Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan ISK

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp
Intinya sih...
  • Perbedaan Sering Pipis sebagai Tanda Hamil dengan ISK.
  • Gejala ISK pada Ibu Hamil.
  • Cara Mencegah ISK Selama Kehamilan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sering buang air kecil atau piois bisa jadi salah satu tanda awal kehamilan. Perubahan hormon dapat membuat aliran darah ke ginjal meningkat dan kandung kemih terasa lebih cepat penuh, sehingga frekuensi buang air kecil semakin meningkat. 

Namun, sering buang air kecil tidak selalu berarti hamil. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK), yang memiliki gejala mirip dengan tanda kehamilan. ISK biasanya disertai rasa perih, nyeri, atau tidak nyaman saat buang air kecil, berbeda dengan tanda kehamilan yang tidak disertai dengan gejala-gejala tersebut.

Karena gejala yang mirip, penting bagi calon Mama untuk mengetahui perbedaannya agar tidak salah menafsirkan tanda tubuh. Dengan memahami bedanya tanda kehamilan dengan ISK, Mama bisa lebih cepat mengambil langkah tepat.

Berikut Popmama.com telah siapkan penjelasan mengenai buang air kecil tanda hamil dan bedanya dengan ISK.

Buang Air Kecil Tanda Hamil, dan Bedanya dengan ISK

Freepik
Freepik

Melansir dari Health, ISK dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan kehamilan, seperti sering ingin buang air kecil. ISK terjadi ketika bakteri masuk saluran kemih, yang meliputi kandung kemih, ginjal, ureter, dan uretra. Sehingga, perbedaan ISK dan gejala kehamilan terletak pada keinginan kuat untuk buang air kecil dan urine yang keruh atau berbau.

ISK tidak jarang terjadi selama kehamilan. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2022 menemukan bahwa 18% dari 43.846 wanita melaporkan mengalami ISK selama kehamilan.

Pada ibu hamil, penyebab ISK dapat disebabkan oleh perubahan hormon. Perubahan hormon selama kehamilan membuat tubuh lebih mudah diserang bakteri. Peningkatan hormon progesteron juga memengaruhi kondisi saluran kemih.

Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan beberapa hal, seperti menurunnya kapasitas kandung kemih sehingga ibu hamil lebih sering ingin buang air kecil, melemahnya sfingter di pangkal kandung kemih yang membuat bakteri lebih mudah masuk, hingga aliran urine yang dapat kembali menuju ureter atau ginjal. Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga bisa menurun sehingga sel darah putih tidak bekerja efektif seperti biasanya dalam melawan bakteri penyebab infeksi.

Gejala ISK pada Ibu Hamil

Freepik
Freepik

Melansir dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa tanda dan gejala ISK yang umum dan kurang umum selama kehamilan. 

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Darah dalam urine
  • Warna urine keruh dengan bau menyengat
  • Keinginan buang air kecil yang meningkat dan mendesak
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Demam hingga suhu di atas 37,77 derajat dan menggigil
  • Perubahan mental
  • Muntah
  • Nyeri di sisi tubuh, biasanya di area pinggul

Bagaimana Mendiagnosis ISK selama Kehamilan?

Freepik
Freepik

Penyedia layanan kesehatan umumnya menggunakan dua jenis tes diagnostik untuk ISK, dilansir dari Health Star Insurance. Sejumlah sampel urine akan dikumpulkan  untuk dilakukan beberapa tes, sebagai berikut:

  • UrinalisisDokter melakukan tes ini untuk memeriksa kadar sel darah merah, sel darah putih, dan bakteri dalam sampel urine. Kadar sel darah merah dan sel darah putih yang lebih tinggi dapat mengindikasikan infeksi ISK.
  • Kultur urineDokter akan mengkultur sampel urine untuk mencari koloni bakteri yang ada di dalamnya. 

Apakah ISK Berbahaya selama Kehamilan?

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock

ISK selama kehamilan umumnya tidak memengaruhi janin jika infeksinya melibatkan kandung kemih. Infeksi dapat menyebar ke ginjal jika tidak diobati. Infeksi ginjal dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

ISK yang tidak diobati selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi lain sebagai berikut:

  • Berat badan lahir rendah, kurang dari 2,4 kg
  • Preeklamsia, atau tekanan darah tinggi selama kehamilan
  • Kelahiran prematur

Cara Mencegah ISK selama Kehamilan

Freepik
Freepik

Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terkena ISK, terutama saat kehamilan. Berikut upaya pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Minum air putih dengan cukup, usahakan 6 hingga 8 gelas setiap hari. 
  • Hindari menggunakan semprotan pembersih kewanitaan.
  • Segera mengganti pakaian jika basah atau terkena banyak keringat.
  • Jangan mengenakan celana ketat yang memerangkap kelembaban.
  • Pastikan membersihkan area anus dan vulva setiap hari.
  • Buang air kecil setidaknya sekali setiap tiga hingga empat jam. Bakteri lebih mungkin tumbuh jika urine berada di kandung kemih dalam waktu lama.
  • Buang air kecil sebelum dan sesudah aktivitas seksual.
  • Menggunakan pakaian dalam berbahan katun.

Nah, itulah penjelasan mengenai buang air kecil tanda hamil dan bedanya dengan ISK. Semoga bermanfaat Mama!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

13 Selebriti Hollywood yang Melahirkan Bayi Prematur

13 Des 2025, 16:47 WIBPregnancy