Mengajarkan Anak Cara Merawat Luka dan Mengobatinya Hingga Sembuh

Validasi juga perasaan anak sehingga mereka lebih tenang, Ma

10 Maret 2021

Mengajarkan Anak Cara Merawat Luka Mengobati Hingga Sembuh
Pexels/Janko Ferlic

Setiap orangtua menginginkan anak-anak mereka tetap aman saat bermain dan belajar. Namun, risiko cedera selalu ada di sekitar anak. Baik di rumah, sekolah, taman, atau tempat-tempat lainnya.

Jadi, menghindari cedera harus diiringi dengan edukasi mengenai pengobatan dan perawatan luka. Hal ini menjadi penting agar anak memahami cara menangani lukanya sendiri, Ma. 

Lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan beberapa tips yang dapat Mama dan Papa ajarkan pada anak tentang cara merawat luka dan cara mengobatinya dengan tepat.

1. Cedera dan luka lebih banyak terjadi di rumah

1. Cedera luka lebih banyak terjadi rumah
Pexels/Anna Shvets

Perlu Mama ketahui bahwa sebuah penelitian menunjukkan, sebanyak 35% luka bisa terjadi di rumah. Maka, penting bagi orangtua untuk memastikan anak dan lingkungan rumahnya aman dari risiko cedera. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan memastikan barang-barang besar di rumah, seperti lemari, TV, atau kulkas menempel pada dinding rumah agar tidak mencelakai anak. Selain itu, tambahkan pengaman ekstra di setiap sisi barang yang sekiranya tajam dan membahayakan anak. 

Berikan juga pemahaman pada anak agar mereka selalu berhati-hati saat beraktivitas. Ajarkan mereka untuk meminta pertolongan orang dewasa di sekitarnya jika mengalami kesulitan saat melakukan sesuatu. Jadi, risiko terjatuh atau terbentur dapat dihindari. 

2. Tips mengajarkan anak cara merawat luka

2. Tips mengajarkan anak cara merawat luka
Pexels/Roger Brown

Berikut tips yang bisa Mama dan Papa ajarkan agar buah hati paham bagaimana cara mengobati dan merawat luka dengan tepat. Dikutip dari pernyataan Dokter Spesialis Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A.

  • hentikan pendarahan

Beri tahu pada anak untuk selalu melihat luka jika mereka mengalami cedera. Apabila lukanya berdarah, pastikan pendarahan bisa terhenti. Dengan cara mengangkat anggota tubuh yang terluka, lalu tekan bagian luka secara perlahan menggunakan kain bersih selama ±5 menit. 

  • bersihkan luka

Jika luka pada anak mama cukup parah, misalnya ketika mereka terjatuh di jalanan beraspal, arahkan mereka untuk membersihkan luka. Pastikan luka bersih dari batu kerikil atau kotoran yang menempel. Apabila lukanya cukup dalam, berikan antiseptik, seperti PHMB, iodin, atau silver untuk mencegah bakteri penyebab infeksi.

  • balut luka, jangan biarkan terbuka

Jelaskan pada anak bahwa setiap luka perlu dibalut untuk mempercepat proses penyembuhan. Jangan biarkan luka dalam keadaan terbuka, dengan cara diangin-anginkan atau sekadar diobati menggunakan air liur. Hal tersebut tidak benar, justru dapat memperbesar risiko infeksi pada luka. 

3. Perlunya validasi perasaan anak agar lebih tenang

3. Perlu validasi perasaan anak agar lebih tenang
Pexels/Andrea Piacquadio

Tak hanya menangani luka pada anak, penting bagi orangtua untuk selalu memvalidasi perasaan mereka, seperti yang dilakukan oleh Tyna Kanna Mirdad, seorang influencer sekaligus ibu dari 2 orang anak. 

"Biasanya aku selalu sigap ke anak-anak kalau mereka jatuh atau cedera dan luka. Tanya bagian mana yang sakit, bagaiman kronologinya, usahakan juga kita sebagai orangtuanya tetap tenang," jelasnya pada acara Virtual Gathering bersama Hansaplast (06/03/2021).

Bertanya dan menanggapi perasaan yang diutarakan anak-anak ini menjadi hal penting, Ma. Mengingat anak biasanya memiliki perasaan sensitif yang perlu dimengerti. Ketenangan orangtua dalam menghadapi luka juga bisa membawa dampak positif agar anak tidak terlalu panik. 

Selain itu, berikanlah dukungan serta afirmasi positif agar anak tetap merasa nyaman dan aman. Misalnya dengan kalimat, "Gapapa ya, lukanya pasti nanti bisa sembuh.

Lain kali kamu harus berhati-hati. Tenang saja, Mama dan Papa akan selalu ada kalau kamu butuh pertolongan."

Itulah beberapa tips yang bisa orangtua lakukan dalam mengajarkan anak cara merawat luka dan mengobatinya hingga sembuh. Yuk, bangun kesadaran anak dalam menangani cedera sedini mungkin!

Baca juga:

The Latest