5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Anak Masuk Sekolah

Bisa jadi inspirasi agar mengembalikan semangat anak untuk bersekolah

8 Juni 2023

5 Hal Perlu Diperhatikan saat Anak Masuk Sekolah
Freepik

Tahap terpenting dalam perkembangan anak, salah satunya ketika mereka memasuki tahap pendidikan formal atau bisa dibilang memasuki dunia sekolah. 

Sebagai orangtua, Mama dan Papa memiliki peran penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pengalaman yang positif serta membangun dasar yang kokoh untuk masa depan mereka. 

Melalui konferensi pers bertajuk IKEA Back to School Program: Sambut Tahun Ajaran Baru, Semangat Kembali ke Sekolah  pada Selasa (6/6/2023), Psikolog Klinis Anak, Amanda Margia Wiranata memberikan penjelasan terkait pentingnya mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua saat anak masuk ke sekolah.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan saat anak masuk sekolah. Penasaran seperti apa saja yang diperhatikan?

Yuk, disimak informasi detailnya!

1. Memilih dan memperkenalkan sekolah yang akan dituju

1. Memilih memperkenalkan sekolah akan dituju
Popmama.com/Pramudya Dian Prahmana

Satu hal yang sangat penting, yakni memilih sekolah yang tepat bagi anak. Selain itu, orangtua perlu memikirkan berbagai faktor seperti kurikulum yang diterapkan, bagaimana cara pengajaran, kualitas para guru, fasilitas yang disediakan, bahkan nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah tersebut. 

Pastikan sekolah yang dipilih bisa memenuhi kebutuhan dan minat anak, termasuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan positif.

“Terutama anak-anak usia dini yang belum sekolah sebaiknya diajak untuk perkenalan sekolah, tepatnya sebelum pembelajaran dimulai. Ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah,” ujar Manda.

“Seperti kenalan dengan gurunya dan ruang kelasnya. Tujuannya agar bisa memberikan rasa nyaman terhadap anak memasuki fase peralihan,” tambahnya.

Editors' Pick

2. Tumbuhkan rasa percaya diri kepada anak dengan roleplay terkait budaya sekolah

2. Tumbuhkan rasa percaya diri kepada anak roleplay terkait budaya sekolah
Freepik/master1305

Saat anak memasuki lingkungan sekolah, penting bagi orangtua untuk membantu anak-anak dalam membangun rasa percaya diri. 

Mengembangkan rasa percaya diri yang kuat pada anak menjadi langkah penting dalam membantunya menghadapi tantangan baru di sekolah.

“Biasanya anak merasa insecure terhadap lingkungan baru dan ia tidak dapat memprediksi. Sebaiknya orangtua cerita terkait budaya sekolah atau roleplay, sehingga anak tidak takut dalam memasuki sekolah tersebut,” ujar Manda.

3. Ketahui perasaan anak

3. Ketahui perasaan anak
Freepik/our-team

Dalam perkembangan anak, penting bagi kita sebagai orangtua untuk mengajarkan mereka keterampilan emosional yang penting. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan ialah kemampuan anak untuk memvalidasi perasaan mereka sendiri.

Saat anak mengungkapkan perasaan mereka, berikan perhatian penuh dan dengarkan dengan empati. Jangan meremehkan atau mengabaikan perasaan mereka, meskipun terkadang perasaan tersebut terasa kecil atau tidak penting bagi kita.

Validasi perasaan anak dengan mengakui dan menghargai apa yang mereka rasakan.

“Nggak apa-apa kalau takut buat sekolah, dulu Mama dan Papa juga takut buat pertama sekolah. Tetapi jangan khawatir nanti di sana ada Ibu dan bapak guru yang baik,” ucap Manda.

“Dengan kita memvalidasi perasaan anak, maka dapat mengurangi kecemasan dalam dirinya. Dengan begitu, dapat menciptakan safe base yang baik untuk tumbuh kembang anak,” tambahnya.

4. Sediakanlah ruang belajar yang aman dan nyaman

4. Sediakanlah ruang belajar aman nyaman
Freepik/rawpixel.com

Ketika anak kita sedang belajar di rumah, penting bagi orangtua atau wali untuk memberikan mereka ruang belajar yang aman dan nyaman. 

Ruang belajar yang baik memiliki manfaat dalam membantu anak tetap konsentrasi, meningkatkan efektivitas belajar, serta menciptakan suasana yang mendukung proses pembelajaran.

“Untuk anak usia dini, sebaiknya sediakan ruang yang bebas bergerak. Hal ini dikarenakan pada saat usia tersebut, anak sedang bertumbuh untuk motorik kasar dan halusnya,” jelas Manda.

"Dengan mengembangkan motorik kasarnya, kita sebagai orangtua menyediakan sarananya. Dalam arti dapat menciptakan lingkungan bermain sambil belajar,” tuturnya.

“Untuk anak SD dan SMP, kalau bisa ada area bermainnya juga. Ini dapat mengembangkan kemampuan anak, tetapi harus ada aturannya, seperti boardgame dan main kartu yang bisa mengembangkan playfulness anak," tambahnya.

"Kalau SMP tidak apa-apa lebih personalize yang penting ada area formal belajar dan kreatifnya juga. Contoh anak SMA senang main game punya sisi area mainnya, tetapi juga area belajar,” tambahnya lagi.

5. Ajarkan mereka terkait teknik manajemen waktu belajar

5. Ajarkan mereka terkait teknik manajemen waktu belajar
Pexels/Mentatdgt

Bantu anak untuk membuat jadwal belajar yang konsisten dan teratur. Ajari anak untuk menentukan waktu yang ditetapkan untuk belajar setiap hari dan berpegang teguh pada jadwal tersebut.

Hal ini membantu anak mengembangkan rutinitas yang baik dan memprioritaskan waktu untuk belajar.

“Untuk anak-anak sekarang kaya gen alpha, kita nggak bisa menghilangkan teknologi pada mereka, tetapi kita harus membatasi waktunya karena orangtua sifatnya kontrol,” tutur Manda.

"Ketika anak usia anak masuk SMP dan SMA kasih kepercayaan juga kepada mereka terkait waktu belajar serta bermain. Selain itu, harus bisa bertanggung jawab. Kalau anak mau dikasih kebebasan, maka ia juga harus tanggung jawab, ada reminder dan harus dikendalikan,” tambahnya. 

Nah, itulah tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan saat anak masuk sekolah. Dengan menerapkan hal-hal yang telah disebutkan di atas, Mama dan Papa dapat membantu anak-anak di rumah memiliki pengalaman sekolah yang positif.

Semoga informasi kali ini bermanfaat, ya.

Baca juga:

The Latest