- Keindahan alam di daerah ini sangat memukau.
- Sifat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat.
- Keberanian anak-anak muda dalam menyuarakan pendapat mereka sangat menginspirasi.
- Kebersihan di lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab bersama.
- Kemiskinan adalah masalah yang harus segera diatasi.
Penggunaan Imbuhan 'Ke-' beserta Contoh Kalimatnya

Imbuhan adalah elemen penting dalam Bahasa Indonesia yang memperkaya kata-kata dengan makna tambahan. Imbuhan berperan dalam pembentukan kata kerja, kata sifat, dan kata benda yang lebih kaya makna. Imbuhan 'ke-' adalah salah satu imbuhan yang sering digunakan, dan melalui penggunaan imbuhan ini, kita dapat menghasilkan kata-kata dengan makna yang lebih spesifik.
Imbuhan 'ke-' menambahkan konsep pengarahan, keadaan, atau orientasi pada kata dasar. Dalam pembentukan kata, 'ke-' dapat memberikan nuansa atau makna tertentu, seperti menunjukkan arah atau tujuan dari suatu tindakan.
Popmama.com akan menjelaskan lebih lanjut tentang penggunaan imbuhan 'ke-' beserta contoh kalimatnya dalam kata-kata sehari-hari. Yuk, mari kita lihat contoh-contoh penggunaannya!.
1. Mengubah kata sifat menjadi kata benda

Dengan menambahkan imbuhan 'ke-', kita dapat memberikan benda atau objek nyata pada konsep yang sebelumnya hanya bersifat deskriptif.
Contoh kalimat:
Dalam setiap kalimat di atas, imbuhan 'ke-' dengan tambahan imbuhan '-an' digunakan untuk mengubah kata sifat 'indah', 'peduli', 'berani', 'bersih', 'miskin' menjadi kata benda.
2. Menunjukkan status, kemauan, dan tanda tujuan

Imbuhan 'ke-' bisa menunjukkan status, kemauan, dan tujuan dalam kata-kata.
Contoh kalimat:
- Saya memberikan hadiah kepada teman saya di ulang tahunnya.
- Kehendak orangtua sering kali bertujuan untuk kebaikan anak-anak.
- Ketua kelas baru saja meresmikan denah tempat duduk yang baru.
- Mereka pergi kedepan untuk membeli makanan.
- Aldi memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi juara umum di sekolahnya.
Dalam setiap kalimat di atas, imbuhan 'ke-' dan tambahan imbuhan '-an' dapat digunakan pada kata dasar 'pada', 'hendak', 'tua', 'depan', 'ingin'.
3. Mengubah kata benda menjadi kata kerja

Dengan tambahan 'ke-', kata yang semula mengacu pada objek atau konsep yang lebih pasif dapat diaktifkan dan diarahkan pada tindakan atau kegiatan yang lebih spesifik.
Contoh kalimat:
- Lily kelaparan, sehingga ia segera mencari makanan di dapur.
- Ketika sedang kehujanan, saya berlindung di bawah atap toko.
- Anak-anak itu sedang keluar bermain di taman.
- Suhu siang hari bisa mencapai 35 derajat celsius, dan ini membuat kita kepanasan.
- Skenario dalam film tersebut sudah ketebak dari awal hingga akhir.
Dalam setiap kalimat di atas, imbuhan 'ke-' dengan beberapa tambahan imbuhan '-an' digunakan untuk mengubah kata benda 'lapar', 'hujan', 'luar', 'panas', 'tebak' menjadi kata kerja.
4. Menunjukkan tingkat atau kumpulan

Dalam hal ini, imbuhan 'ke-' menunjukkan sejauh mana atau seberapa banyak sesuatu terjadi.
Contoh kalimat:
- Dia telah pindah ke kota ini untuk kesekian kalinya dalam lima tahun terakhir.
- Kekurangan gizi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada anak-anak.
- Saudara kandung saya adalah yang kedua dalam urutan keluarga, setelah saya.
- Saya ingin memahami keseluruhan konsep ini sebelum memulai proyek tersebut.
- Makanan ringan manis dapat mengakibatkan kebanyakan kalori yang tidak sehat.
Pada setiap kalimat di atas, imbuhan 'ke-' dan beberapa tambahan imbuhan '-an' digunakan pada kata dasar 'sekian', 'kurang', 'dua', 'seluruh', 'banyak'.
Penggunaan imbuhan 'ke-' dalam Bahasa Indonesia memperkaya makna kata-kata. Dalam contoh-contoh yang telah diberikan, kita melihat bagaimana imbuhan ini mengubah arti dari banyak kata, dengan menunjukkan tindakan yang lebih spesifik. Pemahaman ini meningkatkan kekuatan komunikasi dalam bahasa pada anak-anak.



















