10 Tren Fashion Spring 2023 dari New York dan Paris, Memukau!

Tampil dengan gaya berani, New York dan Paris hadirkan karya yang inovatif dan outstanding

13 Oktober 2022

10 Tren Fashion Spring 2023 dari New York Paris, Memukau
harpersbazaar.com

Tak diragukan lagi, fashion yang diusung oleh dua kota mode dunia ini tentu menarik perhatian masyarakat dan juga fashionista. Tren yang dibawakan dari tahun ke tahun pun berbeda dan membawa kita masuk dalam pengalaman baru dalam dunia fashion.

Di tahun ini, New York dan Paris kembali mengadakan Fashion Week. Singkatnya, New York Fashion Week (NYFW) mengadakannya setiap tahun di bulan September yang berlangsung selama 7-9 hari.

Sementara, Paris Fashion Week dijalankan selama seminggu dengan lokasi dan tanggal yang ditentukan oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM).

Penasaran melihat koleksinya? Yuk, intip 10 tren fashion spring 2023 dari New York dan Paris dari rangkuman Popmama.com berikut ini.

1. Finely Woven

1. Finely Woven
harpersbazaar.com

Crochet terus berlanjut sebagai tren dan para desainer menjadi semakin kreatif dengan teknik pembuatannya. Ulla Johnson tampil slouchy dalam balutan rok dan sweater set-nya, Puppets and Puppets memadukan ide tersebut dengan fringe, dan Proenza Schouler memberikan sentuhan dalam kombinasi tank dan rok pada model ternama, Kendall Jenner.

Crochet sendiri adalah teknik yang menggunakan jarum kait untuk hasil merenda atau memiliki pola seperti rantai yang bersambungan dari bahan kain dan juga benang renda.

Pada tren ini, NYFW menampilkan karya dengan tema ‘Finely Woven’ dari desainer Gabriela Hearst, Khaite, Puppets and Puppets, Proenza Schouler, Ulla Johnson, dan Carolina Herrera.

2. Lime Time

2. Lime Time
harpersbazaar.com

Untuk tren fashion yang satu ini mungkin tidak jarang Mama lihat dalam keseharian. Karena sejatinya, telah banyak warna mencolok yang dibuat dengan beragam model pakaian. Tak ayal, brand ternama seperti Aliétte, Coach, Fendi, Collina Strada, dan Sergio Hudson menjadi trendsetter untuk kembalinya warna mencolok tersebut.

Warna yang terbentuk sebagai rona musim semi ini mengingatkan pada margarita dan limau yang menyegarkan. Done up gowns dari Aliétte, Fendi, dan Michael Kors, setelan dari Sergio Hudson, juga terdapat Brandon Maxwell dan Tory Burch membawa tema keserbagunaan.

3. Lingerie All Day (But Really)

3. Lingerie All Day (But Really)
harpersbazaar.com

Untuk tren fashion dari pagelaran NYFW berikut didominasi dengan look pakaian dalam yang dapat digunakan untuk occasion sehari-hari. Pada tema ini, Adam Lippes, Michael Kors Collection, Area, LaQuan Smith, dan Prabal Gurung adalah sejumlah brand ternama yang ikut memamerkan karya beberapa atasan bra halus di bawah setelan. 

Sementara tampilan itu atasan bra yang dikenakan ini terkadang dipakai tanpa adanya luaran atau jaket untuk tampilan sehari-hari. Bahkan, ada potongan logam pahatan yang memberikan getaran fashionable dari label LaQuan Smith dan Area.

4. Mermaid Vibes

4. Mermaid Vibes
harpersbazaar.com

LaQuan Smith, Brandon Maxwell, Simon Miller, Collina Strada, dan Fendi memberikan fokus cerita tentang ‘The Little Mermaid’. Karya ini menonjolkan kilauan tipis dan paillettes, yakni sepotong bahan berkilauan yang digunakan untuk hiasan pakaian dalam balutan warna yang membuat kita merasa seperti kembali ke masa kecil. 

Y2K digunakan pada era 90-an adalah tren perempuan yang mengingatkan kita pada gaya berpakaian pop culture seperti Beyonce dan grup musiknya, Destiny’s Child pada masa itu.

Warna seafoam green, ungu muda, dan pink muda, terkadang sekaligus lekat dengan lekukan jelas Y2K, dimana tren Y2K sekali lagi masuk dalam tren masa kini yang mengantarkan kita bernostalgia di tahun 90-an. Dan diketahui, Y2K telah mendominasi mode dalam beberapa tahun terakhir.

Editors' Pick

5. The Long Story

5. The Long Story
harpersbazaar.com

Mode yang akan kita lihat dalam balutan di musim semi adalah rok maxi slim. Balutan celana dan tank dari Peter Do dan Tibi, top dengan list merah dan celana dengan belt warna hitam senada dari Carolina Herrera, dan potongan denim pada Fendi dan Altuzarra ini mengingatkan kembali pada gaya minimalis 90-an yang terasa keren seperti anak perempuan dari Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, yakni Carolyn Bessette Kennedy di pagi New York yang cerah.

6. Major in Monochrome

6. Major in Monochrome
teenvogue.com

Sejatinya, monokrom bukan hanya berbicara mengenai hitam ataupun putih, melainkan apapun yang terdapat satu warna saja atau berbagai cahaya dalam satu warna.

Runway warna blok dari Stella McCartney hingga banyaknya peserta pekan mode yang datang dalam tampilan uni-warna ini membuktikan bahwa ternyata berkomitmen pada satu warna tunggal saja bisa menjadi mode yang menawan. 

Ditambah, tren ini membuat berpakaian jadi lebih mudah dan praktis. Tinggal bagaimana kita memadukan jenis pakaian dengan berkomitmen pada nada warna tertentu untuk tampil dalam mode monokrom.

7. ‘90s Nostalgia

7. ‘90s Nostalgia
teenvogue.com

Melihat runway dengan tampilan fashion seperti ini mengingatkan kita pada gaya era 90-an dengan tema grunge. Sepertinya, era grunge gelap akhirnya kembali. Dan nampaknya, tren fashion ini membuat orang-orang kembali berpakaian seperti semua ikon 90-an favoritnya

Tampil dengan alis tipis dan poni kecil, celana pleather ketat, dan perhiasan tebal dengan menambahkan perona bibir gelap sudah siap untuk ikut dalam tren fashion ini.

8. Denim Darling

8. Denim Darling
teenvogue.com

Sudah menjadi sebuah tren fashion yang tak pernah ditinggalkan, denim kembali menunjukan eksistensinya yang luar biasa melalui balutan yang disuguhkan oleh Givenchy Womenswear, Botter Womenswear, dan Blumarine. 

Musim ini, denim head-to-toe mengambil alih runway dengan gaya yang menekankan pada style oversized dan slouchy yang mencuri perhatian. 

Beberapa karya dari Givenchy pada Spring 2023 ini sangatlah kontras. Terdapat beberapa model chic tanpa denim. Disisi lain, Givenchy memberikan sentuhan denim pada tema pakaian chic dengan tambahan blazer.

Pada beberapa look juga terlihat adanya set fashion item yang ditempati oleh denim sehingga membuka fashion denim semakin layak untuk disukai dan tidak ditinggalkan.

9. Sherlock Chic

9. Sherlock Chic
teenvogue.com

Bagi Mama pencinta film detektif Sherlock Holmes pasti sudah tak asing dengan tren fashion ini. Nampaknya blazer panjang juga tetap menjadi fashion item yang wajib di Eropa dan Amerika.

Pasalnya pada tema Spring kali ini, beberapa brand ternama seperti Chloe, Thom Browne, dan Saint Laurent menampilkan koleksi oversized blazer yang mana merupakan gaya sehari-hari dari Sherlock Holmes.  

Tren terbaru di kalangan elit mode mengambil inspirasi langsung dari buku pedoman detektif ini dengan merangkul dad’s coat kotak-kotak terstruktur dan trenches fashion terbaru.

10. Highlighter Hues

10. Highlighter Hues
teenvogue.com

Selain tren ‘Lime Time’ yang kita lihat pada runway Spring 2023 di New York Fashion Week, warna mencolok yang menarik perhatian seperti ini juga hadir di gelaran runway Diesel, Fendi, dan Versace.

Tampil sebagai bagian dari Milan Fashion Week pada 23 September lalu, ketiga brand tersebut menampilkan warna neon berani yang terlihat mengguncang catwalk dan fashion street selama bulan mode ini. 

Bahkan Kim Kardashian terlihat dalam ensambel neon yang membuat pakaian seperti glowstick yang sangat modis. Begitupun, gaya ini sangat lekat dengan pemilik Kylie Cosmetics yang benar-benar menyukai tampilan tersebut, yakni Kylie Jenner.

Itulah tadi 10 tren fashion spring 2023 dari New York dan Paris yang bisa jadi acuan Mama dalam bergaya. Rasanya seru sekali ya bila kita bisa memadukan beragam outfit menjadi fashion item yang diminati.

Baca Juga:

The Latest