3 Langkah Membuat Screen Time Anak Jadi Lebih Berkualitas

- Pilih tontonan anak yang edukatifSaat memberikan screen time, pilihlah tontonan yang mengandung muatan belajar untuk anak agar otaknya ikut berkembang.
- Tetap dampingi anak saat menontonCo-viewing dapat membuat anak belajar lebih cepat dan kosa kata bertambah karena ada orangtua yang membantu menjelaskan.
- Screen time sebagai pelengkap tumbuh kembang anak, bukan aktivitas utamaScreen time hanya boleh menjadi pelengkap anak, bukan sebagai aktivitas utama sesuai panduan WHO di tahun 2023.
Sebagian orangtua mungkin merasa bersalah saat memberikan anak screen time, baik di ponsel, tablet, atau televisi.
Padahal, menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO), screen time tetap bisa dibolehkan, asalkan diatur dengan tepat, memperhatikan usia anak, memilih konten berkualitas, serta dibatasi agar tidak menggantikan waktu bermain, belajar, atau tidur.
Dengan begitu, pemberian screen time bisa menjadi alat bantu yang mendidik dan menyenangkan dalam perkembangan anak.
Nah, kali ini Popmama.com siap membahas informasi mengenai langkah membuat screen time anak jadi lebih berkualitas.
1. Pilih tontonan anak yang edukatif

Saat hendak memberikan screen time, pilihlah tontonan yang mengandung muatan belajar untuk anak. Misalnya, tontonan yang mengenalkan habitat hewan, warna-warni, huruf dan angka, atau konsep dasar sains.
Dengan begitu, anak tetap senang menonton, sambil otaknya ikut berkembang. Banyak ahli pun menyarankan agar konten dipilih orangtua secara selektif agar manfaatnya optimal untuk si Kecil.
2. Tetap dampingi anak saat menonton

Penelitian dari American Academy of Pediatrics (AAP) menunjukkan bahwa co-viewing alias menonton sambil ditemani orangnya, dapat membuat anak belajar lebih cepat.
Bahkan, kosa kata anak juga jadi lebih bertambah serta lebih mengerti konteks karena ada orangtua yang membantu menjelaskan. Ketika menonton, mulailah bertanya pertanyaan dasar seperti:
“Ini hewan apa ya?”
“Dia tinggal di mana?”
“Warnanya apa?”
Interaksi sederhana inilah yang membuat screen time jadi lebih berkualitas. Sebab, adanya stimulasi yang diberikan.
3. Screen time sebagai pelengkap tumbuh kembang anak, bukan aktivitas utama

Menurut panduan dari WHO di tahun 2023, screen time hanya boleh menjadi pelengkap anak, bukan sebagai aktivitas utama. Artinya, orangtua tetap perlu memprioritaskan aktivitas fisik, eksplorasi sensorik, latihan motorik, dan interaksi langsung.
Screen time tetap diperbolehkan, asalkan tetap seimbang. Jika screen time berlebihan dan menggantikan aktivitas fisik maupun sosialisasi, ada risiko dampak negatif pada perkembangan anak.
Nah, itu dia langkah membuat screen time anak jadi lebih berkualitas. Semoga bisa diterapkan di rumah ya, Ma.



















