Ngeri! Viral Grup Facebook Berisi Fantasi Pelecehan Keluarga Sendiri

Belum lama ini, viral di media sosial komunitas grup Facebook yang berisi konten fantasi pelecehan terhadap keluarga sendiri. Grup tersebut kini sudah diikuti setidaknya lebih dari puluhan ribu warganet.
Setelah tangkapan layarnya beredar di media sosial, tidak sedikit orang menjadi geram melihatnya. Warganet pun memberanikan diri untuk mengadukan grup Facebook tersebut kepada pihak kepolisian
Munculnya keberadaan grup Facebook tersebut pun benar-benar meresahkan dan bikin sedih. Pasalnya, keluarga sudah seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, khususnya bagi anak.
Kabar selengkapnya mengenai grup Facebook berisi konten fantasi pelecehan keluarga sendiri sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel kali ini.
Keep scroll untuk membacanya!
1. Grup itu berisi orang dengan fantasi terhadap keluarga sendiri

Grup Facebook berinisial FS itu kabarnya sudah diikuti oleh lebih dari 30 ribu pengguna media sosial tersebut. Bagian yang bikin hati teriris justru ada pada konten yang dibagikan oleh para anggotanya di grup itu.
Ternyata, grup tersebut berisikan anggota yang memiliki fantasi atau bayangan yang tidak normal untuk melakukan hubungan dewasa dengan anggota keluarganya sendiri atau sedarah alias inses.
Hal yang paling menyedihkan lagi, ada dari mereka yang berbagi pengalaman melecehkan anaknya sendiri. Selain itu, tak sedikit juga dari mereka yang bergairah terhadap anak di bawah umur.
2. Grup tersebut menuai kecaman warganet

Grup tersebut lantas menjadi viral di media sosial, terutama media sosial X (dulu bernama Twitter). Setelah tangkapan layar grup Facebook itu tersebar, banyak warganet di X mengecam kehadiran grup tersebut.
"Itu grup bisa dilaporin nggak sih, biar ditangkepin iblis-ibilisnya. Biarin jadi samsak di penjara," kata salah satu warganet di Komunitas MARAH MARAH, dikutip Kamis (15/5/2025).
"Otaknya rusak semua," kata warganet lain.
Kabarnya, grup tersebut masih belum musnah. Menurut informasi yang beredar, grup berinisial FS tersebut telah berganti nama menjadi inisial SD.
3. Grup tersebut sudah diadukan warganet kepada kepolisian

Geramnya warganet dengan kehadiran itu berbuah pada aduan langsung kepada polisi. Tidak sedikit warganet yang memberikan aduan yang ditujukan kepada akun X Divisi Humas Polri untuk segera menindaklanjuti grup Facebook tersebut.
"Selamat pagi sobat Polri. Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap akun tersebut. Jika ada informasi lain yang perlu kami tindak lanjuti, silahkan hubungi kami melalui patrolisiber.id atau call center 110," tulis akun @DivHumas_Polri di X, Rabu (14/5/2025).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni, turut menyoroti keberadaan grup Facebook tersebut. Dia pun meminta Dirtipidsiber Polri bersama Komdigi segera meringkus pihak-pihak di balik grup tersebut.
"Ini sangat menjijikkan. Saya minta Polri dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut. Mereka jelas mewadahi penyimpangan dan ini 'kan masih fantasi, kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Selain itu, Sahroni juga meminta agar para pelaku seperti itu tidak diberikan ruang di media sosial maupun kehidupan sehari-hari. Tak ragu, dia juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan apabila menemukan hal menyimpang seperti ini.
"Kalau ada yang tahu di sekitarnya menyimpang seperti ini, wajib dilaporkan. Dengan maraknya kasus kekerasan seksual belakangan ini, saya yakin sudah waktunya kita juga melakukan tindakan pencegahan yang lebih ganas," katanya.
Kehadiran grup Facebook tersebut memang benar-benar mengejukan dan meresahkan publik. Semoga polisi bisa bergerak cepat menangkap para pelaku yang terlibat dalam grup tersebut.



















