"Pertama, anak ini sukanya disuruh-suruh. Makan harus disuruh, cuci piring harus disuruh, salat harus disuruh, melakukan semua kegiatan apapun harus di suruh-suruh. Itu adalah ciri-ciri dari mental pembantu (pesuruh)," tuturnya di video Instagram Reels.
Ciri-Ciri Anak yang Punya Mental Tanpa Inisitatif, Harus Disuruh Dulu!
-gEhVZY9dPdvw7lroN63dRxLN5E5TFy5F.jpg)
Dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan memiliki inisiatif. Namun, tanpa disadari, ada pola asuh atau lingkungan yang justru membentuk anak dengan mental pesuruh—yaitu anak yang hanya menurut tanpa keberanian untuk berpikir sendiri atau mengambil keputusan.
Jika dibiarkan, hal ini bisa berdampak buruk pada perkembangan mereka di masa depan. Lalu, apa saja tanda-tanda anak yang memiliki mental pesuruh?
Berikut Popmama.com rangkum informasi ciri-ciri anak yang punya mental tanpa inisiatif selengkapnya!
1. Tidak ada inisiatif dalam jiwa anak

Dikutip dari akun Instagram @idealparents, founder akun tersebut yakni Michael @m1chaelyo, seorang pelatih anak dan keluarga yang sudah berkarier selama 12 tahun menjelaskan kalau ciri pertama yakni tidak adanya rasa inisiatif anak terhadap tanggung jawabnya sendiri.
2. Penting bagi orangtua membangun mental sadar dan bertanggung jawab

Dijelaskan lebih lanjut oleh Michael kalau tanggung jawab orangtua adalah mendidik anak memiliki mental sadar. Ini akan membuatnya bisa belajar bertanggung jawab dari hal yang dikerjakannya sejak kecil.
"Ini sangat penting membangun mental kesadaran. Karena anak yang masih disuruh-suruh, itu tidak akan pernah bisa berhasil. Kita sebagai orangtua membantun kesadaran dalam diri anak," jelasnya.
3. Cara membentuk anak yang punya mental inisiatif

Selanjutnya, Michael menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua mengenai hal ini. Pertama, komunikasi aktif antara anak dan orangtua mengenai agenda yang dilakukannya setiap hari.
"Kita berikan komunikasi dan pemahaman. Kalau perlu buat surat perjanjian dengan anak," tuturnya.
Orangtua juga mulai mengenalkan dan mengajari anak soal tanggung jawab kegiatannya sehari-hari. Anak memiliki agenda yang dicapai dengan kesepakatan.
"Disitu ada agenda anak, target yang dicapai dan kesepakatan. Jadi perhari itu ada laporan, evaluasi kegiatan, target yang sudah tercapai," pungkasnya.
Ia menyebut jangan sampai anak hidup tanpa agenda. Ini akan membentuk karakter kurang inisiatif di masa depan jika terus dibiarkan.
"Jangan sampai anak hidup tidak ada agenda, apa-apa harus disuruh dulu, ini perlu diubah. Pola pengasuhan harus diubah jika seperti ini," tandas Michael.
Itulah tadi ciri-ciri anak yang punya mental tanpa inisiatif. Semoga membantu!



















