Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Covid-19: Era Pandemi Tahun 2020 di Indonesia, Pentingnya Jaga Imun dan Kebersihan

mama dan anak perempuan menggunakan masker di taman.jpg
Freepik

Pada tahun 2020, dunia mengalami pandemi Covid-19, yaitu wabah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini sangat kecil dan bisa menyebar lewat udara, sentuhan, atau benda yang terkontaminasi. Akibatnya, jutaan orang di seluruh dunia mengalami sakit, rumah sakit penuh, dan sekolah-sekolah harus ditutup. 

Anak-anak pun belajar dari rumah, tidak bisa bermain bebas di luar, dan harus membiasakan diri dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, serta membawa alat makan sendiri ke sekolah. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan, karena virus bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orangtua. 

Contohnya, di awal pandemi, seorang anak usia 7 tahun di Italia tertular Covid-19 setelah menghadiri pesta ulang tahun. 

Meski hanya mengalami gejala ringan seperti demam dan batuk, ia secara tidak sengaja menularkan virus ke kakeknya yang kemudian mengalami gejala berat dan harus dirawat intensif. 

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bahwa anak-anak juga memiliki peran besar dalam mencegah penyebaran virus, dengan menjaga kebersihan, makan sehat untuk menjaga imun tubuh, dan mengikuti aturan kesehatan. Berikut rangkuman Popmama.com terkait sejarah pandemi Covid-19 di tahun 2020-2023.

1. Ringkasan Covid-19

  • Nama virus: SARS-CoV-2
  • Nama penyakit: Covid-19

Secara medis, Virus Corona yang menyebabkan pandemi Covid-19 diberi nama SARS-CoV-2, yang merupakan singkatan dari: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2.

Virus ini dinamakan demikian karena secara genetik mirip dengan virus SARS-CoV yang menyebabkan wabah SARS pada tahun 2002–2003. Penyakit yang ditimbulkan oleh SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yaitu singkatan dari: Coronavirus Disease 2019.

Penyakit Virus Corona yang ditemukan pertama kali pada akhir tahun 2019.

2. Kapan Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia?

Covid-19 pertama kali diumumkan secara resmi masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020. Saat itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ada dua warga negara Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang sudah terinfeksi.

Apa yang terjadi saat itu?

Setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan, jumlah kasus positif di Indonesia meningkat dengan cepat. Hal ini membuat masyarakat panik. Lalu perilaku masyarakat ada perubahan, seperti:

  • Orang-orang menyerbu toko dan apotek untuk membeli masker, hand sanitizer, dan bahan makanan.
  • Rumah sakit mulai dipenuhi pasien dengan gejala flu, batuk, dan demam.

Banyak orang mulai membatasi aktivitas di luar rumah meskipun belum ada larangan resmi.

3. Bagaimana pemerintah membuat peraturan baru terkait Covid-19?

Untuk merespons situasi darurat ini, pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah besar, antara lain:

  1. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
    • Diterapkan pertama kali di Jakarta pada April 2020, kemudian menyusul daerah lain.
    • Sekolah, kantor, tempat ibadah, dan pusat perbelanjaan ditutup sementara.
    • Masyarakat diminta untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.
  2. Pembentukan Satgas Covid-19
    • Untuk memantau penyebaran virus dan mengatur penanganan krisis.
  3. Kampanye Protokol Kesehatan 3M
    • Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak menjadi kebiasaan baru yang diwajibkan di ruang publik.
    • Kampanye disiarkan melalui media digital dan offline.
  4. Larangan Mudik dan Pembatasan Mobilitas
    • Untuk mencegah penyebaran virus ke daerah-daerah, orang-orang dilarang pergi keluar kota atau bahkan mudik di saat Hari Raya Idulfitri.
  5. Program Vaksinasi Nasional
    • Dimulai pada Januari 2021, diawali dengan vaksinasi Presiden Jokowi sebagai contoh kepada masyarakat.
    • Vaksinasi untuk tenaga medis, media, dan petugas pemerintahan didahulukan sambil menyiapkan untuk warga sipil lainnya.

4. Jumlah kasus terinfeksi dan korban jiwa Covid-19 tahun 2020

Berikut rangkuman berdasar data resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) dan laporan global hingga akhir masa pandemi (2020–2023):

  • Secara kumulatif tercatat sekitar 6,7 juta kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sepanjang periode 2020–2023.
  • Jumlah korban jiwa dari total tersebut, lebih dari 160.000 orang meninggal dunia akibat Covid-19 selama pandemi berlangsung.

5. Penjelasan konteks dampak Covid-19

  • Jumlah kasus sebesar 6,7 juta menunjukkan betapa luasnya penyebaran virus di seluruh provinsi dan pulau di Indonesia.
  • Angka kematian 160 ribu lebih merupakan bukti bahwa Covid-19 sangat berbahaya, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, orang dengan komorbid (penyakit penyerta), serta mereka yang memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan.
  • Pada puncak gelombang, banyak rumah sakit kewalahan. Sempat terjadi tempat tidur penuh, antrean panjang, dan bahkan pemakaian tenda darurat maupun ruang ICU tambahan.

Selain soal kesehatan individu, pandemi juga berdampak sosial-ekonomi: banyak orang kehilangan pekerjaan, kegiatan usaha terganggu, dan sektor pendidikan mengalami gangguan panjang (sekolah ditutup dan belajar daring diperpanjang).

6. Penting dipahami anak generasi Alfa tentang Covid-19

mama dan anak perempuan.jpg
Freepik

Banyak hal terjadi selama era pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Bagi anak generasi alfa yang belum mengerti betapa pentingnya menjaga kesehatan terkait kestabilan imun tubuh dan kebersihan tubuh, Mama bisa beri pengertian pada anak beberapa hal berikut ini:

  • Virus bisa menyebar luas, menginfeksi jutaan orang.
  • Cara mencegahnya: protokol kesehatan 3M (Masker-Mencuci tangan-Menjaga jarak), vaksinasi, serta pola hidup sehat untuk memperkuat imunitas.
  • Data di atas, menegaskan bahwa tindakan kecil yang dilakukan setiap hari bisa menyelamatkan banyak nyawa termasuk diri sendiri dan orang-orang tersayang di sekitar kita.

Pemerintah juga bekerja sama dengan para ahli kesehatan, rumah sakit, dan organisasi internasional untuk mengendalikan pandemi. 

Meski awalnya banyak tantangan, seperti minimnya alat tes dan rumah sakit yang kewalahan, kebijakan tersebut bertujuan agar masyarakat bisa tetap aman dan mengurangi penyebaran virus.

Itulah penjelasan sejarah Covid-19 era pandemi 2020-2023 yang banyak menghilangkan nyawa warga Indonesia dan di dunia. Bersiap dengan kondisi

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid