4 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Membeli Alat Vakum
Vacuum cleaner adalah investasi untuk kebersihan rumah. Perhatikan hal berikut sebelum membelinya.
3 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suka atau tidak, menyedot debu adalah salah satu kunci untuk menjaga kebersihan rumah. Tidak mengherankan jika penyedot debu berkualitas harus Mama miliki.
Penyedot debu dapat menghilangkan alergen, bulu hewan peliharaan, dan kotoran di dalam rumah, selain itu juga membuat pekerjaan membersihkan rumah cepat selesai.
Apabila Mama menggunakan karpet mewah di rumah, alat vakum akan membersihkan kotoran dengan menyedotnya. Alat vakum menggunakan motor untuk menghasilkan daya isap dan memiliki kepala pembersih dengan sikat. Debu dan kotoran akan dihisap ke dalam nosel dan berakhir ke kantong sampah yang berada di dalam alat vakum.
Beberapa alat vakum juga memiliki sistem filtrasi onboard untuk menjebak partikel-partikel kecil dan menjaga mereka agar tidak lepas ke udara.
Tidak hanya berfungsi membersihkan karpet, akan tetapi alat vakum ini juga berfungsi membersihkan lantai rumah sehingga akan tampak bersih berkilau.
Alat vakum atau penyedot debu hadir dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, dengan fitur dan cara penggunaan yang berbeda.
Pembersih vakum ada yang berbentuk tegak vertikal seperti tongkat, tabung, yang dapat dipegang oleh tangan dan juga yang berupa vakum robot yang dapat diprogram secara otomatis dalam membersihkan lantai rumah.
Investasi yang Mama lakukan ketika membeli penyedot debu akan bergantung pada fitur dan kualitas yang Mama cari.
Alat vakum yang paling terjangkau dapat dibeli dengan harga di bawah Rp 500 ribu, tetapi mungkin memiliki kantong debu yang lebih kecil dan daya hisap yang terbatas. Di sisi lain, alat vakum yang canggih menawarkan kinerja yang unggul dan awet digunakan selama bertahun-tahun.
Jadi, apa yang harus diperhatikan saat membeli alat vakum?
Harga tidak selalu menjadi pertimbangan utama saat memilih suatu alat vakum. Mama dapat memperhatikan fitur dan fungsi spesifik sesuai kebutuhan Mama dan keluarga.
1. Bagless vs Bagged
Alat vakum yang banyak dijumpai adalah yang memiliki kantong sampah di dalamnya. Mama perlu mengganti kantong tersebut setiap kali selesai digunakan.
Akan tetapi pada masa sekarang ini banyak ditemukan alat vakum tanpa kantong sampah. Artinya Mama bisa lebih hemat dan tidak perlu lagi membeli dan mengganti kantong sampah pada alat vakum.
Meski demikian bukan berarti alat ini tidak punya kekurangan. Kekurangan alat vakum tanpa kantong sampah ini dapat membuat Mama terkena debu saat membuang debu dan kotoran dari alat tersebut. Selain itu Mama juga perlu rutin mencuci alat vakum yang ada di rumah.
Editors' Pick
2. Berat
Jika rumah Mama terlalu luas, sangat penting untuk memperhatikan faktor berat alat vakum.
Memindahkan alat pembersih debu dari satu ruangan ke ruangan lainnya serta menaiki tangga akan sangat menyiksa jika alat tersebut terlalu berat.
Alat vakum yang berbentuk tegak seperti tongkat biasanya memiliki berat sekitar 6 hingga 9 kilogram. Alat vakum jenis ini biasanya memiliki motor yang kuat, kepala yang lebar dan kantong debu yang besar.
Sementara alat vakum berbentuk tabung bervariasi dalam hal berat, berkisar antara 4 hingga 10 kilogram.
Meski begitu alat vakum jenis ini tidak tampak rumit karena tidak mengharuskan Mama untuk mendorong dan menarik alat ke sekitar ruangan.
Alat vakum berbentuk tabung ini dilengkapi dengan selang nozzle panjang, sehingga alat vakum tidak perlu dipindah saat Mama membersihkan ruangan sekitar. Namun, tetap penting untuk memperhatikan berat vakum terutama jika Mama harus membawanya naik dan turun tangga.
Penyedot debu tanpa kabel dan stik umumnya merupakan alat vakum yang paling ringan dengan berat sekitar 1.5 hingga 3.5 kilogram. Fungsi alat ini yaitu untuk menghisap debu ringan.