Apa Makna Warna Liturgi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci?
-VWeOiwKqf6DMC3Kra9TAQBFN3ezcbhRY.jpg)
Dalam Gereja Katolik, warna liturgi merupakan simbol yang penting dalam ibadah misa. Selama ini, warna dasar liturgi terdiri dari hijau, putih, merah, ungu, merah muda, dan hitam.
Setiap warna liturgi pun digunakan sesuai dengan momen atau perayaan tertentu dalam ibadah sesuai dengan kalender Kristiani. Kira-kira, warna liturgi apa saja yang digunakan pada Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci?
Berikut Popmama.com telah siapkan rangkuman makna warna liturgi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci dalam artikel kali ini.
Kumpulan Makna Warna Liturgi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci
1. Putih atau emas menjadi warna liturgi Kamis Putih

Dalam kalender Gereja Katolik, Kamis Putih menjadi hari yang penting. Dilansir IDN Times yang mengutip laman Iman Katolik, Kamis Putih merupakan hari Kamis sebelum Hari Paskah.
Hari tersebut diperingati sebagai malam perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya sebelum Ia mati di kayu salib.
Dalam misa Kamis Putih, pastur atau romo akan mencuci kaki umat sebagai tanda peringatan Yesus yang mencuci kaki para murid-Nya dalam perjamuan terakhir. Itu merupakan bentuk pelayanan yang Yesus lakukan di dunia sebelum kematian.
Mengenai warna liturgi, Gereja Katolik pada hari Kamis Putih menggunakan warna liturgi putih atau emas. Warna ini melambangkan sukacita dan kemenangan, kekudusan dan kemurnian, serta cahaya Ilahi dan kebangkitan.
2. Merah menjadi warna liturgi Jumat Agung

Selain umat Kristen, Jumat Agung turut menjadi hari yang penting bagi umat Katolik. Jumat Agung merupakan Jumat sebelum paskah yang juga masuk dalam Tri Hari Suci Paskah dalam Kalender Liturgi Gereja Katolik.
Bisa dibilang, Jumat Agung merupakan hari terpenting dalam kalender umat Kristiani. Itu karena Jumat Agung dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus Kristus di dunia. Pada hari itulah, Yesus Kristus disalibkan dan mati di kayu salib.
Adapun warna liturgi Jumat Agung adalah merah. Dalam tradisi Gereja Katolik, merah merupakan warna liturgi Katolik yang memberikan makna api dan darah. Kedua makna ini sekaligus melambangkan kekuatan Roh Kudus dan pengorbanan.
Dalam Jumat Agung, warna merah melambangkan bagaimana darah Kristus yang tercurah di kayu salib menjadi tebusan atas dosa-dosa umat manusia.
Selain pada Jumat Agung, warna liturgi merah juga digunakan pada perayaan Pentakosta atau hari turunnya Roh Kudus atas para rasul, serta perayaan para martir.
3. Putih juga menjadi warna liturgi Sabtu Suci
-xmh0SS4t1zdvJ7FgB7dHqu6ZrDQJVqrL.jpg)
Termasuk dalam Tri Hari Suci Paskah, Sabtu Suci berlangsung pada hari Sabtu sebelum hari Minggu Paskah. Sabtu Suci disebut juga Sabtu Paskah, Sabtu Sunyi, Vigili Paskah, atau Malam Paskah.
Dilansir IDN Times, umat Katolik pada Sabtu Suci merenungkan bahwa tak ada seorang pun yang luput dari dosa dan peristiwa penyaliban Yesus Kristus.
Pasalnya, Yesus mati untuk manusia. Kematian-Nya di atas kayu salib akan menghapus seluruh dosa manusia, sehingga manusia terbebas dari belenggu dosa.
Warna liturgi Sabtu Suci adalah warna putih. Warna ini melambangkan warna kesucian, kemuliaan, kesempurnaan, kemurnian, keabadian, sukacita dan kemenangan.
Itulah makna warna liturgi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Melalui artikel kali ini, kamu bisa mengenal lebih dekat makna dan warna liturgi apa saja pada Tri Hari Suci Paskah.