Siapa Pemilik Sejauh Mata Memandang? Ini Profil Lengkapnya!

- Chitra Subyakto adalah pemilik Sejauh Mata Memandang, brand fashion berkelanjutan dengan nilai budaya Indonesia yang kuat.
- Chitra memiliki latar belakang sebagai stylist dan costume designer sebelum mendirikan brand-nya sendiri.
- Sejauh Mata Memandang didirikan dengan tujuan menghadirkan busana yang punya makna, keberlanjutan, dan pesan sosial yang kuat.
Ma, pasti sudah nggak asing lagi dengan brand fashion lokal Sejauh Mata Memandang, kan? Brand ini dikenal dengan desain motif khas Indonesia yang punya makna mendalam di setiap karyanya. Tapi, pernah nggak sih Ma penasaran, siapa sebenarnya sosok di balik brand yang satu ini?
Nah, Popmama.com sudah merangkum profil pemilik Sejauh Mata Memandang, sosok inspiratif yang sukses menggabungkan nilai budaya dengan sentuhan modern dalam setiap koleksinya. Yuk, simak bersama!
1. Profil pemilik Sejauh Mata Memandang

Ma, Chitra Subyakto merupakan sosok kreatif di balik brand fesyen berkelanjutan Sejauh Mata Memandang. Informasi mengenai tempat dan tanggal lahirnya nggak dipublikasikan secara resmi, namun perjalanan kariernya telah banyak dikenal di industri mode Indonesia. Ia menempuh pendidikan di jurusan Interior Design di Parsons School of Design, New York, Amerika Serikat, salah satu institusi desain ternama di dunia.
Sebelum mendirikan brand-nya sendiri, Chitra memulai karier sebagai stylist dan costume designer di dunia hiburan Indonesia. Ia pernah menangani berbagai proyek film serta editorial fashion yang membentuk kepekaannya terhadap estetika dan makna budaya dalam busana. Pada tahun 2014, Chitra mendirikan Sejauh Mata Memandang, sebuah label mode yang menonjolkan nilai keberlanjutan, kearifan lokal, dan tanggung jawab lingkungan. Saat ini, ia menjabat sebagai Founder sekaligus Creative Director dari brand tersebut, terus berkomitmen membawa identitas budaya Indonesia ke kancah internasional.
2. Kehidupan pribadi yang inspiratif

Chitra Subyakto dikenal sebagai sosok yang sederhana namun memiliki visi kuat dalam dunia mode. Meski jarang menyoroti kehidupan pribadinya di media, Chitra sering menceritakan bahwa kecintaannya terhadap tekstil dan budaya Indonesia berakar dari masa kecilnya yang akrab dengan karya seni dan motif tradisional. Sejak dulu, ia sudah gemar memperhatikan detail kain, warna, serta pola yang menggambarkan kehidupan masyarakat Nusantara.
Sebelum dikenal sebagai desainer, Chitra lebih dulu meniti karier sebagai stylist dan costume designer untuk berbagai proyek media, mulai dari film, majalah, hingga pertunjukan musik. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang estetika visual dan proses kreatif di balik setiap karya busana.
Kecintaannya pada budaya lokal inilah yang mendorong Chitra mendirikan Sejauh Mata Memandang pada tahun 2014. Melalui brand tersebut, ia ingin menghadirkan karya yang nggak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki nilai keberlanjutan dan pesan sosial yang kuat.
3. Perjalanan membuat Sejauh Mata Memandang

Perjalanan Sejauh Mata Memandang berawal dari kegelisahan Chitra Subyakto terhadap industri fashion yang kerap menghasilkan limbah dan kurang menghargai proses pembuatan kain tradisional. Dari keresahan itu, muncul keinginan untuk menghadirkan brand yang bukan cuma indah dilihat, tapi juga punya makna budaya dan berdampak positif bagi lingkungan. Setelah melewati proses riset dan eksplorasi selama beberapa tahun, Chitra akhirnya meluncurkan Sejauh Mata Memandang pada tahun 2014, dalam ajang Harper’s Bazaar Fashion Festival di Jakarta.
Nama Sejauh Mata Memandang sendiri punya filosofi yang mendalam, Ma. Chitra ingin mengajak kita untuk melihat lebih jauh, bukan hanya secara kasat mata, tapi juga memahami makna di balik setiap karya busana. Menurutnya, setiap motif, warna, dan potongan kain punya cerita tentang kehidupan serta budaya Indonesia yang patut dijaga dan diteruskan.
Menariknya, koleksi perdana Sejauh Mata Memandang langsung mencuri perhatian publik lewat motif ayam yang terinspirasi dari gambar ayam di mangkuk mi kaki lima. Dari desain sederhana itu, brand ini tumbuh menjadi label slow fashion yang menekankan proses produksi bijak, menghargai waktu pengerjaan, dan memastikan kesejahteraan para pengrajin lokal.
Kini, Sejauh Mata Memandang bukan cuma dikenal karena desainnya yang anggun dan sarat makna, tapi juga karena konsistensinya menjaga prinsip ramah lingkungan. Semua produk dibuat dengan bahan daur ulang, minim limbah, dan melibatkan pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan pada tahun 2025, Sejauh Mata Memandang resmi menjadi bagian dari komunitas B Corporation, sebuah pengakuan internasional bagi brand yang berkomitmen tinggi terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
4. Tujuan Didirikan Sejauh Mata Memandang

Sejak awal berdirinya, Chitra Subyakto sudah punya misi yang kuat di balik brand Sejauh Mata Memandang. Ia ingin membuktikan bahwa dunia fashion bukan hanya soal tampilan luar, tapi juga tentang makna, keberlanjutan, dan kepedulian terhadap budaya lokal.
Lewat Sejauh Mata Memandang, Chitra ingin menghadirkan busana yang punya cerita, bukan sekadar mengikuti tren musiman. Setiap koleksi yang ia keluarkan membawa pesan tentang alam, budaya, dan kehidupan sosial di Indonesia. Dari sini, Chitra ingin mengajak masyarakat untuk lebih bijak berbelanja dan menghargai proses di balik setiap kain yang mereka kenakan.
Nggak berhenti di situ, Ma. Melalui kolaborasi dengan para pengrajin tenun dan batik dari berbagai daerah seperti Jawa, Bali, hingga Sumba, Sejauh Mata Memandang juga jadi wadah untuk melestarikan budaya Nusantara sekaligus memberdayakan komunitas lokal. Setiap potongan kain dibuat dengan penuh cinta dan makna, menggambarkan filosofi bahwa setiap karya punya “nyawa” tersendiri.
Brand ini juga konsisten dengan prinsip “Menjadi Solusi, Bukan Polusi”. Artinya, Sejauh Mata Memandang menerapkan konsep slow fashion dan circular design, memastikan bahan yang dipakai ramah lingkungan, bisa didaur ulang, dan nggak meninggalkan limbah berlebihan. Mereka juga aktif mengedukasi masyarakat lewat berbagai kampanye tentang gaya hidup berkelanjutan.
Melalui visi dan langkahnya ini, Chitra Subyakto ingin menjadikan Sejauh Mata Memandang sebagai simbol bahwa mode Indonesia bisa dikenal dunia bukan hanya karena keindahannya, tapi juga karena nilai dan kepedulian di baliknya.



















