Ma, Ini Dia Asupan yang Baik setelah Mengonsumsi Makanan Berlemak

Mengonsumsi makanan berlemak sering kali menimbulkan efek yang kurang nyaman di tubuh

30 Agustus 2021

Ma, Ini Dia Asupan Baik setelah Mengonsumsi Makanan Berlemak
Pexels/Rajesh TP

Mengonsumsi gorengan atau makanan berlemak mungkin sulit untuk dihindari. Sebab banyak sekali makanan Indonesia yang mengandung lemak atau minyak di dalamnya. Baik itu bertujuan untuk membuat makanan menjadi lezat maupun bahan utamanya memang mengandung banyak lemak. Mulai dari gorengan, gulai, opor, oseng, dan masih banyak lainnya.

Biasanya, setelah mengonsumsi makanan-makanan berlemak dan berminyak akan muncul rasa bersalah. Khawatir menjadi gendut, kolesterol naik, keluhan panas dalam, dan sebagainya.

Memang terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak dapat menimbulkan masalah terhadap kesehatan. Mulai dari kelebihan berat badan, kolesterol yang tinggi, hipertensi, dan sebagainya.

Sebaiknya konsumsi beberapa jenis makanan dan minuman berikut ini setelah mengonsumsi makanan berlemak. Simak informasi Popmama.com berikut ini ya.

1. Timun menjaga tekanan darah tetap stabil

1. Timun menjaga tekanan darah tetap stabil
Pixabay/stevepb

Menjaga tubuh dari berbagai macam efek setelah mengonsumsi makanan berlemak salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi timun. Jenis sayuran yang satu ini dipercaya mampu menjaga tekanan darah setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Timun mengandung kalium yang cukup tinggi. Dalam satu buah timun terdapat sekitar 442 mg kalium. Kandungan ini yang bertugas untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

2. Semangka mengandung air dan serat yang tinggi

2. Semangka mengandung air serat tinggi
Freepik/Xb100

Salah satu buah yang baik dikonsumsi setelah mengonsumsi makanan berlemak antara lain adalah semangka. Buah yang satu ini sebetulnya memiliki khasiat yang hampir sama dengan timun, yaitu menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Kandungan cairan dan serat yang tinggi pada semangka menjadikan buah ini sangat baik dikonsumsi jika Mama telah mengonsumsi makanan berlemak.

Editors' Pick

3. Lemon membantu mempercepat metabolisme tubuh

3. Lemon membantu mempercepat metabolisme tubuh
Pixabay/Richard John

Makanan dengan rasa asam sering kali dijadikan pilihan pendamping makanan berlemak. Sebagai contoh penggunaan acar pada martabak telur atau tambahan perasan jeruk nipis pada kuah bakso. Selain menambah rasa yang lebih segar, makanan dengan rasa asam juga mampu mengurangi rasa berminyak di mulut. 

Di sisi lain, ternyata lemon merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk dikonsumsi setelah mengonsumsi makanan berlemak, Ma. Campuran air lemon dan air hangat membantu mempercepat metabolisme tubuh.

4. Air hangat membantu menghilangkan efek berminyak

4. Air hangat membantu menghilangkan efek berminyak
Freepik/Rawpixel.com

Setelah mengonsumsi makanan berlemak juga disaran kan untuk minum air hangat. Air hangat dapat membantu tubuh untuk mempercepat pencernaan untuk mencerna makanan yang berat untuk dicerna. Air hangat juga membantu menghilangkan rasa berminyak dari makanan.

5. Makanan fermentasi mengandung bakteri yang membantu pencernaan mencerna makanan berlemak

5. Makanan fermentasi mengandung bakteri membantu pencernaan mencerna makanan berlemak
Freepik/timolina

Makanan fermentasi merupakan salah satu makanan yang sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Kandungan bakteri pada makanan fermentasi membantu pencernaan untuk mencerna makanan. Sehingga makanan yang berat seperti lemak dapat dicerna oleh pencernaan dengan lebih mudah.

Makanan fermentasi ada berbagai macam yang bisa Mama konsumsi. Mulai dari yoghurt, kimchi, tempe, dan masih banyak lagi.

6. Rebusan jahe membantu menurunkan kolestrol

6. Rebusan jahe membantu menurunkan kolestrol
Freepik/jcomp

Jahe dari zaman dahulu kala sudah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Namun selain itu, rebusan jahe juga ternyata mampu mencegah obesitas. Itulah mengapa, rebusan jahe sering disarankan untuk dikonsumsi setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Jahe sendiri mampu menurunkan kolesterol setelah mengonsumsi makanan berlemak. Terlebih lagi jahe juga mampu mencegah terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah arteri yang sering menjadi faktor risiko penyakit jantung maupun stroke.

7. Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat membantu membakar lemak

7. Teh hijau mengandung antioksidan dapat membantu membakar lemak
Freepik/ededchechine

Konon katanya, salah satu alasan mengapa Jepang menjadi salah satu negara dengan tingkat obesitas yang rendah adalah karena kebiasaan masyarakatnya untuk mengonsumsi teh hijau. Tetapi memang teh hijau sangat baik bagi kesehatan. Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Di samping itu, teh hijau juga dipercaya mampu membakar lemak. Sehingga wajar kalau teh hijau sangat baik diminum setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Walaupun ketujuh makanan di atas sangat mampu mengurangi efek setelah mengonsumsi makanan berlemak, tetapi mengonsumsi makanan berlemak juga tidak boleh terlalu sering. Untuk menjaga kesehatan, penting untuk memperbanyak mengonsumsi makanan bernutrisi dan menjaga pola hidup yang sehat. Lebih baik hindari mengonsumsi makanan berlemak yang akan meningkatkan faktor risiko berbagai macam penyakit.

Baca juga:

The Latest