Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Momen Matahari Sejajar Dengan Khatulistiwa

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
commons.wikimedia.org/Sendurapriya Anbu

Bumi memiliki banyak peristiwa alam yang unik dan menakjubkan, salah satunya adalah fenomena ekuinoks. Feomena ini menarik banyak perhatian dari para ilmuwan, fotografer, hingga masyarakat umum karena keindahan dan keunikannya.

Meski terjadi rutin setiap tahun, banyak orang yang belum memahami detail ilmiah di balik peristiwa ini. Padahal fenomena ini bukan hanya sekedar momen astronomi, melainkan memiliki dampak pada kehidupan sehari-hari dan makna budaya yang beragam di seluruh dunia.

Untuk memahami ekuinoks lebih jelas, Popmama.com akan membahas apa itu fenomena ekuinoks lebih lengkap di artikel ini.

1. Pengertian ekuinoks

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
pexels.com/Bradley Hook

Menurut education.nationalgeographic.org, fenomena ekuinoks merupakan momen ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa Bumi, membuat distribusi cahaya ke belahan Bumi utara dan selatan menjadi hampir sama.

Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu ekuinoks vernal pada sekitar 21 Maret dan ekuinoks autumnal pada sekitar 22–23 September.

Pada waktu ini, durasi siang dan malam hampir sama panjang di seluruh dunia, meskipun dalam praktiknya terdapat sedikit perbedaan karena pembiasan cahaya oleh atmosfer.

2. Asal-usul istilah ekuinoks

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
pixabay.com/Johannes Plenio

Istilah equinox berasal dari bahasa Latin aequus yang berarti sama dan nox yang berarti malam. Nama ini mengacu pada fenomena ketika siang dan malam memiliki durasi hampir sama panjang.

Namun, perlu dipahami bahwa “sama panjang” di sini adalah secara teoritis. Dalam kenyataan, panjang siang sedikit lebih lama daripada malam karena sinar Matahari dibelokkan oleh atmosfer Bumi, membuat cahaya masih terlihat meskipun posisi Matahari sudah di bawah cakrawala.

3. Mekanisme terjadinya ekuinoks

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
pexels.com/pixabay

Dilansir dari britannica.com, fenomena ekuinoks terjadi karena sumbu rotasi Bumi miring sekitar 23,5° terhadap bidang orbitnya. Pada saat ekuinoks, kemiringan ini tidak mengarah ke Matahari atau menjauh dari matahari.

Akibatnya, titik sub-solar berada tepat di khatulistiwa, membuat cahaya Matahari terdistribusi merata ke kedua belahan bumi.

Inilah yang menyebabkan panjang siang dan malam menjadi hampir sama. Berbeda dengan solstis atau puncak musim panas atau dingin yang terjadi saat salah satu belahan Bumi miring maksimal ke arah Matahari, ekuinoks justru menandai momen keseimbangan cahaya di seluruh Bumi.

4. Dampak pada wilayah di Bumi

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
pexels.com/Guillaume Falco

Efek ekuinoks berbeda tergantung lokasi geografis:

  • Daerah Khatulistiwa: Perbedaan panjang siang dan malam nyaris tidak terasa, karena wilayah ini memang menerima durasi cahaya yang hampir sama sepanjang tahun.
  • Wilayah Lintang Menengah: Perubahan lebih terasa, di mana siang dan malam menjadi hampir sama panjang sebelum beralih ke durasi yang lebih ekstrem di musim panas atau dingin.
  • Daerah Kutub: Ekuinoks menandai pergantian drastis antara matahari tengah malam dan malam kutub. Misalnya, di Kutub Utara, ekuinoks musim semi menandai berakhirnya musim gelap berkepanjangan dan dimulainya siang yang panjang.

5. Dampak pada teknoogi

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
unsplash.com/@nasa

Selain berdampak pada alam, ekuinoks juga memengaruhi teknologi, khususnya komunikasi satelit. Pada periode ini, dapat terjadi sun outage atau gangguan sinyal satelit.

Fenomena ini muncul karena Matahari, Bumi, dan satelit geostasioner berada pada satu garis lurus, sehingga radiasi Matahari mengganggu sinyal yang dipancarkan satelit.

Gangguan ini biasanya berlangsung hanya beberapa menit, tetapi bisa menyebabkan hilangnya sinyal televisi, radio, atau internet sementara waktu. Meski tergolong minor, operator satelit biasanya sudah memiliki jadwal prediksi untuk meminimalkan dampaknya.

6. Ekuinoks di planet lain

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
unsplash.com/@nasa

Ekuinoks tidak hanya terjadi di Bumi, tetapi juga di planet lain yang memiliki kemiringan sumbu dan mengorbit Matahari. Contoh paling menarik adalah pada planet Saturnus. 

Ketika ekuinoks terjadi di Saturnus, cincin planet tersebut menjadi sejajar dengan cahaya Matahari sehingga dari sudut pandang tertentu, cincin tampak menghilang atau menjadi sangat tipis.

Fenomena ini memberikan kesempatan langka bagi para astronom untuk mempelajari struktur cincin Saturnus secara detail tanpa gangguan pantulan cahaya berlebihan.

7. Makna budaya dan tradisi di dunia

Apa Itu Fenomena Ekuinoks?
newsroom.korea.net

Ekuinoks telah menjadi penanda waktu yang penting dalam banyak peradaban sejak ribuan tahun lalu. Beberapa tradisi yang berkaitan langsung dengan fenomena ini antara lain:

  • NowruzTahun Baru Persia yang dirayakan saat ekuinoks Maret sebagai simbol kelahiran kembali alam dan awal musim semi.
  • Vernal Equinox Day di JepangHari libur nasional yang digunakan untuk menghormati alam dan menyambut musim semi.
  • Perayaan KeagamaanDalam kalender Kristen, penentuan tanggal Paskah didasarkan pada ekuinoks Maret, sementara dalam tradisi Yahudi, beberapa hari raya penting seperti Rosh Hashanah berdekatan dengan ekuinoks musim gugur.
  • Festival PanenDi Korea, Chuseok yang mirip dengan Thanksgiving dirayakan menjelang ekuinoks musim gugur. Di Meksiko, piramida El Castillo di Chichén Itzá menampilkan fenomena bayangan berbentuk ular yang menjadi daya tarik wisata.

Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu fenomena ekuinoks. Menarik banget ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Selain Kantung Teh, Ini 8 Cara Menghilangkan Mata Panda

05 Des 2025, 21:37 WIBLife