5 Cara Memulihkan Trauma setelah Melahirkan

Dengan keadaan yang sedang stres, Mama disarankan untuk tidak tertutup dengan orang sekitar agar mereka dapat tetap mendukung Mama dan dapat membantu merawat Mama selama masa pemulihan. 

Dengan adanya dukungan dari orang sekitar, Mama tidak akan merasa sendirian dalam keadaan yang cukup sulit ini.

Cobalah berpikir positif dan mengambil hal baik dari setiap masalah. Mama dapat menatap wajah si Kecil sambil menyebutkan kata-kata positif agar Mama sadar betapa indahnya perjuangan Mama dari masa kehamilan hingga melahirkan.

Selain itu, Mama harus merasa bersyukur akan apa yang sudah Mama dapatkan. 

Meskipun Mama harus sibuk merawat si Kecil, tidak ada salahnya untuk mencuri waktu ketika si kecil sedang tidur.

Mama dapat melakukan perawatan diri seperti mengenakan masker wajah, creambath sendiri di rumah, belanja online, menonton film kesukaan, dan lain-lainnya. Meskipun hanya sebentar, hal tersebut sangat berpengaruh untuk kesehatan mental Mama.

Mungkin saja Mama merasa kesal atau terganggu ketika mendengar cerita kelahiran orang lain, terlebih lagi jika cerita tersebut berjalan dengan baik.

Perasaan ini wajar jika terjadi dan Mama jangan terlalu keras pada diri sendiri. Meskipun dirasa sulit, namun cobalah untuk tidak membandingkan pengalaman Mama dengan pengalaman orang lain karena hal tersebut dapat membuat Mama merasa tidak bahagia, tertekan, dan kesal.

Mama dapat fokus pada perasaan Mama tentang apa yang telah terjadi dan temukan cara positif untuk tetap bertahan.

Jika Mama merasa sudah tidak dapat mengatasinya sendirian, Mama dapat berkonsultasi dengan psikolog agar menemukan solusi akan trauma yang dirasakan.

Mama dapat berkonsultasi ke psikolog jika sudah menangis tanpa henti, kesulitan tidur, tidak nafsu makan, dan lain-lainnya yang sudah mengganggu hari-hari Mama.

Demikian, rangkuman Popmama.com mengenai 5 Cara Memulihkan Trauma setelah Melahirkan. Semoga dapat membantu Mama yang sedang mengalami hal tersebut ya.