5 Tips Memilih Wallpaper untuk Kamar Anak, Ruangan Jadi Lebih Ceria

- Pilih wallpaper dengan material aman, lembut, dan mudah dibersihkan agar awet digunakan meskipun anak aktif bermain di kamar.
- Pastikan desain, motif, dan warna wallpaper sesuai dengan ukuran ruangan, usia, serta karakter anak untuk menciptakan nuansa yang menyenangkan.
- Perhatikan keseimbangan antara wallpaper, furnitur, dan pencahayaan agar kamar terasa nyaman, harmonis, serta memancarkan energi positif bagi anak.
Memiliki kamar yang nyaman dan menyenangkan adalah impian setiap anak. Tidak hanya sebagai tempat tidur, kamar juga menjadi ruang pribadi untuk bermain, belajar, dan mengekspresikan diri.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menciptakan suasana kamar yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mendukung tumbuh kembang serta kreativitas anak. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memilih wallpaper yang tepat.
Wallpaper bukan sekadar pelapis dinding, melainkan elemen dekorasi yang mampu mengubah suasana kamar secara keseluruhan. Dalam acara IKEA Play Campaign yang digelar di IKEA Jakarta Garden City pada Kamis (6/11/2025), Sri Honimah, Sales Enhancer Elysian Wallpaper, membagikan beragam tips bagi para orangtua agar dapat memilih wallpaper kamar anak.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah rangkum beberapa tips memilih wallpaper untuk kamar anak.
Yuk Ma, disimak!
Deretan Tips Memilih Wallpaper untuk Kamar Anak
1. Pilih material yang tepat

Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih wallpaper kamar anak adalah materialnya. Pilihlah bahan yang aman, tidak mengandung zat berbahaya, dan mudah dibersihkan. Anak-anak cenderung aktif dan sering melakukan kegiatan seperti menggambar atau menempelkan sesuatu di dinding, sehingga wallpaper yang mudah dibersihkan dari noda sangat membantu.
Selain itu, material dengan tekstur lembut dapat memberikan kesan hangat dan nyaman di kamar, membuat anak betah berlama-lama di ruang pribadinya.
2. Sesuaikan dengan ukuran ruangan dan hobi anak

Ukuran kamar dan kepribadian anak menjadi faktor penting dalam menentukan motif wallpaper. Untuk kamar yang berukuran kecil, disarankan memilih wallpaper dengan warna terang atau pola sederhana agar ruangan terlihat lebih luas dan tidak terasa sesak.
Sebaliknya, kamar yang lebih besar bisa menggunakan wallpaper dengan motif yang lebih berani atau tematik. Mama juga bisa mempertimbangkan hobi dan minat anak, misalnya tema luar angkasa, hewan, atau pemandangan alam, agar kamar terasa lebih personal dan menggambarkan karakter anak.
3. Padukan dengan furnitur yang sesuai

Keharmonisan antara wallpaper dan furnitur di kamar anak dapat menciptakan tampilan ruangan yang lebih seimbang dan estetik. Jika furnitur yang digunakan sudah memiliki warna-warna cerah atau motif ramai, pilih wallpaper yang lebih netral dan lembut agar tidak saling bertabrakan.
Sebaliknya, jika furniturnya minimalis, wallpaper dengan sedikit sentuhan warna atau pola bisa menjadi penambah daya tarik visual. Paduan yang selaras akan membuat kamar terlihat rapi, nyaman, dan menenangkan bagi anak.
4. Sesuaikan dengan usia anak

Kebutuhan dan selera anak akan berubah seiring bertambahnya usia. Anak usia dini biasanya lebih menyukai warna-warna pastel dan motif lucu seperti awan, binatang, atau tokoh kartun. Namun, ketika anak mulai beranjak besar, mereka mungkin lebih tertarik dengan motif yang lebih simpel, geometris, atau bahkan abstrak.
Dengan menyesuaikan desain wallpaper berdasarkan usia, kamar anak akan tetap terasa relevan, sekaligus menjadi ruang yang tumbuh bersama mereka.
5. Pertimbangkan pencahayaan ruangan

Pencahayaan alami juga berpengaruh besar terhadap tampilan wallpaper di kamar anak. Jika kamar memiliki jendela besar dan cahaya matahari yang cukup, Mama bisa memilih warna lembut atau pastel untuk menjaga kesan sejuk.
Namun, untuk kamar dengan pencahayaan minim, pilih warna yang lebih terang seperti putih, krem, atau kuning muda agar ruangan tetap terasa cerah dan lapang. Kombinasi yang tepat antara warna wallpaper dan pencahayaan akan memberikan suasana yang lebih menyenangkan dan nyaman bagi anak.
Itulah beberapa tips memilih wallpaper untuk kamar anak. Pemilihan wallpaper untuk kamar anak tidak bisa dilakukan sembarangan.
Melalui panduan dari Sri Honimah di acara IKEA Play Campaign, para orangtua diharapkan dapat lebih bijak dalam menentukan material, warna, serta motif yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan anak.
Dengan perencanaan yang matang, kamar anak bukan hanya menjadi tempat beristirahat, tetapi juga ruang yang mendukung tumbuh kembang serta kreativitas mereka setiap hari.
FAQ Seputar Wallpaper untuk Kamar Anak
| Apakah wallpaper aman untuk kamar anak kecil? | Ya, aman asalkan memilih wallpaper dengan bahan non-toxic atau bebas VOC (Volatile Organic Compounds). Hindari wallpaper yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida. Pilih juga jenis yang mudah dibersihkan agar tetap higienis, terutama jika anak sering menyentuh atau bermain di dekat dinding. |
| Lebih baik pakai wallpaper bermotif ramai atau polos untuk kamar anak? | Semuanya tergantung pada ukuran ruangan dan karakter anak. Jika kamar berukuran kecil, motif sederhana dan warna lembut akan membuat ruangan terasa luas dan menenangkan. Namun, untuk anak yang aktif dan ceria, motif tematik seperti hewan, langit, atau alam bisa menambah semangat dan memperkaya imajinasi mereka. |
| Berapa lama wallpaper bisa bertahan di kamar anak? | Dengan perawatan yang baik, wallpaper berkualitas dapat bertahan hingga 5–10 tahun. Pastikan dinding selalu kering dan bersih sebelum pemasangan. Hindari menempelkan stiker atau benda tajam di permukaan wallpaper agar tidak cepat rusak. Bila anak sudah tumbuh besar dan selera berubah, wallpaper pun mudah diganti tanpa harus mengecat ulang seluruh ruangan. |



















