5 Hal Mengenai Smiling Depression untuk Menyamarkan Kesedihannya
Mereka mungkin tampak ceria dan optimis
29 Juni 2022
![5 Hal Mengenai Smiling Depression Menyamarkan Kesedihannya](https://image.popmama.com/content-images/post/20220628/img-28062022-142450-800-x-400-piksel-d92074807364ac13221deec4cbcd06d3.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah mendengar tentang smiling depression?
Orang dengan kondisinya bukanlah diagnosis klinis, bagi banyak orang ini adalah masalah nyata. Dimana smiling depression terjadi ketika individu yang mengalami depresi menutupi gejalanya, terutama untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka bahagia.
Akibatnya, jenis depresi tersebut sering tidak terdeteksi apakah mereka benar-benar terlihat sangat ceria atau sedang sedih dan banyak menangis. Sementara agar lebih jelas informasinya, sebaiknya baca terus 5 hal mengenai smiling depression. Berikut Popmama.com berikan ulasannya:
1. Apa itu smiling depression?
Biasanya smiling depression dikaitkan dengan kesedihan, kelesuan dan keputusasaan seseorang pada kehidupannya. Namun perlu diingat, hal-hal depresi seperti ini dapat muncul bervariasi secara sendirinya dari orang ke orang.
Dimana smiling depression sendiri adalah istilah untuk seseorang yang hidup dengan depresi, sementara bagian luarnya tampak sangat bahagia. Tetapi kebanyakan orang, smiling depression tidak tercantum dalam manual diagnostik resmi untuk gangguan mental. Tapi itu kondisi yang sangat nyata.
Di sisi lain, profesional kesehatan mental menggunakan istilah ini ketika depresi atau cemas terlihat dan bertindak bahagia. Bahkan memberi kesan bahwa dirinya baik-baik saja dan bertenaga melalui aktivitas sehari-hari. Jadi, keluarga dan orang lain mungkin tidak menyadari bahwa ia sebenarnya sedang membutuhkan bantuan.
Editors' Pick
2. Apa saja gejala dari smiling depression?
Perhatikanlah, bahwa orang yang smiling depression bekerja keras untuk berpura-pura bahagia padahal tidak. Bisa jadi mereka melakukannya karena sedang menyembunyikan rasa sakitnya.
Artinya, individu dengan smiling depression mungkin mengalami banyak gejala klasik depresi. Ini termasuk kesedihan mendalam dan harga diri rendah.
Dilansir dari Healthline, seseorang yang mengalami smiling depression akan tampak bahagia. Namun di dalam, mereka memiliki gejala depresi yang menyedihkan dan berkepanjangan.
Beberapa gejala bisa menjadi tanda dari smiling depression:
- Perubahan nafsu makan membuat beberapa orang makan berlebihan saat mereka depresi. Perubahan berat badan umum terjadi pada semua jenis depresi.
- Perubahan dalam tidur terjadi saat berjuang untuk bangun dari tempat tidur ketika mereka mengalami depresi. Itu karena mereka ingin tidur sepanjang waktu. Orang lain tidak bisa tidur dan mereka mungkin alami insomnia hingga tetap terjaga di malam hari dan tidur di siang hari.
- Perasaan putus asa, bersalah, tidak berharga dan perasaan putus asa adalah hal biasa pada orang dengan smiling depression.
- Kehilangan minat dalam kegiatan terjadi ketika individu dengan smiling depression
Terlepas dari tanda dan gejala ini, individu dengan smiling depression mungkin terus mempertahankan kehidupan sosial yang aktif. Mereka bahkan tampak ceria dan optimis. Untuk alasan ini, penting membicarakan masalah kesehatan mental secara terbuka. Melakukannya dapat memberi mereka keberanian membuka perasaannya.