Cara Menutup Luka dengan Plester yang Tepat!

Siapa bilang luka kecil itu sepele? Bagi anak-anak yang sedang aktif-aktifnya bermain, luka bisa datang kapan saja, entah karena terjatuh saat berlari atau tersandung benda di rumah. Kalau tidak ditangani dengan benar, luka sekecil apapun bisa berisiko infeksi dan meninggalkan bekas.
Nah, salah satu cara paling praktis dan efektif untuk menangani luka adalah dengan menggunakan plester. Tapi, memilih plester yang tepat dan mengajarkan anak cara menggunakannya juga penting, lho, Ma!
Sebagai brand perawatan luka No.1 di Indonesia, Hansaplast terus berinovasi untuk memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga Indonesia. Kini, Hansaplast menghadirkan produk terbaru bernama Second Skin Protection, sebuah plester generasi baru yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan optimal sekaligus kenyamanan layaknya kulit sendiri.
Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.
1. Terdapat mitos bahwa luka tidak boleh ditutup dengan plester

Meski terdengar familiar dan sering dipercaya, ternyata masih banyak mitos yang beredar soal perawatan luka, salah satunya adalah larangan menutup luka dengan plester. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Yuk, simak beberapa mitos dan fakta berikut agar Mama tidak salah kaprah!
Mitos: Luka harus dibiarkan terbuka agar cepat kering
Fakta: Luka yang dibiarkan terbuka lebih berisiko terkena infeksi dari debu, bakteri, atau gesekan. Menutup luka dengan plester modern seperti Hansaplast Second Skin Protection justru membantu menciptakan lingkungan lembap yang mendukung penyembuhan lebih cepat dan aman.Mitos: Menutup luka bikin kulit jadi lembap dan gatal
Fakta: Rasa lembap dan gatal bisa terjadi jika plester yang digunakan tidak breathable atau tidak cocok dengan jenis kulit. Plester generasi baru kini sudah didesain super tipis, fleksibel, dan tetap nyaman di kulit, seperti teknologi Healing Capsule pada Hansaplast Second Skin Protection.Mitos: Luka kecil nggak perlu ditutup
Fakta: Luka sekecil apapun tetap bisa menjadi pintu masuk bakteri. Terutama pada anak-anak yang aktif, luka kecil bisa makin parah jika sering tergesek atau terkena air. Dengan menutup luka, Mama membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah bekas luka.Mitos: Plester harus sering diganti agar luka cepat sembuh
Fakta: Plester yang baik justru bisa merekat kuat selama beberapa hari tanpa perlu diganti, selama tidak kotor atau basah. Hansaplast Second Skin Protection misalnya, bisa menempel hingga 72 jam dan tetap bekerja efektif.Mitos: Bekas luka akan lebih parah jika ditutup plester
Fakta: Dengan teknologi yang tepat, plester justru bisa mengurangi risiko bekas luka. Produk seperti Hansaplast Second Skin Protection hadir dengan fitur transparan dan teknologi Healing Capsule yang membantu luka sembuh dengan lebih halus tanpa meninggalkan bekas.
2. Langkah-langkah sebelum menutup luka dengan plester

Marketing Manager Health Care Beiersdorf Indonesia, Yosephine Carolline memberikan langkah-langkah sebelum menutup luka dengan plester yang direkomendasikan oleh Hansaplast yaitu:
Bersihkan luka terlebih dahulu karena pada luka yang baru saja didapatkan terdapat banyak bakteri, sehingga terhindar dari infeksi yang membuat si Kecil tambah sakit.
Berikan antiseptik.
Tutup dengan plester.
3. Solusi luka yang praktis untuk anak dan orangtua

Hansaplast menghadirkan produk terbaru bernama Second Skin Protection, sebuah plester generasi baru yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan optimal sekaligus kenyamanan layaknya kulit sendiri.
Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun, Hansaplast memahami bahwa luka kecil bisa berdampak besar bila tidak ditangani dengan benar. Berdasarkan data Usage and Attitude – Regular Wound Plasters tahun 2021, tercatat 49% masyarakat masih enggan menggunakan plester, karena menganggapnya tidak nyaman, mudah lepas, dan harus sering diganti. Padahal, perlindungan luka sejak awal sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Hansaplast Second Skin Protection hadir menjawab kebutuhan tersebut dengan teknologi terbaru bernama Healing Capsule Technology. Teknologi ini memungkinkan plester tetap 100% kedap air, super tipis, fleksibel, dan dapat menempel kuat hingga 72 jam. Ini membuat anak tetap bisa aktif bermain tanpa khawatir plesternya lepas, basah, atau membuat tidak nyaman.
Bukan hanya cocok untuk anak, produk ini juga mendapat dukungan dari beauty and fashion influencer seperti Tamara Dai yang mengatakan bahwa plester ini cocok untuk orang yang aktif dan sangat peduli penampilan seperti dirinya.
“Sebagai seorang yang aktif dan peduli penampilan, luka kecil saja bisa bikin tidak percaya diri. Plester Hansaplast Second Skin Protection ini super tipis, transparan, dan nggak gampang lepas. Aku bisa tetap tampil stylish sambil tetap merawat luka dengan baik,” kata Tamara.
Produk Hansaplast Second Skin Protection kini bisa ditemukan secara luas di gerai Watsons Indonesia, jaringan ritel kecantikan dan kesehatan terkemuka di Asia.
Itulah informasi mengenai cara menutup luka dengan plester yang tepat. Dengan perlindungan yang tepat, si Kecil bisa tetap aktif, ceria, dan terlindungi. Yuk, Mama siapkan selalu plester yang nyaman dan efektif di rumah!