Seorang Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air JT-610

Berita duka datang dari tim penyelam yang mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

3 November 2018

Seorang Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air JT-610
Unsplash.com/Gary Lopater

Berita duka kembali menyelimuti Indonesia. Seorang penyelam dari Indonesian Diver Rescue Team, yang bernana Syachrul Anto dinyatakan telah meninggal dunia setelah sempat dua hari melakukan penyelaman untuk mengevakuasi korban dan serpihan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Pemicu kematiannya diduga akibat dekompresi.

Dikenal Aktif dalam Berbagai Misi Kemanusiaan

Dikenal Aktif dalam Berbagai Misi Kemanusiaan
Facebook.com/yosefsafrudin

Kabar duka ini pertama kali disebarkan oleh Yosep Safrudin.

Ia menyatakan bahwa Anto merupakan penyelam berpengalaman yang aktif dalam berbagai misi kemanusiaan.

Menurut sepengetahuannya, Anto baru satu pekan yang lalu kembali dari Palu untuk misi kemanusiaan namun ingin ikut serta mengevakuasi korban jatuhnya pesawat JT-610.

"Minta dijemput di Halim dua hari yang lalu, pinjam alat selamku, minta diantar ke posko evakuasi JT-610 di Priok," ujar Yosep mengenang kepergian sahabatnya.

Berita inipun telah dikonfirmasi kepada pihak Basarnas. "Iya, betul (ada penyelam yang meninggal). Kita sedang berduka," ucap salah seorang anggota Basarnas yang dimintai keterangan.

Diantar ke Bandara oleh Istri Tercinta

Diantar ke Bandara oleh Istri Tercinta
Facebook/LyanKurniawati

Anto diketahui pergi ke bandara Adi Sucipto pada hari Rabu, 31 Oktober 2018 dengan diantar oleh istrinya, Lyan Kurniawati. Lyan menuliskan sebuah status di halaman facebooknya sebagai berikut:

Mengantarmu disini sebenarnya berat. Di saat ada tanggung jawab yang mesti ditunaikan di kota ini, sebuah kabar duka harus membawamu pergi untuk sementara waktu.
Musibah yang selalu ditakutkan oleh istrimu yang selalu senewen ketika nggak bisa tidur di atas pesawat, sementara kamu ngorok dengan pulasnya.
Setiap kali aku sebel karena kecuekanmu, jawabanmu dengan tenang selalu "mati kita sudah ada waktunya, untuk apa ditakutkan", (gampang sekali berkata).
Makanya sesak sekali di dada ketika musibah seperti ini benar-benar terjadi. Mimpi buruk jadi nyata.
Pergilah sayang tunaikan tugasmu. Penghiburan untuk keluarga korban dengan sedikit upaya, setidaknya menemukan bagian dari orang-orang terkasih mereka.
Haru dan bangga padamu Sayangku. Doaku di setiap langkah.
#MusibahlionJT610 #volunteer
#rescuediver

Siapa sangka pelukan hangat dari Anto yang terakhir adalah di bandara saat hendak bertolak ke Karawang untuk menjadi salah satu regu penyelamat.

Doa kami untukmu, semoga segala amal ibadah dan kebaikanmu diterima oleh Tuhan dan diberikan tempat terindah di sisi-Nya. Aamiin.

Baca juga: Anak dan Suami Jadi Korban Pesawat Lion Air, Ibu Hamil Menangis


The Latest