Masih Takut ke Laundry? Begini Cara Mencuci Karpet Sendiri di Rumah

Mama juga bisa mencuci bersama Papa dan anak-anak di akhir pekan

20 Februari 2021

Masih Takut ke Laundry Begini Cara Mencuci Karpet Sendiri Rumah
Freepik

Karpet termasuk salah satu barang yang paling kotor di rumah karena mudah menyerap debu serta remah makanan.

Barang ini, juga dapat membuat alergi kambuh dan menimbulkan penyakit ketika jarang dibersihkan.

Idealnya, Mama harus mencuci karpet rumah setiap 3-4 bulan. Namun, jika Mama memiliki anak kecil dan hewan peliharaan di rumah yang membuat karpet tak luput dari kotoran, sebaiknya cuci lebih sering.

Dalam masa adaptasi new normal ini, Mama mungkin masih khawatir kalau harus mencuci karpet di tempat laundry.

Mau tidak mau, Mama harus mencucinya di rumah. Supaya karpet tetap awet dan tidak cepat rusak, ada tata cara mencuci yang harus Mama ikuti.

Untuk lebih jelasnya, Popmama.com akan menguraikan cara mencuci karpet sendiri di rumah sebagai berikut.

1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci karpet

1. Siapkan peralatan dibutuhkan mencuci karpet
Freepik

Sebelum mencuci karpet di rumah, pastikan ramalan cuaca cerah agar tidak repot memasukkan karpet yang telah dicuci ke dalam rumah.

Lalu, persiapkan tempat untuk mencuci dan menjemur karpet. Jika memungkinkan, sebaiknya tidak di area taman supaya agar rumput tidak menempel di karpet.

Pilih alat penyangga untuk menggantung karpet yang kuat menahan beban berat karpet. Tali tebal, besi, batang bambu, atau pipa PVC sepertinya pilihan yang baik. Usahakan gantungan cukup tinggi agar karpet menggantung.

Kemudian, siapkan sampo khusus karpet. Jika tidak ada, Mama dapat menggunakan sabun sabun bayi karena kandungan bahan kimianya lebih rendah sehingga risiko merusak karpet juga lebih kecil.

2. Sedot debu karpet lebih dulu dengan vacuum cleaner

2. Sedot debu karpet lebih dulu vacuum cleaner
Freepik/Yanalya

Ketika akan mencuci karpet di rumah. Mulailah dengan mengibaskan atau memukul dengan sapu agar remah makanan dan segala jenis kotoran tersingkir. Kemudian, sedot debu karpet secara menyeluruh dengan menggunakan vacuum cleaner.

Pertama, sedot serat-serat karpet bagian atas. Lalu, sedot bagian bawah karpet untuk menghilangkan debu yang menempel. Setelah bersih, gulung karpet dan bentangkan di jemuran atau alat penyangga. Pastikan posisi karpet menggantung agar air mudah mengalir.

Mama bisa meminta bantuan Papa dan anak-anak untuk membentangkan karpet di jemuran karena cukup sulit melakukannya sendiri. Itu juga bisa menjadi kegiatan akhir pekan yang menyenangkan bersama keluarga.

Mencuci karpet dengan membentangkan di lantai hanya menyulitkan saat menjemurnya karena karpet menjadi lebih berat akibat tergenang air. Selain itu, dapat pula merusak lem karpet.

Editors' Pick

3. Semprot karpet dengan air supaya lebih meresap ke sela-sela karpet

3. Semprot karpet air supaya lebih meresap ke sela-sela karpet
www.carpetcleaning.rs

Jika karpet sudah dibentangkan dengan sempurna dan kuat mulailah menyemprotnya dengan selang air semprot. Ini supaya tekanan air lebih kuat untuk masuk ke dalam sela sela serat karpet.

Jangan khawatir menyemprot karpet terlalu basah karena memang harus dipersiapkan dengan baik sebelum mengaplikasikan sampo.

4. Oleskan sampo khusus karpet lalu sikat agar kotoran terlepas

4. Oleskan sampo khusus karpet lalu sikat agar kotoran terlepas
Freepik/mrshirapol

Oleskan sampo khusus karpet pada beberapa titik agar merata. Kemudian, gunakan sikat yang kokoh dengan gagang gagah untuk menggosok karpet supaya sampo lebih mudah masuk hingga ke dalam serat.

Tapi, jangan melakukannya terlalu keras karena dapat merusak tekstur karpet. Gosok karpet dengan sempurna sehingga semua kotoran bisa terlepas.

5. Bilas karpet agar tidak meninggalkan residu apa pun

5. Bilas karpet agar tidak meninggalkan residu apa pun
www.carpetcleaning.rs

Setelah cukup mencuci karpet di rumah dengan sampo, bilas seluruh bagian dengan selang air semprot supaya tidak meninggalkan residu apa pun.

Semprotkan dengan tekanan lebih lembut sehingga air dapat mengalir dengan baik dan mengangkut kotoran yang ada di dalam karpet.

Mama bisa membilas sambil menggosok karpet dengan lembut menggunakan sikat yang bersih agar tidak ada sisa busa-busa.

6. Keringkan karpet dengan suhu yang cukup agar tidak merusak material

6. Keringkan karpet suhu cukup agar tidak merusak material
www.carpetcleaning.rs

Usai membilas, peras air dari karpet sebanyak mungkin. Alat seperti squeegee (pembersih dari karet untuk mennyingkirkan sisa air di jendela atau lantai) dapat membantu langkah ini.

Karpet masih akan tetap basah dan biarkan sampai benar-benar kering sebelum memindahkannya kembali ke dalam rumah Anda.

Jangan menjemur karpet di bawah matahari terik, suhu yang terlalu panas dapat merusak material karpet dan membuatnya terasa keras. Jemur dengan suhu panas yang cukup ketika matahari sudah lebih teduh.

Proses pengeringan mungkin membutuhkan waktu lebih dari sehari atau bahkan selama akhir pekan.

Karpet sudah benar-benar kering jika Mama tidak merasakan adanya air saat menyentuh dan bahkan ketika menekan permukaannya. Selain itu, karpet akan menjadi sedikit kaku.

7. Taburi baking soda lalu gunakan vacuum cleaner sekali lagi

7. Taburi baking soda lalu gunakan vacuum cleaner sekali lagi
Pixabay/Evitaochel

Setelah karpet kering, angkat dan hamparkan di lantai. Lalu, taburi baking soda secukupnya pada permukaan karpet untuk menghilangkan bau.

Diamkan selama 30 menit, kemudian bersihkan lagi dengan menggunakan vacuum cleaner.

Serat karpet mungkin akan menjadi berbeda setelah dicuci. Menyedot debu secara menyeluruh seperti menyisir permadani dapat mengembalikan penampilan karpet seperti yang seharusnya.

Jika karpet tidak langsung digunakan, Mama dapat menyimpannya dengan cara digulung, lalu dibungkus menggunakan plastik agar tidak terkena debu.

Dengan mencuci sendiri di rumah, Mama jadi lebih berhemat sekaligus memiliki karpet yang bersih.

Bacajuga:

The Latest