Bisa Dicoba, Ini Posisi Seks yang Aman saat Hamil Trimester Pertama

Pada trimester pertama, hormon berfluktuasi, dan nafsu makan serta aliran darah meningkat. Kadar estrogen dan progesteron juga meningkat. Perubahan hormon, kelelahan, mual, dan sensitivitas payudara dapat berkontribusi pada penurunan gairah seks.

Namun, ada beberapa kehamilan juga membawa perubahan positif pada bentuk tubuh. Misalnya payudara yang lebih penuh, pinggul yang membulat, dan Mama tampak lebih menggairahkan.

Ini beberapa alasan mengapa seks selama trimester pertama aman:

• Rahim memiliki otot yang kuat, yang mencegah kemungkinan keguguran. Selama hubungan seksual, penis tidak melewati vagina, sehingga janin aman. Pastikan Papa tidak membebani perut selama berhubungan seks.
• Bertentangan dengan kepercayaan populer, rangsangan seksual atau orgasme tidak menyebabkan nyeri persalinan. Sementara orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim ringan, ini jarang menyebabkan persalinan.

Berhubungan seks selama masa kehamilan dapat memberikan beberapa manfaat, seperti:

• Menambah kebugaran karena aktivitas ini membakar kalori.
• Orgasme yang lebih baik. Kehamilan meningkatkan aliran darah ke vagina sehingga orgasme pun lebih menyenangkan selama trimester pertama.
• Meningkatkan suasana hati baik dan rasa bahagia. Hal ini disebabkan karena pelepasan endorfin selama berhubungan seks membuat Mama santai dan Bahagia. Mama pun akan lebih mampu Mengatasi perubahan yang terjadi pada tubuh.
• Mempererat hubungan dengan suami.

Hubungan seksual di awal kehamilan biasanya aman bagi perempuan, namun tidak selalu demikian. Mama harus menghindari seks selama awal kehamilan jika:

• memiliki riwayat keguguran,
• merasa mual atau kelelahan yang luar biasa,
• kehamilan kembar,
• letak plasenta rendah,
• memiliki insufisiensi serviks (suatu kondisi di mana serviks tidak cukup kuat),
• suami menderita hepatitis B atau herpes genital, penyakit ini dapat ditularkan ke janin melalui tubuh Mama.

Meski diperbolehkan untuk berhubungan seks, Mama perlu berhati-hati. Berikut beberapa posisi seks yang aman untuk ibu hamil di trimester pertama:

• Woman on top

Saat Mama berada di atas, tidak ada tekanan pada perut. Posisi seks awal kehamilan ini memastikan bahwa baik Mama maupun janin tidak terpengaruh. Mama juga dapat mengontrol kedalaman penetrasi.

• Berbaring di sisi tempat tidur

Mama bisa berbaring di tepi tempat tidur dengan lutut ditekuk, sementara suami berdiri menghadap Mama. Ini mirip dengan posisi misionaris klasik. Ketika melakukan posisi ini, Mama tidak perlu khawatir jika Papa akan membebani perut.

• Di sofa

Berlututlah di sofa dengan perut menghadap ke belakang dan biarkan suami melakukan penetrasi dari belakang.

• Spooning

Berbaring berdampingan dalam posisi spooning memungkinkan penetrasi yang dangkal.

Ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum melakukan hubungan intim selama trimester pertama, antara lain:

• Seks oral aman. Pastikan suami tidak meniupkan udara di sekitar area genital karena ini dapat menyebabkan emboli udara (penyumbatan pembuluh darah oleh gelembung udara).
• Perdarahan setelah berhubungan seks bukanlah hal yang normal. Konsultasikan dengan dokter kandungan jika hal ini terjadi.
• Kram saat berhubungan seks dan orgasme adalah normal. Namun jika terlalu menyakitkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Seks selama kehamilan bisa menyenangkan seperti saat Mama belum hamil. Mama perlu berhati-hati saat melakukan hubungan seks sehingga Mama dan janin tetap aman. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk menekan kemungkinan komplikasi.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui posisi seks yang aman saat hamil trimester pertama. Tetap utamakan keamanan ya, Ma.