Apakah Menelan Sperma saat Haid Bisa Hamil?

Mengutip dari Planned Parenthood, menelan sperma saat seks oral tidak menyebabkan kehamilan. Artinya, perempuan yang sedang haid sekalipun tidak bisa hamil hanya dengan menelan sperma.

Kehamilan hanya akan terjadi apabila terdapat pertemuan antara sel sperma dan sel telur. Proses pembuahan ini dapat terjadi jika ada sperma yang dikeluarkan atau ejakulasi dalam liang vagina perempuan.

Seseorang yang menelan sperma saat haid atau sedang masa subur sekalipun tidak akan hamil. Sebab, kehamilan hanya bisa terjadi ketika sperma masuk ke dalam vagina dan bertemu dengan sel telur yang sehat.

Saat sperma tertelan, tubuh manusia akan mencernanya seperti ketika menelan makanan. Jadi, sperma yang tertelan oleh perempuan akan berakhir di sistem pencernaannya saja, sama seperti makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa sperma yang tertelan akan mengalir ke perut lalu masuk ke dalam rahim sehingga menyebabkan kehamilan. Faktanya, kehamilan hanya bisa terjadi jika sperma masuk melalui vagina perempuan.

Sperma yang tertelan tidak akan menyebabkan kehamilan karena sistem pencernaan manusia tidak terhubung dengan rahim maupun organ reproduksi yang memungkinkan terjadinya pembuahan.

Perlu diketahui, sperma merupakan salah satu komposisi dari air mani yang mengandung zat gizi seperti protein, fruktosa, enzim, vitamin, air, dan mineral. Adanya kandungan ini sering membuat orang menganggap bahwa menelan air mani bisa memberi manfaat bagi kesehatan.

Kenyataannya, mengutip dari The Body, kandungan air mani tidak menjadikannya bernutrisi sebab tidak ada nilai gizi di dalamnya. Nutrisi yang terkandung di dalam air mani bukanlah bertujuan untuk kesehatan tubuh, melainkan untuk mendukung pergerakan sperma menuju sel telur di tuba falopi.

Menelan sperma memang tidak dilarang dan bisa dikatakan aman karena di dalamnya tidak mengandung zat beracun yang dapat membahayakan tubuh. Namun, menelan sperma bisa menyebabkan risiko tertular PMS (penyakit menular seksual) seperti halnya melakukan seks tanpa pengaman.

Sperma bisa mengandung beberapa virus yang dapat menular melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Infeksi yang paling umum bisa menular lewat sperma, antara lain seperti HIV, hepatitis B dan C, herpes, klamidia, serta gonore.

Risiko penularan PMS dari menelan sperma bisa lebih tinggi apabila terdapat luka terbuka di mulut atau pada seseorang yang memiliki gingivitis dan gusi berdarah. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan tes PMS serta menggunakan kondom supaya menurunkan risiko tertular infeksi.

Bagi sebagian orang, menelan sperma ternyata bisa menimbulkan reaksi alergi. Seseorang bisa saja mengalami alergi terhadap jenis protein yang terkandung dalam sperma.

Reaksi dari alergi sperma umumnya akan muncul 20 sampai 30 menit setelah seseorang menelannya. Ciri-ciri tubuh yang terkena alergi sperma biasanya berupa gatal-gatal, pembengkakan, rasa nyeri, ruam kulit, hingga kesulitan bernapas.

Jika terjadi reaksi alergi sperma setelah menelannya, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Nah, itu dia jawaban seputar apakah menelan sperma saat haid bisa hamil. Dapat dipahami bahwa menelan sperma saat haid tidak menyebabkan kehamilan. Perempuan hanya bisa hamil bila sperma masuk melalui vagina dan menembus sel telur.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan, ya, Ma!