Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Jepang Atur Makanan Sekolah Demi Kesehatan Anak Sejak Dini

Jepang Atur Makanan Sekolah Demi Kesehatan Anak Sejak Dini
Freepik
Intinya sih...
  • Sekolah di Jepang tidak menyediakan makanan olahan atau siap saji untuk murid
  • Makanan sekolah diatur berdasarkan aturan gizi yang ketat dan disusun oleh ahli gizi
  • Menu makan siang di sekolah Jepang disusun dengan bahan-bahan segar yang dimasak pada hari yang sama
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kesehatan anak sering kali dipahami sebagai hasil dari pola asuh dan pilihan orangtua di rumah. Mulai dari membiasakan makan teratur, mengenalkan sayur dan buah, hingga membatasi makanan manis, semua dilakukan demi mendukung tumbuh kembang anak.

Namun, kebiasaan makan anak tidak hanya dibentuk di lingkungan keluarga. Sekolah sebagai tempat anak menghabiskan banyak waktu setiap harinya juga berperan besar dalam menentukan apa yang mereka konsumsi. Lingkungan yang konsisten dapat membantu membentuk pola makan sehat sejak dini.

Beberapa negara memandang makanan sekolah sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan anak secara menyeluruh. Jepang menjadi salah satu contoh yang menempatkan makanan anak dalam sistem yang diatur dengan serius melalui kebijakan.

Untuk memahami bagaimana kebijakan tersebut diterapkan dan dampaknya bagi kesehatan anak, berikut Popmama.com merangkum Jepang atur makanan sekolah demi kesehatan anak sejak dini. Yuk, disimak!

Jepang Melarang Makanan Olahan dan Memasak Menu Sekolah secara Langsung

Tampak atas bekal makanan yang sehat
Freepik

Sekolah-sekolah di Jepang tidak menyediakan makanan olahan atau siap saji untuk murid. Anak tidak akan menemukan makanan instan, camilan kemasan, maupun produk cepat saji di lingkungan sekolah.

Seluruh menu makan siang dimasak langsung di sekolah pada hari yang sama. Proses memasak dilakukan sejak pagi dengan bahan-bahan segar, tanpa mengandalkan makanan beku atau yang hanya perlu dipanaskan kembali.

Selain itu, sekolah di Jepang juga tidak memasang mesin penjual otomatis atau menampilkan merek makanan tertentu. Dengan sistem ini, pihak sekolah bertanggung jawab penuh atas kualitas makanan yang dikonsumsi anak setiap hari.

Menu Makan Anak Diatur Berdasarkan Aturan Gizi yang Ketat

Tampak bekal yang berisi makanan sehat
Freepik

Makanan sekolah di Jepang tidak disusun secara sembarangan. Setiap menu dirancang berdasarkan aturan gizi yang telah ditetapkan, sehingga kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi.

Perencanaan menu melibatkan ahli gizi yang memastikan keseimbangan antara karbohidrat, protein, sayur, dan buah dalam setiap sajian. Proses memasak pun dilakukan oleh juru masak terlatih yang memahami standar kebersihan dan keamanan pangan.

Sekolah tidak menyerahkan penyediaan makanan kepada perusahaan katering atau pihak luar. Dengan cara ini, kualitas makanan tetap terjaga dan sesuai dengan tujuan utama, yaitu mendukung kesehatan anak sejak dini.

Makanan Sekolah Dipandang sebagai Bagian dari Kesehatan Publik Anak

Anak-anak perempuan sedang menaruh kembali tempat bekas makannya
Freepik

Di Jepang, makanan sekolah tidak diperlakukan hanya sebagai kebutuhan harian, melainkan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan publik. Anak dipandang sebagai generasi masa depan yang perlu mendapat perhatian sejak dini, termasuk melalui asupan makanan yang mereka konsumsi setiap hari.

Karena itu, tidak ada kerja sama dengan sponsor atau merek makanan tertentu di lingkungan sekolah. Penyediaan makanan sepenuhnya menjadi tanggung jawab sistem pendidikan dan kesehatan, bukan kepentingan bisnis.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa kebijakan pangan untuk anak dirancang sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar pengeluaran. Dengan sistem yang konsisten, kebiasaan makan sehat dapat dibangun sejak anak berada di bangku sekolah.

Menu Harian Sekolah Berbasis Makanan Segar dan Seimbang

Anak-anak sedang makan di kantin sekolah
Freepik

Menu makan siang di sekolah Jepang disusun dengan bahan-bahan segar yang dimasak pada hari yang sama. Anak biasanya mendapatkan sumber protein seperti ikan atau ayam, dilengkapi dengan sayuran musiman yang diolah secara sederhana.

Selain itu, menu juga dilengkapi dengan nasi, sup yang dimasak langsung, serta buah sebagai penutup. Susu yang disajikan umumnya berasal dari peternakan lokal dan menjadi bagian dari menu harian anak.

Penyajian menu yang konsisten dan seimbang membantu anak mengenal rasa alami makanan sejak dini. Kebiasaan ini berperan dalam membentuk preferensi makan yang lebih sehat seiring pertumbuhan mereka.

Dampak Kebijakan Terlihat dari Perbedaan Angka Obesitas Anak

Anak perempuan sedang menaruh nampan makanan setelah makan
Freepik

Pendekatan Jepang dalam mengatur makanan sekolah menunjukkan dampak yang nyata. Tingkat obesitas anak di negara tersebut tercatat jauh lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain.

Perbedaan ini tidak semata-mata disebabkan oleh faktor genetik atau budaya. Kebijakan pangan yang konsisten dan lingkungan yang mendukung pola makan sehat turut berperan dalam membentuk kebiasaan makan anak sejak dini.

Melalui sistem yang terencana, anak terbiasa mengonsumsi makanan bernutrisi setiap hari. Hal ini menjadi salah satu upaya pencegahan masalah kesehatan yang dapat muncul di kemudian hari.

Lingkungan Sekolah Membantu Membentuk Kebiasaan Makan Anak Sejak Dini

Anak-anak  sedang makan makanan manis bersama
Freepik

Lingkungan sekolah yang konsisten membantu anak beradaptasi dengan pola makan sehat tanpa paksaan. Ketika semua anak mengonsumsi menu yang sama setiap hari, kebiasaan tersebut terasa alami dan menjadi bagian dari rutinitas.

Anak pun belajar mengenali rasa asli makanan tanpa tambahan gula atau pengolahan berlebihan. Proses ini berperan dalam membentuk preferensi makan yang lebih sehat seiring waktu.

Dengan dukungan sistem yang jelas, kebiasaan makan sehat tidak hanya menjadi tanggung jawab orangtua di rumah, tetapi juga dibangun bersama melalui lingkungan sekolah.

Pendekatan Jepang menunjukkan bahwa kebiasaan makan sehat pada anak tidak hanya bergantung pada pilihan individu. Lingkungan dan sistem yang konsisten, termasuk di sekolah, berperan penting dalam membentuk pola makan sejak dini, seperti terlihat dalam Jepang atur makanan sekolah demi kesehatan anak sejak dini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Stop Menenangkan Anak dengan “It’s Okay”, Ini Cara yang Lebih Efektif

31 Des 2025, 19:19 WIBKid