Apa Itu Sapioseksual? Ketertarikan pada Pasangan yang Cerdas

Biasanya ia akan lebih tertarik membahas dan berdiskusi hal berat bersama pasangan

18 Desember 2021

Apa Itu Sapioseksual Ketertarikan Pasangan Cerdas
Freepik/drobotdean

Setiap orang jelas memiliki preferensi atau selera tersendiri dalam memilih pasangan. Misalnya saja ada yang tertarik dengan pasangan yang romantis, penyayang, atau mungkin pekerja keras.

Secara singkat, sapioseksual adalah ketertarikan kepada pasangan akan kecerdasannya. Menurut mereka, karakter tersebut dirasa paling menarik ketimbang penampilannya.

Orang yang sapioseksual memang lebih sering membicarakan hal-hal berat seperti politik serta mendiskusikan buku bersama pasangannya. Obrolan panjang pun dirasa begitu nyaman ketika dilakukan secara intens. 

Nah, jika Mama ingin lebih lanjut mengetahui terkait sapioseksual, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya. Simak penjelasannya sebagai sebuah pengetahuan baru yuk, Ma!

Apa Itu Sapioseksual?

Apa Itu Sapioseksual
Freepik/tirachardz

Seperti dikutip dari Mind Body Green, seorang terapis seks dan hubungan, Casey Tanner menjelaskan bahwa sapioseksual adalah orientasi seksual atau ketertarikan seksual yang ditandai dengan ketertarikan pada kecerdasan pasangan. Mereka cenderung tertarik pada seseorang yang cerdas. 

Orang sapioseksual berpikir bahwa kecerdasan merupakan karakter yang paling menarik dan sangat dihargainya lebih dari penampilan atau bahkan kepribadian lainnya.

“Dalam kasus ini, kecerdasan adalah suatu yang menghidupkan dirinya yang sebenarnya. Bukan soal status, pekerjaan atau keuntungan finansial,” katanya.

Nah, setelah mengetahui definisi dan maksud dari sapioseksual ini, alangkah baiknya juga perlu memahami soal ciri-ciri serta tanda dariseorang sapioseksual. 

Editors' Pick

1. Lebih tertarik pada kecerdasan pasangan ketimbang penampilan atau kepribadiannya

1. Lebih tertarik kecerdasan pasangan ketimbang penampilan atau kepribadiannya
Freepik/rawpixel.com
joker with card

Mereka cenderung tertarik dan terangsang oleh kecerdasan orang lain. Seorang sapioseksual pun cenderung lebih tertarik berdiskusi bersama pasangannya secara intens.

Ia pun lebih tertarik untuk mendiskusikan buku, atau politik dengan pasangannya ketika menikmati waktu berdua.

Belum lagi, kasus lain lain di Amerika mengatakan bahwa mereka yang bertemu via aplikasi kencan, lebih berfokus pada karier atau akademisnya, daripada mencoba menemukan seseorang untuk diajak berhubungan seks.

2. Percakapan yang berbobot dirasa sangat seksi

2. Percakapan berbobot dirasa sangat seksi
Freepik

Sapioseksual tidak hanya tertarik pada kecerdasan pasangannya, mereka pun cenderung bisa terangsang secara fisik.

Jika debat politik atau diskusi panjang tentang sastra benar-benar membuat ingin berhubungan seks, ini menjadi tanda lain dari seorang sapioseksual.

Untuk orang-orang sapioseksual, kecerdasan bisa menjadi dorongan gairah, lewat topik obrolan dan diskusi berkepanjangan.

Percaya atau tidak, seseorang yang sapioseksual tidak hanya menggemari dan menikmati setiap percakapan intelektual saja. Mereka juga merasa terangsang karenanya.

3. Sebelum memutuskan berhubungan seks, lebih tertarik berbincang panjang terlebih dahulu

3. Sebelum memutuskan berhubungan seks, lebih tertarik berbincang panjang terlebih dahulu
Freepik/tirachardz

Bagi kebanyakan orang sapioseksual, tidak mungkin merasa nyaman dalam menjalin hubungan tanpa melakukan obrolan berbobot yang panjang.

"Orang sapioseksual mungkin merasa sulit untuk terhubung secara seksual dengan calon pasangan sampai mereka terlibat dalam beberapa bentuk diskusi intelektual," sambung Tanner.

Mereka menganggap bahwa koneksi intelektual mungkin dirasa sebagai foreplay yang jauh lebih efektif daripada sentuhan fisik.

4. Intelektual lebih penting ketimbang emosional

4. Intelektual lebih penting ketimbang emosional
Freepik/diana.grytsku

Sering sekali, sapioseksualitas kurang selaras dengan seorang demiseksualitas, sebuah orientasi seksual yang ditandai dengan hanya mengalami ketertarikan seksual kepada seseorang setelah membuat hubungan emosional bersama mereka.

Walau ada beberapa tumpang tindih antara dua orientasi, ada juga perbedaan yang jelas.

Menurut seorang pekerja sosial, Kryss Shane, sapioseksualitas merupakan kebutuhan untuk membangun ketertarikan intelektual sebelum ketertarikan seksual itu terjadi.

Sedangkan demiseksualitas merupakan sebuah kebutuhan untuk membangun hubungan emosional sebelum ketertarikan seksual terjadi.

"Agar ketertarikan seksual dimulai, orang sapioseksual mencari seseorang dengan tingkat intelektual yang sama dengan mereka. Sedangkan orang demiseksual mencari seseorang yang mau berbagi perasaan dan emosi mereka,” tutup Shane.

Nah, itu tadi penjelasan singkat terkait sapioseksual. Semoga ini bisa menjadi pengetahuan baru lagi ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest