Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Mengenalkan Nusantara Indonesia Melalui Dongeng kepada Anak

Popmama.com/Lovita Nindyani
Popmama.com/Lovita Nindyani

Dongeng adalah salah satu bentuk cerita yang telah ada sejak zaman kuno. Dongeng tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam perkembangan anak. Saat ini, di tengah kemajuan teknologi dan popularitas media digital, dongeng untuk anak tetap menjadi kegiatan yang sangat berarti.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Biasanya, anak-anak sangat menantikan momen sebelum tidur untuk dibacakan sebuah cerita ataupun bercerita. Namun, dalam acara spesial Pesta Klub Dongeng 2023 pada Minggu, (22/10/2023) yang diadakan oleh Klub Dongeng, anak-anak bersama orangtua diajak masuk ke dalam dunia dongeng yang mempersembahkan cerita-cerita khas nusantara dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara ini diselenggarakan di Aula PDS HB Jassin Perpustakaan Cikini Jakarta, dan juga disiarkan secara online melalui saluran YouTube Klub Dongeng.

Dengan tema Suka Cerita Nusantara dan dimeriahkan oleh banyak pendongeng yang keren, berikut Popmama.com rangkum untuk para Mama!

1. Dongeng sebagai budaya Indonesia

Popmama.com/Lovita Nindyani
Popmama.com/Lovita Nindyani

Dongeng merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Sejak zaman dahulu, dongeng telah menjadi sarana penting dalam menyampaikan nilai-nilai, tradisi, dan kearifan lokal kepada generasi muda.

Tema Suka Cerita Nusantara yang diangkat ini muncul sebagai hasil dari adanya tren konten yang mencakup berbagai budaya dan mudah diakses oleh anak-anak. Lebih umum melihat anak-anak meniru tarian K-Pop daripada bermain ampar-ampar pisang. Budaya Barat lebih dominan dalam banyak program tontonan, sementara tradisi Indonesia sering kali kurang eksis dalam konten tersebut.

Kak Uci Kelinci selaku Ketua Acara Pesta Klub Dongeng 2023, mengungkapkan bahwa tujuan dari diadakannya acara ini, anak-anak diajak untuk jatuh cinta dan menyukai cerita nusantara melalui berbagai pertunjukkan kebudayaan Indonesia.

"Tujuan dari acara Pesta Klub Dongeng ini adalah mengajak anak Indonesia lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri dengan cara yang menyenangkan dan tanpa menggurui," ungkap Kak Uci.

2. Tampilkan beragam budaya nusantara

Popmama.com/Lovita Nindyani
Popmama.com/Lovita Nindyani

Si Kecil dan Mama dapat melihat dan mempelajari bersama bahwa banyak budaya yang Indonesia miliki. Tak hanya beragam, keindahan budaya juga dapat dinikmati.

Pada acara ini, anak-anak diajak untuk mengenal budaya nusantara melalui salah satu cara lain yang unik, yaitu dengan mengenakan pakaian berunsur kebudayaan Indonesia. Mulai dari yang mengenakan baju batik hingga yang mengenakan baju adat Papua, keberagaman budaya nusantara Indonesia dapat terlihat.

Tak hanya itu, anak-anak juga menikmati keberagaman budaya lainnya melalui penampilan tarian daerah yang dibawakan oleh kelompok penari cilik, Shashi Kirana, yang menampilkan beragam tarian daerah dalam satu penampilan.

3. Ragam dongeng dari berbagai daerah

Popmama.com/Lovita Nindyani
Popmama.com/Lovita Nindyani

Acara ini diisi oleh para pendongeng tamu seperti Kak Rona Mentari, Kak ZackKanya, Kak Chiki Fauzi, Kak Ipulogi Gatot Kece, serta beberapa pendongeng relawan dari komunitas dongeng seperti Kurcaci Cilik (pendongeng cilik), Pendongeng Negeri Kami, dan Pendongeng Ayo Dongeng Indonesia.

Dongeng yang disajikan meliputi cerita-cerita khas nusantara dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Papua, Cirebon, dan beberapa daerah lainnya.

Selain cerita tentang kehidupan masyarakat di daerah-daerah tersebut, juga dihadirkan cerita tentang makanan khas Indonesia, permainan tradisional Indonesia, dan berbagai cerita menarik lainnya, misalnya asal-usul rendang dari Sumatera Barat, cerita tentang Mega mendung dari Cirebon, cerita tentang hujan dari Palembang, dan sebagainya.

Melalui dongeng-dongeng ini, anak-anak dapat mengenal berbagai daerah dan kebiasaan di Indonesia yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan.

Manfaat Dongeng bagi Anak

Freepik
Freepik

Mendongeng juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk perkembangan anak dan juga hubungan antara si Kecil dengan Mama. Berikut manfaat dongeng bagi anak:

1. Membangun koneksi antara anak dan orangtua

Membaca dongeng kepada anak-anak dapat membantu membangun koneksi emosional yang kuat antara orangtua dan anak. Saat mendengarkan dongeng, anak merasa dicintai, diperhatikan, dan dihargai. Ini menciptakan ikatan yang mendalam antara pembaca dan pendengar, menguatkan hubungan keluarga.

2. Mengembangkan keterampilan bahasa

Membaca dongeng secara teratur membantu memperkaya kosa kata anak. Dongeng menghadirkan kata-kata dan frasa-frasa baru yang mungkin tidak sering didengar dalam percakapan sehari-hari. Anak-anak yang terbiasa mendengarkan dongeng cenderung memiliki keterampilan bahasa yang lebih baik, termasuk pemahaman, kemampuan membaca, dan menulis.

3. Meningkatkan imajinasi dan kreativitas

Dongeng mengajak anak-anak untuk memasuki dunia imajinatif yang penuh dengan petualangan dan makhluk ajaib. Membaca dongeng membantu anak-anak mengembangkan imajinasi yang kaya dan kreativitas. Mereka belajar memvisualisasikan cerita, menggambarkan karakter, dan memikirkan solusi untuk masalah yang dihadapi tokoh dalam dongeng.

4. Mengajarkan nilai dan pelajaran hidup

Dalam setiap dongeng, terkandung pesan moral dan pelajaran hidup yang berharga. Dongeng sering kali menyoroti nilai-nilai seperti kejujuran, persahabatan, kerja keras, dan kebaikan. Dengan membaca dongeng, anak-anak dapat belajar tentang perilaku yang baik dan buruk, konsekuensi dari tindakan, serta pentingnya nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.

5. Mengajarkan cara mengatasi ketakutan dan kesulitan

Dongeng sering kali menghadirkan tokoh yang menghadapi tantangan dan rintangan. Ketika anak-anak mendengarkan cerita tentang karakter yang berhasil mengatasi kesulitan, mereka merasa terinspirasi dan didorong untuk menghadapi ketakutan dan kesulitan mereka sendiri dengan lebih baik. Dongeng memberikan contoh bahwa masalah dapat diatasi dan memberikan kepercayaan diri kepada anak-anak.

Tips Mengenalkan Dongeng kepada Anak Generasi Modern

Freepik/prostooleh
Freepik/prostooleh

Pada saat ini, dengan kemajuan teknologi dan popularitas media digital yang semakin berkembang, ketertarikan anak terhadap cerita dongeng telah mengalami penurunan. Anak-anak era ini cenderung lebih menyukai hal-hal yang berbau 'modern' dibandingkan dengan yang 'tradisional'. Tak hanya itu, faktor orangtua 'jaman now' atau orangtua millenial juga sering kali lupa ada banyak hal tradisional turun temurun yang ada sejak dulu.

Kak Kanya, Direktur Klub Dongeng sekaligus dari pendongeng musikal Cerita ZackKanya, mengungkapkan bahwa tidak apa-apa menjadi orangtua yang 'modern', selama tidak melupakan akar kebudayaan saat masih kecil dulu.

"Tantangannya adalah bagaimana kita mengombinasikan antara it's okay to be a digital parent, but still, kita harus jangan lupakan akar kita, nih. Dari mana kita berasal, kebudayaan yang dulu kita kenal ketika kita kecil dan belum ada teknologi. Itu adalah tanggung jawab kita (sebagai orangtua) untuk kita transfer ke generasi anak kita. Supaya, meskipun mereka sudah digital, sudah terbuka dengan dunia global, tapi tidak lupa dan dia tahu asal nya dari mana," jelas Kak Kanya.

Kak Uci Kelinci, pendongeng Klub Dongeng sekaligus ketua acara ini, mengungkapkan bagaimana memperkenalkan dongeng kepada anak lebih baik dimulai sejak dini agar anak mengenal dan memiliki akar yang kuat terhadap kebudayaannya sendiri.

"Di Indonesia kebudayaannya mulai ditinggalkan, dijauhi, atau kalah dengan cerita-cerita yang kuat dari negara lain. Inilah yang membuat kita juga jadi khawatir, bukan cuman ke anak-anak yang mencintai akar budaya doang, tapi khawatir secara jangka panjang. Anak-anak ini bisa melupakan keindonesiaannya, bahkan mungkin tidak cinta terhadap Indonesia. Kalau misalnya mereka ingat akarnya, mereka akan cinta, mereka akan membangun Indonesia.

Sebagai Mama millenial juga, Kak Uci dan Kak Kanya sama-sama setuju bahwa Mama bisa mengenalkan dongeng ataupun kebudayaan Indonesia dengan cara menceritakan kisah Mama saat masih kecil dulu.

"Sebenarnya, cukup dengan menunjukkan. Misalnya, ada permainan tradisional, tanya "Adek tau gak, ini apa?", bisa dimulai cerita dari situ. Karena, percaya gak percaya, anak-anak itu bukannya gak tertarik sama budaya, tapi mereka belum tahu. Tak kenal maka tak sayang. Kalau kita tidak perkenalkan, gimana mereka bisa cinta sama budaya dan asal mereka," jelas Kak Kanya.

Kak Uci dan Kak Kanya juga memberikan tips lain untuk memperkenalkan dongeng kepada anak generasi modern, yakni:

1. Pilihlah cerita yang menarik

Pilih cerita-cerita yang sesuai dengan minat dan usia anak. Pastikan cerita tersebut memiliki alur yang menarik dan karakter yang kuat agar anak tertarik untuk mendengarkan.

2. Libatkan anak secara aktif

Ajak anak untuk berpartisipasi dalam dongeng, misalnya dengan meminta mereka untuk berperan sebagai karakter dalam cerita atau menggambar ilustrasi cerita setelah mendengarkannya. Ini akan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar dan mengenal dongeng.

3. Gunakan dongeng dalam aktivitas lain

Manfaatkan dongeng dalam aktivitas lain seperti membuat boneka dari karakter dongeng, membuat pertunjukan teater kecil, atau menulis cerita sendiri. Dengan melibatkan anak dalam kegiatan kreatif berbasis dongeng, mereka akan lebih terlibat dan menikmati prosesnya.

Itulah rangkuman mengenai mengenalkan nusantara Indonesia melalui dongeng kepada anak. Dengan banyak manfaatnya yang bisa didapat, diharapkan bahwa upaya kecil ini dapat menarik minat anak-anak dan membantu mereka lebih mengenal dan memahami nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam budaya Indonesia ya, Ma!

Share
Editorial Team