Lirik Lagu 'Satu-Satu' Idgitaf, Cerita Tentang Tulus Memaafkan

2. Berdasarkan dari kisah nyata yang dialami Idgitaf

Instagram.com/Idgitaf

Pada lagu ini, Idgitaf terinspirasi dari kejadian malang di masa lalu yang telah ia hadapi. Penyanyi Tanah Air satu ini merasa bahwa dirinya tidak boleh berlarut dalam kesedihan seperti waktu kecil dan pada proses pembuatan lagu ini, ia telah berada di masa penerimaan atas kejadian yang menimpanya.

3. Lagu pembawa kebahagiaan

Ketika pembuatan lagu ‘Satu-Satu’, Idgitaf sedang mempersiapkan kegiatan showcase dan membuatnya merasa baik-baik saja diiringi dengan impiannya yang membuat semakin semangat.

Selain itu, pada kolom komentar, nggak sedikit penggemarnya menuangkan perasaannya setelah melihat video klip dan mencerna setiap lirik yang dinyanyikan pemilik nama Asli Gita ini. 

Bunga Cigita Iriani

Iseng banget nonton ini sambil makan dan berakhir nangis sambil makan. Nonton ini bener bener ngebawa kilas balik masa kecil dulu, rasanya pengen banget nemuin aku kecil terus peluk aja udh. Makasih idgitaf aku gajadi insecure, aku hebat bisa ada di titik ini dan ngelewatin semua tangis dan tawa. Masih dalam proses memaafkan, tapi insya Allah aku bisa ikhlas, aku kuat karna aku tau aku ga sendiri. Semua orang punya luka dan kesakitannya masing-masing. Panjang umur para pejuang, selalu inget akan ada masa depan bagi semua yang bertahan

4. Membuat pendengar termotivasi atas lagunya

Instagram.com/Idgitaf

Lirik lagu dengan pemilihan kata yang tepat akan membuat pendengarnya merasa lebih dekat dengan lagu ini. Di dalam lirik lagu ‘Satu-Satu’ pendengar akan merasa termotivasi akan liriknya yang mengajak untuk bangkit dari kesedihan.

Lirik lagu ‘Satu-Satu’ Idgitaf

Mata pernah melihat

Telinga pernah mendengar

Badan pernah merasa

Terekam jelas seakan terjadi baru saja

Siapakah yang salah?

Siapa yang tanggung jawab?

Waktu terus berjalan

Terasa salah karena ada yang belum selesai

Aku sudah tak marah

Walau masih teringat

Semua yang terjadi kemarin

Jadikan ku yang hari ini

Aku sudah tak benci

Walau nyatanya merugi

Terdengar tidaknya kata maaf

Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan

Bagi semua yang bertahan

Duniaku pernah hancur

Rangkai lagi satu-satu

Hu..huu..hu...

Hu..huu..hu..

Tak semua ‘kan paham

Dan tak semua katakan

Maaf semua harus terjadi

(Pasti rasa sepi)

Kini kau tak sendiri lagi

(Lagi dan lagi)

Aku akan coba pahami

Aku sudah tak marah

Walau masih teringat

Semua yang terjadi kemarin

Jadikan ku yang hari ini

Aku sudah tak benci

Walau nyatanya merugi

Terdengar tidaknya kata maaf

Dada lapang terima semua

Akan ada (akan nada)

Masa depan (masa depan)

Bagi semua yang bertahan

Duniaku pernah hancur

Rangkai lagi satu-satu

Akan ada (akan nada)

Masa depan (masa depan)

Bagi semua yang bertahan

Duniaku pernah hancur

Rangkai lagi satu-satu

HOo…

(Akan ada masa depan

Bagi semua yang bertahan)

Akan ada masa depan

(Duniaku pernah hancur)

Rangkai lagi satu-satu

(Satu-satu)

Rangkai lagi satu-satu

Rangkai lagi satu-satu. 

Nah, itulah rangkuman dan lirik lagu 'Satu-Satu' Idgitaf yang memiliki makna tersirat di dalam nya. 

Baca juga:

• Lirik Lagu ‘Tega’ Judika, Bercerita tentang Penghianatan Cinta
• Lirik Lagu ‘Belum Siap Kehilangan’ Stevan Pasaribu
• Lirik Lagu ‘Pulih’ Afgan, Cara Menyembuhkan Luka Masa Lalu