- Urin keruh, berwarna cokelat seperti teh, atau bahkan bercampur darah
- Wajah dan tubuh anak tampak bengkak, terutama di sekitar mata
- Tekanan darah naik (hipertensi pada anak)
- Sering sakit tenggorokan sebelumnya
- Anak terlihat lemas, mudah lelah, dan nafsu makan menurun
Urin Anak Keruh dan Sering Sakit Tenggorokan? Waspada GNAPS!

- GNAPS adalah peradangan pada ginjal setelah anak mengalami infeksi.
- Gejala GNAPS yang perlu diperhatikan antara lain urin keruh, bengkak di sekitar mata, hipertensi pada anak, sering sakit tenggorokan sebelumnya, lemas, mudah lelah, dan nafsu makan menurun.
- Pencegahan dan penanganan GNAPS meliputi pemeriksaan ke dokter. Tak perlu panik berlebih karena kebanyakan anak akan pulih dalam beberapa minggu atau bulan setelah perawatan.
Anak mengeluh sakit tenggorokan berulang, lalu beberapa hari setelahnya air urinnya tampak keruh, bahkan bercampur darah. Awas! Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, sebab bisa menjadi tanda Glomerulonefritis Akut Pasca Infeksi Streptokokus (GNAPS).
GNAPS merupakan salah satu penyakit ginjal pada anak yang muncul setelah infeksi bakteri Streptococcus. Infeksi ini umumnya menyerang tenggorokan atau kulit, lalu memicu reaksi imun yang berlebihan hingga merusak ginjal. Penyakit ini sering dialami anak usia 3–12 tahun, sehingga penting bagi orangtua untuk lebih waspada terhadap gejala awalnya.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai penyakit GNAPS pada anak.
1. Apa Itu GNAPS?

GNAPS adalah peradangan pada ginjal yang terjadi setelah anak mengalami infeksi, terutama pada tenggorokan (radang/tonsilitis) atau kulit (impetigo). Tubuh anak memang berusaha melawan bakteri penyebab infeksi, tapi justru sistem imun yang berlebihan bisa menyerang ginjal.
Akibatnya, ginjal mengalami gangguan dalam menyaring kotoran dan cairan tubuh. Kondisi ini biasanya muncul 1–3 minggu setelah anak mengalami infeksi. Jadi, ketika anak sering mengeluh sakit tenggorokan dan kemudian urinnya keruh, perlu lebih waspada.
2. Gejala GNAPS pada anak, kenali dan waspada!

Beberapa tanda GNAPS yang perlu diperhatikan, antara lain:
Gejala-gejala ini bisa ringan tapi juga bisa berat, sehingga penting segera memeriksakan anak ke dokter bila Mama melihat perubahan pada urin atau ada riwayat sakit tenggorokan berulang.
3. Pencegahan dan penanganan penting soal GNAPS

Selain ciri-ciri, ada beberapa hal penting lain terkait pencegahan terkait GNAPS, berikut selengkapnya:
- GNAPS sering berkembang 1–3 minggu setelah infeksi seperti radang tenggorokan atau impetigo. Jadi, bila ada urutan gejala seperti itu, pemeriksaan ke dokter perlu segera dilakukan.
- Diagnosis biasanya lewat tes urine (hematuria, protein), tes darah fungsi ginjal, dan pemeriksaan tekanan darah. Kadang, pemeriksaan antibodi terhadap streptokokus dan tingkatan komplemen juga dibutuhkan.
- Penanganannya fokus meredam gejala seperti memakai diuretik atau obat tekanan darah dan antibiotik jika infeksi bakteri masih aktif. Diet rendah garam juga rutin direkomendasikan.
Meski perlu diwaspadai, orangtua tidak perlu panik mengenai hal ini. Sebagian besar anak dengan GNAPS bisa pulih sempurna hanya dalam beberapa minggu atau bulan.
Namun, jika tidak ditangani, komplikasi seperti gagal ginjal bisa terjadi, meski ini jarang pada anak-anak.
Itulah tadi informasi mengenai penyakit GNAPS pada anak. Segera periksa ke dokter jika ada ciri-ciri di atas ya.


















