7 Buah yang Berisiko Bikin Keguguran, Perlu Dihindari Ibu Hamil

Mengonsumsi nanas dalam jumlah berlebihan saat hamil tidak disarankan, Ma. Menurut penjelasan dari The Bump, buah ini mengandung enzim bromelain yang dapat memecah protein dalam tubuh. 

Jika mengonsumsi nanas terlalu banyak, bromelain bisa memicu perdarahan abnormal yang berisiko terhadap janin, mengingat janin sebagian besar terbentuk dari protein. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko keguguran pada awal kehamilan.

Selain itu, Amber Chambers, CNM, bidan bersertifikat dari Pediatrix Medical Group di Florida, menjelaskan bahwa nanas memiliki kadar gula alami yang cukup tinggi. Hal ini bisa berpengaruh pada kadar gula darah, terutama bagi Mama dengan diabetes gestasional yang harus menjaga kestabilan gula darah selama hamil.

Persik merupakan buah yang kaya akan vitamin C, zat besi, kalium, serta serat, sehingga bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil. Meski begitu, bagi Mama yang memiliki kadar gula darah tinggi, sebaiknya konsumsi buah ini dalam jumlah terbatas.

Menurut informasi dari Parenting Firstcry, mengonsumsi persik secara berlebihan bisa meningkatkan suhu tubuh dan berpotensi memicu perdarahan. Kulit persik juga sebaiknya dihindari karena bulu halusnya dapat menimbulkan iritasi atau alergi pada tenggorokan.

Selain itu, sifat asam pada buah persik bisa menimbulkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti mulas atau sakit perut pada sebagian ibu hamil.

Pisang merupakan buah yang kaya nutrisi penting, seperti kalium untuk menjaga tekanan darah, vitamin B6 untuk perkembangan otak janin, serat untuk pencernaan, dan gula alami sebagai sumber energi. 

Namun, Mama dengan diabetes gestasional, latex-fruit syndrome, atau sensitivitas pencernaan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Dilansir dari Mamata Fertility Hospital, beberapa ibu hamil bisa mengalami alergi terhadap pisang, terutama mereka yang memiliki latex-fruit syndrome. Gejala yang muncul dapat berupa gatal, bengkak, hingga gangguan pencernaan.

Pisang matang memiliki indeks glikemik tinggi sehingga bisa memicu lonjakan gula darah pada penderita diabetes gestasional. Sementara itu, serat pisang memang baik, tetapi bisa menimbulkan kembung atau perut bergas pada sebagian Mama.

Apel liar atau wild apple adalah jenis apel yang tumbuh secara alami tanpa dibudidayakan khusus untuk dijual. Ukurannya biasanya lebih kecil dibanding apel pada umumnya, dengan rasa yang cenderung asam dan tajam. Karena sifatnya itu, apel liar berbeda dengan apel yang biasa Mama temui di pasaran.

Dilansir dari Parenting Firstcry, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi apel liar. Kandungan asam yang kuat dalam buah ini dikhawatirkan dapat merangsang kontraksi pada rahim. Jika dikonsumsi berlebihan, kondisi tersebut bisa memicu persalinan prematur atau bahkan meningkatkan risiko keguguran.

Pepaya matang tergolong aman dikonsumsi ibu hamil karena kaya akan nutrisi penting yang baik untuk tubuh. Namun, Mama sebaiknya menghindari pepaya setengah matang atau mentah dengan kulit berwarna hijau. 

Menurut Healthline, pepaya mentah memiliki kandungan getah (latex) dan papain yang bisa berbahaya bagi ibu hamil. Jenis lateks pada pepaya mentah berbahaya bagi ibu hamil karena dapat memicu kontraksi rahim yang kuat sehingga meningkatkan risiko persalinan dini. 

Sementara itu, papain bisa disalahartikan tubuh sebagai prostaglandin, yaitu zat yang digunakan untuk merangsang persalinan, sehingga dapat melemahkan membran penting yang melindungi janin. 

Ibu hamil sebenarnya boleh menikmati durian, asalkan dalam jumlah terbatas dan tidak terlalu sering, Ma. Selain itu, sebaiknya Mama tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsinya untuk memastikan aman bagi kondisi kehamilan.

Dilansir dari RS Siloam, durian mengandung gula tinggi, sehingga lebih aman jika hanya mengambil beberapa potong kecil daripada satu durian utuh. Bagi Mama dengan diabetes gestasional, durian sebaiknya dihindari karena bisa memicu lonjakan gula darah. Selain itu, pada trimester akhir, durian juga berpotensi meningkatkan berat badan janin secara berlebihan.

Buah yang tidak dicuci dengan bersih dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan selama kehamilan karena berpotensi menimbulkan penyakit bawaan makanan (foodborne illnesses). Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi akibat perubahan sistem kekebalan tubuh selama masa kehamilan.

Selain itu, pestisida yang digunakan untuk membunuh hama tanaman juga berbahaya jika masuk ke tubuh, terutama bagi Mama yang sedang hamil. Paparan pestisida tinggi selama trimester pertama, dapat berdampak pada perkembangan tabung saraf janin. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida berhubungan dengan peningkatan risiko cacat lahir, komplikasi kehamilan, dan keguguran. Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk selalu mencuci buah dan sayuran dengan bersih serta memilih produk organik yang lebih aman.

Nah, itu dia rangkuman mengenai buah yang berisiko bikin keguguran. Semoga informasinya dapat bermanfaat, ya, Ma!