Arti Warna Darah Haid, Bisa Jadi Penanda Kondisi Kesehatan

Warna haid bisa jadi indikator kesehatan kita lho, Ma!

10 Desember 2023

Arti Warna Darah Haid, Bisa Jadi Penanda Kondisi Kesehatan
Freepik/Freepik

Seperti yang kita tahu, menstruasi adalah hal yang wajar terjadi pada setiap perempuan yang sudah memasuki masa baligh. 

Nah ketika menstruasi ini, tubuh akan mengeluarkan darah dari rahim lewat vagina. Normalnya, menstruasi ini terjadi selama satu kali dalam sebulan dengan rentang waktu 3 hingga 7 hari. 

Bicara soal menstruasi, pernah ngga si Mama dan anak perempuan Mama memerhatikan warna-warna dari darah yang dikeluarkan saat menstruasi? 

Sebab penting untuk diperhatikan, warna darah yang dikeluarkan pada masa menstruasi ini ada kaitannya dengan kesehatan dan kesuburan seorang perempuan. Dan faktanya, darah menstruasi bukan hanya merah cerah saja lho, Ma! 

Maka dari itu, berikut telah Popmama.com rangkum, 6 warna darah haid sebagai indikator kesehatan. Simak sampai tuntas ya, Ma!

1. Merah cerah

1. Merah cerah
Pexels/Karolina Grabowska

Umumnya kita akan mengeluarkan warna merah cerah selama menstruasi. Warna ini sering tejadi pada masa haid di hari pertama ya, Ma.

Warna merah cerah ini mengartikan jika darah tersebut melewati vagina, segera setelah memasuki rahim. 

Adapun pada tahap ini, beberapa darah segar berwarna merah cerah dapat bercampur denngan keputihan yang menyebabkan warnanya menjadi cerah dan tampak merah muda. 

2. Merah gelap beserta gumpalan

2. Merah gelap beserta gumpalan
Pexels/Cotton Bro

Warna darah merah gelap mungkin sudah tak asing dan tak membuat Mama kaget lagi, ya? 

Mengutip dari WebMD, darah merah gelap ini hanyalah darah menstruasi yang telah berada di dalam vagina lebih lama. Bahkan beberapa di antaranya mungkin disertai dengan gumpalan darah. 

Namun Mama tak perlu khawatir ya, gumpalan darah ini merupakan pembekuan darah yang dianggap normal. Namun, jika Mama menemukan gumpalan yang lebih besar dari ukuran perempat, ada baiknya segera periksakan ke dokter kandungan ya!

Editors' Pick

3. Cokelat

3. Cokelat
Pexels/Cliff Booth

Masih dikutip dari WebMD, warna cokelat adalah variasi warna darah menstruasi akibat membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari vagina. 

Warna cokelat juga biasanya berasal dari warna darah yang gelap, yang bercampur dengan keputihan. Kadang-kadang, warna ini muncul pada saat masa menstruasi berakhir. 

4. Merah muda

4. Merah muda
Freepik/Freepik

Warna darah merah muda atau pink, sering kita jumpai pada saat menstruasi dimulai. Pada tahap ini, darah terkadang bercampur dengan keputihan sehingga warna yang dihasilkan menjadi cerah dan tampak merah muda. 

Akan tetapi, warna ini juga patut Mama waspadai, lho. Warna pink ini bisa jadi mengartikan jika tubuh Mama kekurangan zat besi sehingga produksi sel darah merah menjadi sulit. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang punya penyakit anemia, hormon estrogen rendah, dan pola makan yang buruk. 

5. Hitam

5. Hitam
Pexels/cottonbro

Sama halnya dengan warna cokelat, warna hitam biasa terjadi pada akhir periode menstruasi. Warna ini menunjukkan jika darah keluar lebih lama dari rahim. 

Untuk Mama ketahui, darah yang cukup lama berada di dalam rahim akan bereaksi dengan oksigen. Nah nantinya, darah yang teroksidasi ini akan tampak lebih gelap. 

6. Hijau, oranye, dan abu-abu

6. Hijau, oranye, abu-abu
Pexels/Sora Shimazaki

Terakhir, warna darah menstruasi yang patut Mama waspadai adalah apabila mendapati warna hijau!

Dikutip dari Theskimm, warna-warna seperti hijau, oranye, abu-abu, hingga ungu yang biasanya diikuti dengan bau amis yang mengganggu, vagina gatal, dan sakit saat buang air kecil menandakan adanya infeksi dalam organ reproduksi. 

Warna-warna tersebut bisa saja merupakan tanda infeksi seperti trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan abnormal pada perempuan, bengkak disekitar vagina, dan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual. 

Maka dari itu, ketika Mama dan anak perempuan Mama menemukan warna-warna darah menstruasi yang tak umum, segera periksakan ke dokter, ya. Dan jangan lupa juga untuk rutin mengecek warna darah ketika menstruasi. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest