Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

10 Contoh Penggunaan Majas Repetisi dalam Puisi

Freepik/Tirachardz
Freepik/Tirachardz

Puisi adalah bentuk karya sastra yang istimewa, dengan bahasa yang penuh keindahan dan irama. Dalam membuat puisi, kata-kata dipilih dengan cermat untuk menghasilkan suara dan makna yang memukau.

Salah satu cara yang digunakan dalam puisi adalah dengan menggunakan majas atau gaya bahasa. Majas repetisi adalah salah satu di antaranya. Majas repetisi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata kunci di awal kalimat untuk menciptakan efek tertentu dan menguatkan makna.

Nah, mari ajak anak-anak untuk lebih memahami penggunaan majas ini dalam puisi. Popmama.com telah merangkum 10 contoh penggunaan majas repetisi dalam puisi. Dengan ini, anak dapat menjelajahi lebih dalam tentang keindahan bahasa dalam puisi dan bagaimana majas repetisi dapat menambah pesona dalam karya sastra. Ayo kita pelajari bersama!

1. Ibu

Pexels/Gustavo Fring
Pexels/Gustavo Fring

Ibu adalah ratu

Ibu adalah penyejuk hatiku

Ibu adalah penyembuh semua lukaku

2. Burung-burung

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Ketika burung-burung terbang pagi

Ketika burung-burung bersenandung siang

Ketika burung-burung pulang petang

Ketika itulah kau pun menghilang dan pergi tak kembali

3. Cinta

Pexels/cottonbro studio
Pexels/cottonbro studio

Cinta membalut hati, cinta yang mekar,
Mekar di pagi, mekar di senja yang berulang.

Cinta menyentuh jiwa, menyentuh tanpa akhir,
Tanpa akhir, tanpa batas, seperti lagu cinta yang terus berulang.

Peluk cinta di malam, malam yang berulang,
Berulang seperti doa yang tak henti terucap.

Cinta, kisah tak terlupakan yang terulang,
Terulang di setiap detik, di setiap langkah kita bersama.

4. Duka

Pexels/Ksenia Chernaya
Pexels/Ksenia Chernaya

Dalam senja yang kelabu, duka berselimut,
Resah yang tak henti, mengulang ketakutan.

Di reruntuhan hati, duka berbisik lembut,
Setiap hela napas, terasa bagai keputusasaan yang berulang.

Langkah terhenti di lorong sunyi,
Dalam mata yang redup, duka terus berputar.

Malam datang, membawa gelombang duka,
Yang berulang, seperti luka yang tak kunjung sembuh.

Di balik senyum palsu, terselip duka yang tak terucap,
Mengalun dalam hening, dalam nada yang terus berulang.

5. Ia tak pernah

Pexels/Lisa Fotios
Pexels/Lisa Fotios

Ia tak pernah berjanji kepada pohon

untuk menerjemahkan burung

menjadi api

Ia tak pernah berjanji kepada burung 

untuk menyihir api

menjadi pohon

Ia tak pernah berjanji kepada api

untuk mengembalikan pohon 

kepada burung

6. Angin

Pexels/Melanie Wupperma
Pexels/Melanie Wupperma

Angin berbisik di telinga

Membawa cerita di setiap bisikan angin

Angin sepoi-sepoi di musim gugur

Musim gugur, angin membawa pesan

Angin malam, angin yang lembut

Angin pagi, membawa kehidupan

Angin adalah penyampaian rahasia alam

7. Rindu

Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Rindu itu Kamu

Saat matamu tak bisa kutatap

Saat tanganmu tak bisa kugenggam

Saat ragamu sudah terkubur tak bisa kupeluk

Saat semua tentangmu hanya tersisa di ingatanku

8. Hujan bulan Juni

Freepik/Rawpixel.com
Freepik/Rawpixel.com

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucap diserap akar pohon bunga itu

9. Teman

Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Teman adalah cahaya dalam kegelapan

Dalam senang dan dalam kesedihan, teman selalu ada

Teman yang tertawa bersama

Dalam damai dan dalam kebahagiaan

Teman adalah harta yang tak ternilai

Bersama teman, hidup penuh warna

Teman adalah karunia sejati dalam hidup

10. Pilihanmu

Freepik
Freepik

Ada wajah-wajah di dalam poster
Ditempel di batang pohon
Ditempel di tiang listrik
Ditempel di dinding stasiun

Menjelang pemilihan
Poster-poster dengan wajah berbisik
Meningkatkan kebisingan
Di antara hiruk pikuknya lalu-lintas
Menyebabkan bau tak sedap
Di antara tumpukan sampah yang sudah busuk

Sekarang anak-anak sudah tahu apa itu majas repetisi dalam puisi. Ini adalah cara yang digunakan untuk membuat puisi lebih menarik dengan mengulang kata-kata penting di awal kalimat.

Pengetahuan ini akan membantu mereka lebih mengerti puisi dan mengapresiasi keindahannya. Jadi, mari ajak anak terus belajar dan menikmati sastra, karena di dalamnya terdapat kekayaan kata-kata yang menawan. 

Share
Topics
Editorial Team
Michelle Velita
EditorMichelle Velita
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

20 Puisi Sapardi Djoko Damono Terpopuler, Sentuhan Cinta dan Renungan Kehidupan

18 Des 2025, 14:43 WIBBig Kid