaat salat yang bersangkutan. Salat yang dapat di qasar adalah salat Zuhur, Asar, dan Isya. Salat yang awalnya empat rakaat dapat di qasar menjadi dua rakaat

Allah SWT berfirman di dalam Surat An-Nisa' ayat 101.

واذا ضربتم في الارض فليس عليكم جناح ان تقصروا من الصلاة

Artinya, "Ketika kalian bepergian di bumi, maka bagi kalian tidak ada dosa untuk meringkas shalat."

Lalu bagaimana jika kita mau melakukan salat qasar agar sah? Berikut ini Popmama.com telah merangkum apa saja yang menjadi syarat sah salat qasar.

 

1. Niat untuk bepergian

istockphoto/vorDa
istockphoto/vorDa

Salat qasar hanya boleh untuk orang yang bepergian. Jika Mama dan keluarga hendak pergi, maka boleh melakukan niat qasar. Akan tetapi bepergian di sini bukan untuk melakukan maksiat ya, Ma. 

2. Memenuhi jarak safar

swara.tunaiku.com
swara.tunaiku.com

Seseorang dapat melakukan salat qasar apabila dia bepergian dengan jarak yang ditempuh minimal 2 marhalah/16 farsakh (48 mil)/4 barid/perjalanan 2 hari. Sedangkan dalam menentukan standar jarak menurut ukuran kilometer, terdapat beberapa pendapat:

  • Jarak 80,64 km (8 km lebih 640 m) (Lihat Al-Kurdi, Tanwirul Quluub, Thoha Putra, juz I hal 172).
  • Jarak 88, 704 km (Lihat Al-Fiqhul Islami, juz I, halaman 75).
  • Jarak 96 km bagi kalangan Hanafiyah.
  • Jarak 119,9 km bagi mayoritas ulama.
  • Jarak 94,5 km menurut Ahmad Husain Al-Mishry.

Pendapat yang berbeda-beda membuat sulit untuk menentukan itu safar atau tidak. Maka dari itu, mayoritas ulama memakai jarak 85 km. Jika telah menempuh jarak 85 km dari akhir bangunan terakhir di kota tempat tinggal, maka sudah disebut safar.
 

3. Keluar dari tempat bermukim

novacancy-atl.com
novacancy-atl.com

Salat Qasar baru bisa dilakukan jika seseorang keluar dari tempat ia bermukim atau keluar dari kota tempat tinggalnya. Jadi, jika Mama dan keluarga melakukan perjalanan hingga keluar dari batas kota tempat tinggal, Mama sudah bisa melakukan salat secara qasar.

عن انس بن مالك – رضى الله عنه – قال صلى النبى – صلى الله عليه وسلم – بالمدينة اربعا ، وبذى الحليفة ركعتين

"Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat di Madinah empat raka'at, dan di Dzul Hulaifah (saat ini disebut dengan: Bir Ali) shalat sebanyak dua raka'at." (HR. Bukhari no. 1089 dan Muslim no. 690).

4. Membaca niat setiap takbiratul ihram

pinterest.com.au
pinterest.com.au

Setiap melakukan salat pasti membaca niat, begitu pula saat melakukan Salat Qasar. Niat Salat Qasar dibaca saat melakukan takbiratul ihram.

Niat salat qasar:

اصلي فرض الظهر مقصورة لله تعالى

Artinya, "Saya niat salat fardhu zhuhur dengan qasar karena Allah ta'ala."

Atau bisa dengan niat sebagai berikut:

اصلي فرض الظهر ركعتين لله تعالى

Artinya, "Saya niat shalat zuhur dua rakaat karena Allah ta'ala."

5. Tidak bisa dilakukan secara berjamaah dengan seseorang yang salat itman

Pixabay/adelbayoumi
Pixabay/adelbayoumi

Salat Qasar tidak boleh dilakukan dengan cara berjamaah kepada imam yang melakukan salat itmam (tidak meng-qasar), baik imam tersebut berstatus musafir atau bermukim, ataupun imam yang masih diragukan keadaan bepergiannya.

6. Dilaksanakan ketika yakin masih menjadi Al-Qasar

acuity.com
acuity.com

Salat Qasar dilakukan ketika seseorang yakin masih menjadi al-qashar atau orang yang melakukan perjalanan. 

Misalnya, ketika Mama dan anak-anak sedang melakukan perjalanan jarak jauh dan merasa belum sampai tempat tujuan saat waktu salat asar habis, Mama dan anak-anak dapat melakukan Salat Qasar.

Namun, jika nanti nyatanya sudah sampai tempat tujuan sebelum waktu salat asar habis, Mama dan anak-anak diharuskan untuk menyempurnakan salatnya.

Itulah tadi syarat sah untuk melakukan Salat Qasar. Jangan lupa sampaikan informasi ini kepada si Kecil untuk menambah pengetahuannya!

Share
Editorial Team

Elon Musk dan CEO NVIDIA Lebih Menyarankan Belajar Fisika daripada AI?

pressfoto.png
Freepik/pressfoto

Bukan coding atau AI, fisika menjadi jawaban Jensen Huang, CEO NVIDIA ketika ditanya apa yang akan Jensen Huang pelajari jika ia adalah seorang pelajar di tahun 2025.

Di tengah maraknya perkembangan kecerdasan buatan AI, yang perlahan masuk menjadi sebuah normativitas di tengah kehidupan manusia seluruh dunia, banyak orangtua di Indonesia juga mulai melirik pelatihan coding dan teknologi digital sebagai bekal masa depan anak-anaknya.

AI memang menjadi sorotan utama, digunakan mulai dari chatbot, asisten virtual, hingga analisis ekonomi.

Namun, pernyataan mengejutkan datang dari dua tokoh besar dunia teknologi, Elon Musk dan CEO NVIDIA, Jensen Huang.

Dalam sebuah acara di Beijing, Jensen Huang menyatakan bahwa ia lebih menyarankan para pelajar untuk mempelajari ilmu fundamental, yaitu fisika dan matematika di tahun 2025 ini. Ketika ditanya apa yang akan ia pelajari jika ia adalah seorang pelajar di tahun 2025.

“Saya kemungkinan besar akan mempelajari fisika.” ungkap Jensen Huang di Beijing pada Jumat (1/8/2025).

Berikut telah Popmama.com rangkum informasi mengenai Elon Musk dan CEO NVIDIA lebih menyarankan belajar fisika daripada AI.

1. Fisika adalah dasar dari AI dan coding, kata Jensen Huang

Britannica.png
Britannica

Dalam konferensi World AI Conference di Beijing, CEO NVIDIA, Jensen Huang, menekankan bahwa sistem AI di masa depan akan membutuhkan pengetahuan mendalam tentang fisika.

“Gelombang berikutnya mengharuskan kita memahami gesekan, inersia, serta sebab dan akibat,” ujarnya pada Jumat (1/8/2025), merujuk pada apa yang ia sebut sebagai ‘physical AI.’

Seiring AI berkembang melampaui penalaran manusia menuju interaksi nyata di dunia fisik, keterampilan dalam fisika, mekanika, dan ilmu material akan menjadi semakin berharga.

Coding, menurut CEO perusahaan ternama di bidang komputer tersebut, akan semakin mudah berkat perkembangan AI generatif. Sistem-sistem AI kini sudah bisa menulis kode dengan akurasi yang cukup tinggi.

Namun, untuk menciptakan teknologi yang benar-benar inovatif, generasi selanjutnya tetap memerlukan pemahaman mendalam tentang sains dasar, khususnya fisika.

Dengan kata lain, fisika adalah dasar yang memampukan manusia untuk menciptakan AI dan teknologi lainnya.

2. Fisika adalah kunci dari teknologi masa depan, menurut Elon Musk