- After his big promotion, Jake became the big cheese at the office.Artinya, setelah promosi besarnya, Jake menjadi orang yang dianggap penting di kantornya.
- Everyone was excited when the big cheese of the company visited their branch.Artinya, semua orang merasa gembira ketika orang penting/bos di perusahaan mengunjungi cabang mereka.
- She dreamed of becoming the big cheese in the fashion industry one day.Artinya, dia bermimpi untuk menjadi orang penting di industri fashion suatu hari nanti.
6 Idiom dengan Perumpamaan Makanan dalam Bahasa Inggris

Jika ingin memahami bahasa Inggris secara menyeluruh, kita memerlukan pemahaman kontekstual tentang bahasa tersebut, yang mungkin tidak selalu mudah untuk dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari kita di negara yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Ada banyak perumpamaan dan metafora yang berbeda dengan konteks budaya kita, sehingga terkadang kita kesulitan untuk langsung memahami artinya.
Untuk itu, Popmama.com dalam artikel ini merangkum 6 idiom yang menggunakan perumpamaan makanan dalam bahasa Inggris. Coba Mama perhatikan dan simak, apakah ada idiom yang pernah Mama dengar dan sudah menebak artinya sebelumnya?
1. Big cheese

‘Big cheese’ dapat diartikan sebagai ‘orang penting’ atau sesuatu yang dianggap penting di bidang itu. Frasa ini adalah frasa nomina, dan kadang disinonimkan dengan kata ‘boss’. Ini adalah beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:
2. Butterfingers

‘Butterfingers’ dapat diartikan sebagai seseorang yang ceroboh, apalagi ketika memegang sesuatu. Metafora ini kemungkinan berasal dari tahun 1610an dari kata ‘butter’ dan ‘fingers’, menunjukkan ketika tangan diberikan mentega akan terasa licin, jadi barang akan mudah jatuh. Kejadian itu dijadikan perumpamaan untuk merujuk kepada orang yang ceroboh dalam menggengam sesuatu. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
- Emily tried to catch the ball, but being a butterfingers, she dropped it again.Artinya, Emily mencoba untuk menangkap bolanya, namun karena dia ceroboh, ia melepaskannya lagi.
- "Don't let him carry the cake," joked Emily. "He's a total butterfingers!"Artinya bahwa Emily bergurau, “Jangan membiarkannya membawa kue,” “Karena dia orang yang sangat ceroboh”
- My phone screen cracked because I was a butterfingers and dropped it on the pavement.Artinya bahwa, layar ponselku pecah karena aku ceroboh karena menjatuhkannya di jalan.
3. Breadwinner

‘Breadwinner’ dapat diartikan sebagai tulang punggung, atau seseorang yang mencukupi kebutuhan dirinya sendiri dan orang lain (merujuk kepada keluarga). Etimologinya berasal dari kata ‘bread’ dan ‘winner’ dalam artian seseorang yang mencoba ‘memperjuangkan’ untuk mendapatkan roti. Contohnya dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- After getting a high-paying job, Lisa became the breadwinner of her family.Artinya bahwa setelah mendapatkan pekerjaan berupah tinggi, Lisa menjadi tulang punggung di keluarganya.
- John takes pride in being the breadwinner, ensuring his kids have everything they need.Artinya bahwa John bangga menjadi tulang punggung, karena bisa memastikan anaknya mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
- When Emma lost her job, her husband had to step up as the sole breadwinner.Artinya bahwa ketika Emma kehilangan pekerjaannya, suaminya harus maju ke depan untuk menjadi satu-satunya tulang punggung.
4. (be) Full of beans

‘Full of beans’ digunakan dengan to be sebelum frasa. Artinya adalah menjadi penuh energi, ‘hidup’, dan tertarik dengan suatu hal. Sinonimnya seperti ‘ablaze’ atau ‘alive’. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- I've never known anyone be so full of beans before breakfast.Artinya bahwa aku tidak pernah mengenal seseorang yang penuh energi sebelum (mereka) makan sarapan.
- After a good night's sleep, Jake was full of beans and ready to tackle the day.Artinya bahwa setelah tidur baik semalaman, Jake bangun dengan penuh energi untuk menaklukkan hari.
- The kids were full of beans after eating so much candy at the birthday party.Artinya bahwa anak-anak menjadi penuh energi setelah makan banyak permen saat pesta ulang tahun.
5. Couch potato

‘Couch potato’ dapat diartikan sebagai pemalas, seperti orang yang seharian berbaring di sofa/kasur. Orang yang menganggur, tidak aktif. Lebih tepat digunakan untuk orang yang menghabiskan waktunya lebih banyak duduk di sofa menonton TV atau memainkan video games. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- After a long week at work, Tom turned into a couch potato, binge-watching his favorite shows.Artinya bahwa setelah minggu yang panjang bekerja, Tom berubah menjadi pemalas dengan binge-watching pertunjukan favoritnya.
- "Stop being such a couch potato and go outside for some fresh air!" his mom told him.Artinya bahwa Mama berkata kepadanya, “Berhenti menjadi pemalas dan pergi keluar untuk mendapatkan udara segar,”
- Ever since she discovered that new gaming console, she has been a total couch potato.Artinya bahwa setelah dia menemukan konsol gamenya yang baru, dia berubah menjadi pemalas sepenuhnya.
6. Apple of someone's eye

‘Apple of someone’s eye’ dapat diartikan sebagai kebanggaan atau kesayangan seseorang. Seseorang yang sangat dicintainya, yang tidak ingin ia lepaskan. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
- Ever since her daughter was born, she has been the apple of her eye.Artinya bahwa sejak anak perempuannya lahir, dia sudah menjadi kesayangan (mama)-nya.
- Grandpa always talked about his old dog, saying he was the apple of his eye.Artinya bahwa kakek selalu berbicara tentang anjing tuanya, berkata bahwa (anjingnya) adalah kesayangannya.
- No matter how much trouble he causes, Max is still the apple of his mom’s eye.Artinya adalah sebanyak apapun masalah yang ia perbuat, Max masih menjadi kesayangan mamanya.
Nah, Ma itu dia 6 idiom yang menggunakan perumpamaan makanan dalam bahasa Inggris. Menurut Mama, arti kontekstualnya jauh sekali dari arti literalnya, tidak?



















