Sama halnya seperti kupu-kupu, lalat juga merupakan hewan jenis serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, yakni mengalami perubahan bentuk yang berbeda sejak lahir hingga dewasa.
Lalat termasuk salah satu serangga terbang dari ordo Diptera atau serangga dua sayap yang mengalami metamorfosis sempurna dengan melalui empat tahap kehidupan yang berbeda.
Selain hewan yang mengalami metamorfosis, ada pula hewan yang tidak mengalami metamorfosis atau biasa disebut ametamorfosis.
Apa bedanya metamorfosis dan ametamorfosis?
Seperti yang diketahui, metamorfosis adalah proses perubahan bentuk fisik dan struktur yang terjadi pada hewan. Sementara itu, ametamorfosis adalah kebalikannya.
Hewan tidak mengalami perubahan bentuk dari lahir atau menetas hingga dewasa. Hewan tersebut hanya akan tumbuh, berkembang, dan bertambah besar saja.
Lalat dewasa umumnya mampu hidup dalam 15-30 hari.
Sebab itu, ia tidak dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama. Lalat hidup dengan menghisap dara, sari tumbuhan, dan dari bangkai. Meskipun begitu, lalat termasuk serangga terbang yang sangat produktif.
Di Indonesia terdapat beragam jenis lalat di antaranya, lalat rumah, lalat hijau, lalat buah, lalat limbah, lalat daging dan lalat kuda.
Untuk itu, yuk cari tahu 4 proses daur hidup lalat karena Popmama.com telah merangkumnya sebagai ilmu pengetahuan anak. Disimak ya!
