- sedikit kemerahan atau kemerahan di sekitar benjolan
- kulit gatal dan iritasi
- kulit kering
- benjolan yang terasa seperti amplas yang menyerupai kulit unggas
- benjolan yang dapat muncul dalam berbagai warna tergantung pada warna kulit (berwarna daging, putih, merah, merah muda, coklat, atau hitam)
- Memburuk ketika perubahan musim karena kelembaban rendah dan kulit mengering
Keratosis Pilaris: Gejala, Penyebab, dan Perawatan

Memiliki kulit yang halus, bersih, dan terawat adalah tujuan setiap orang. Apalagi bila tidak memiliki penyakit tertentu yang dapat memengaruhi penampilan. Namun, ada suatu penyakit yang mungkin tidak jarang dialami oleh orang-orang.
Tidak terasa sakit, namun rasanya sangat menyebalkan apabila muncul ke permukaan. Keratosis Pilaris adalah suatu kondisi yang menyebabkan bercak kasar dan benjolan kecil seperti jerawat pada kulit.
Kondisi ini terjadi apabila kulit memproduksi terlalu banyak protein yang disebut keratin, yang dapat menyumbat folikel rambut dan menyebabkan munculnya benjolan. Hal ini tentu sangat mengganggu penampilan ya, Ma!
Untuk lebih lengkapnya, Popmama.com telah merangkum sejumlah fakta mengenai keratosis pilaris: gejala, penyebab, dan perawatan yang akan berguna untuk Mama semua.
Apa Itu Keratosis Pilaris dan Penyebabnya

Sering disebut sebagai chicken skin, keratosis pilaris timbul dengan benjolan yang biasanya terdapat pada lengan, paha, pipi dan bokong. "Ini cenderung berupa benjolan kecil yang muncul di sekitar folikel rambut," kata dokter kulit Dr Alexis Granite.
Keratosis pilaris dapat muncul di bagian tubuh mana saja, namun utamanya muncul pada bagian belakang lengan dan area paha. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah keratosis pilaris tidak menular dan tidak menyakitkan.
Keratosis terjadi sebagai akibat dari penumpukan keratin pada folikel rambut yang berupa benjolan dan biasanya memiliki warna yang mirip dengan kulit Mama. Meski begitu, benjolan ini juga bisa berwarna merah pada kulit putih atau hitam kecoklatan pada kulit yang lebih gelap.
Kulit terkadang terasa gatal, dan mungkin akan lebih baik kondisinya di musim kemarau atau panas dan lebih buruk di musim dingin atau hujan.
Kebanyakan orang dengan keratosis pilaris memilikinya selama bertahun-tahun, dan akhirnya bisa hilang dengan sendirinya.
Gejala Keratosis Pilaris yang Dialami

Keratosis pilaris dapat terjadi pada orang-orang di segala usia. Gejala yang paling menonjol adalah pada tampilannya. Yakni, benjolan yang memerah berada di beberapa area tubuh yang terlihat seperti kulit ayam atau yang sering didengar, yakni chicken skin.
Dilansir dari Healthline.com, Chicken skin umum terjadi pada perempuan, anak-anak maupun remaja, serta mereka yang memiliki kulit kering, eksim, iktiosis, alergi serbuk bunga, dan kegemukan.
Gejala yang muncul dan dapat dirasakan pada penderita keratosis pilaris, antara lain:
Perawatan Keratosis Pilaris agar Tidak Semakin Parah

Tidak ada obat untuk kondisi kulit genetik yang tidak berbahaya ini, tetapi ada beberapa cara untuk mengatasinya atau mencegahnya menjadi lebih buruk. Keratosis pilaris biasanya akan hilang secara alami pada saat Anda mencapai usia 30 tahun.
Sampai itu terjadi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu memperbaiki penampilan kulit Mama, yakni:
- memberi pelembap pada kulit – tanyakan kepada apoteker pelembap apa yang paling cocok untuk digunakan
- gunakan sabun dan produk mandi yang ringan dan tanpa pewangi
- gosok kulit dengan lembut menggunakan waslap atau sarung tangan yang dapat mengangkat sel kulit mati
- mandi dengan suhu pancuran dan bak mandi air dingin atau suam-suam kuku
- tepuk kulit hingga kering alih-alih menggosoknya setelah mandi agar kulit tidak memerah atau kering
Hal yang semestinya dihindari apabila mengalami keratosis pilaris:
- jangan gunakan sabun dengan bahan wewangian atau parfum, juga produk mandi yang dapat mengeringkan kulit
- jangan gunakan scrub yang keras pada kulit karena hanya akan memperburuknya
- jangan mandi air panas, ada baiknya mandi dengan suhu air suam-suam kuku
- jangan menggaruk atau menggosok kulit, apalagi dengan keras
Itulah tadi fakta mengenai keratosis pilaris: gejala, penyebab, dan perawatan yang pastinya akan bermanfaat bagi Mama semua. Selalu jaga dan rawat kulit ya, Ma!



















