Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mendidik Anak Laki-Laki agar Tangguh untuk Orangtua Muslim

Papa bersama anak laki-lakinya
Freepik

Mendidik anak laki-laki agar menjadi sosok yang tanggung jawab dan dewasa adalah harapan setiap orangtua, terutama dalam keluarga Muslim.

Tangguh bukan hanya soal fisik, tapi juga mencakup akhlak, iman, dan sikap mandiri yang bisa menjadi bekal mereka menjalani kehidupan dan menjalankan peran sebagai hamba Allah serta anggota keluarga yang baik.

Dalam Islam, mendidik anak dengan nilai-nilai agama dan karakter yang kuat sangat penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang dapat diandalkan oleh orangtua dan masyarakat.

Oleh karena itu, Popmama.com akan membagikan cara-cara praktis mendidik anak laki-laki agar tangguh jawab sesuai ajaran Islam!

1. Ajarkan anak untuk tetap ke masjid walau hujan

Papa dan anak sedang berjalan
Freepik

Kedisiplinan dan konsistensi dalam menjalankan ibadah, seperti shalat berjamaah di masjid, mengajarkan anak arti kuat dari tanggung jawab spiritual.

Saat anak tetap berusaha menjalankan kewajiban meski ada rintangan seperti hujan, anak belajar bahwa tanggung jawab tidak boleh diabaikan walau dalam situasi sulit.

Sikap ini juga mencerminkan ketaatan dan komitmen anak terhadap ajaran Islam, yang kelak akan membentuk karakter mereka menjadi individu yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab, tidak hanya kepada Allah tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat.

Jadi, Mama dengan bijak membimbing anak laki-laki untuk disiplin beribadah di masjid akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang tanggung jawab dan penuh kesadaran religius.

2. Beri satu tanggung jawab rumah tangga sejak kecil

Mama membantu anaknya
Freepik

Dengan membiasakan anak membersihkan dan merapikan tempat tidurnya sendiri, anak belajar mandiri dan disiplin dalam menyelesaikan tugas tanpa bergantung pada orang lain.

Sikap mandiri ini adalah bagian penting dari ketangguhan yang akan membuatnya siap menghadapi tantangan hidup.

Selain itu, kebiasaan ini mendidik anak untuk memiliki rasa tanggung jawab yang diawali dari hal kecil, yang kelak akan tumbuh menjadi karakter kuat dan bisa diandalkan.

Dalam Islam, kesungguhan dalam menjalankan tanggung jawab sekecil apa pun sangat dihargai dan menjadi bekal anak untuk menjalankan peran dan kewajibannya sebagai pria dewasa dalam keluarga dan masyarakat.

3. Ajari anak untuk jujur

Mama memeluk anak laki-lakinya
Freepik

Kejujuran bukan hanya soal berkata benar, tapi juga membentuk karakter yang kuat, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya, nilai-nilai yang sangat dihargai dalam Islam.

Anak yang terbiasa jujur akan belajar menghadapi segala masalah dengan kepala tegak tanpa takut berbohong atau menghindar dari tanggung jawab.

Kejujuran membangun ketenangan hati dan kepercayaan diri anak, menolongnya menjadi pribadi yang teguh dalam prinsip dan komitmen, seperti para sahabat Nabi yang terkenal tangguh dan jujur dalam segala keadaan.

Saat membiasakan anak untuk jujur dalam perkataan dan perbuatan sejak kecil, Mama membantu membentuk generasi muda yang kuat, mandiri, dan berakhlak mulia yang siap menghadapi tantangan hidup.

4. Ajari anak untuk terbiasa olah raga

Anak aktif bergerak
Freepik

Olahraga membantu anak mengasah keberanian, disiplin, dan semangat pantang menyerah, yang merupakan ciri khas pribadi tangguh.

Rasulullah SAW menganjurkan beberapa olahraga seperti memanah, berkuda, dan berenang karena tidak hanya melatih tubuh agar kuat, tetapi juga mental dan karakter.

Dengan olahraga, anak belajar mengatur waktu, mematuhi aturan, bekerja sama dalam tim, dan menghadapi tantangan, termasuk menerima kekalahan dengan lapang dada.

Semua pelajaran ini membentuk mental pemimpin masa depan yang tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab.

Olahraga juga menjadi sarana tarbiyah jasmani dan rohani, di mana anak diajarkan untuk berniat baik dan bersyukur atas kemampuan tubuh yang Allah berikan, menjadikannya bagian dari ibadah.

5. Ajak anak untuk diskusi hal-hal penting di rumah

Mama berbincang dengan anak laki-lakinya
Freepik

Mama. Lewat diskusi, anak belajar untuk berpikir kritis, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, dan mengungkapkan pendapatnya dengan percaya diri dalam suasana yang penuh hormat dan kasih sayang.

Diskusi rutin juga membangun ikatan emosional yang kuat antara anak dan orangtua, membuat anak merasa dihargai dan didengar.

Hal ini mendorong mereka untuk lebih terbuka dalam menghadapi masalah, menyelesaikan konflik dengan kepala dingin, dan mengambil keputusan bijaksana, kualitas-kualitas yang sangat penting bagi ketangguhan mental dan karakter islami.

Selain itu, dalam Islam, komunikasi yang baik dan musyawarah dalam keluarga mencerminkan prinsip saling menghormati dan bertanggung jawab bersama.

6. Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan rumah

Dua orang anak duduk di taman
Freepik

Saat anak ikut serta dalam kegiatan sosial, anak belajar nilai-nilai empati, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap sesama.

Kegiatan ini juga mengajarkan anak bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga tentang berkontribusi dan membantu orang lain, sehingga membentuk karakter sosial yang kuat dan berbudi pekerti luhur.

Islam mengajarkan pentingnya ukhuwah (persaudaraan) dan ta’awun (kerjasama) menjadi dasar pendidikan sosial yang menjadikan individu lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Anak yang aktif dalam kegiatan sosial akan memiliki mental yang siap menghadapi berbagai tantangan, mampu bekerjasama, dan lebih mandiri secara emosional dan spiritual.

7. Ajarkan anak untuk melakukan sedekah

Anak sedang sedekah
Freepik

Sedekah menanamkan nilai kepedulian, rasa empati, dan keikhlasan sejak dini, membuat anak belajar bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang memiliki, tapi juga memberi kepada orang yang membutuhkan.

Saat anak terbiasa bersedekah, anak dilatih untuk melawan sifat egois dan pelit, serta menjadi pribadi yang murah hati dan selalu bersyukur.

Dalam Islam, sedekah adalah salah satu amalan yang pahalanya terus mengalir dan sangat dianjurkan. Ketika anak diajak bersedekah, mereka tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga membentuk karakter kuat yang mampu berbagi dan menghadapi kesulitan hidup dengan hati yang ikhlas dan lapang.

Kebiasaan sedekah akan menjadi fondasi bagi ketangguhan mental dan spiritual anak, menjadikannya sosok yang sabar, dermawan, dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan.

Itu dia cara mendidik anak laki-laki agar menjadi sosok yang tangguh saat dewasa kelak. Mama dan Papa bisa mengajarkan hal tersebut sejak dini kepada si Kecil!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Kisah Nu'aiman bin Amr, Sahabat Rasulullah yang Usil dan bikin Ketawa

17 Des 2025, 18:05 WIBBig Kid