Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Pembatasan Media Sosial untuk Anak, Konten Apa yang Harus Dihindari?

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) untuk menyelesaikan regulasi perlindungan anak di dunia digital, yaitu rencana membatasi akses media sosial berdasarkan usia. 

Pada tahun 2021, Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 89% anak berusia 5 tahun ke atas menggunakan internet hanya untuk media sosial, sehingga menyebabkan meningkatnya risiko terpengaruh konten yang berbahaya.

Lalu, apa saja yang termasuk konten-konten berbahaya tersebut? Berikut ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar konten apa saja yang harus dihindari terkait pembatasan media sosial untuk anak. 

1. Pornografi

Konten pornografi pada anak dapat menyebabkan kecanduan. Ketika anak baru melihat konten tersebut, awalnya mereka hanya penasaran, kemudian lama kelamaan mereka akan secara sengaja menontonnya terus menerus karena merasakan sensasi yang menyenangkan.

Kecanduan konten pornografi dapat menyebabkan kerusakan otak pada anak dan tidak mau bergaul dengan orang lain.

2. Kekerasan

Konten berisi gambar atau video yang menampilkan adegan perkelahian, penyiksaan dan darah dapat menyebabkan anak menjadi berperilaku agresif, meningkatkan kecemasan, trauma, dan juga mempengaruhi caranya berinteraksi dengan orang lain. 

Selain itu, konten yang menunjukkan tindakan berbahaya seperti aksi akrobatik dapat membuat anak mencoba menirunya, sehingga berpotensi menyebabkan cedera fisik.

3. Penggunaan bahasa kasar dan bullying

Konten yang berisi penggunaan bahasa kasar dan ujaran kebencian atau penghinaan dapat membuat anak-anak menirunya dan ini akan berakibat pada perkembangan sosial dan emosionalnya yang terganggu. 

Pelecehan secara verbal yang berupa ujaran kebencian atau penghinaan tersebut dapat mendorong anak untuk melakukan tindakan negatif, seperti bullying atau perundungan. 

4. Penyebaran informasi palsu (hoaks)

Konten yang berisi video atau artikel tentang informasi palsu yang tidak berdasar dapat membuat anak percaya pada informasi yang salah. Konten tersebut akan mempengaruhi pemahaman mereka tentang dunia dan lebih mudah terkena manipulasi. 

Itu dia konten-konten berbahaya yang harus dihindari terkait pembatasan media sosial untuk anak. Peraturan yang akan ditetapkan oleh pemerintah ini perlu didukung secara penuh.

Sebagai orangtua, Mama memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik dan mengawasi si Kecil saat bermain gadget. Pastikan anak mama tidak mengakses hal-hal negatif dan cobalah Mama menggunakan filter konten untuk mencegahnya. 

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid