Daftar 5 Bahan Herbal yang Dikenal Baik untuk Kesuburan Laki-Laki

Ashwagandha atau Withania somnifera merupakan herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan Ayurveda, yaitu sistem pengobatan tradisional yang berasal dari India dan telah digunakan selama ribuan tahun.

Beberapa studi yang dilansir CNY Fertility menunjukkan konsumsi ashwagandha selama 90 hari dapat meningkatkan jumlah, pergerakan, dan volume sperma.

Ashwagandha juga dikaitkan dengan peningkatan hormon testosteron, yaitu hormon utama yang berperan dalam produksi sperma. Selain itu, herbal ini dikenal sebagai adaptogen, yaitu zat yang membantu tubuh beradaptasi terhadap stres.

Stres kronis diketahui dapat menurunkan hormon testosteron yang berperan penting dalam produksi sperma. Dengan menurunkan kadar hormon stres kortisol, ashwagandha membantu menciptakan kondisi yang lebih mendukung kesuburan.

Manfaat ini membuatnya sering direkomendasikan sebagai pendukung kesehatan reproduksi laki-laki.

Shilajit adalah zat alami berbentuk resin yang terbentuk dari material tumbuhan di pegunungan dan digunakan dalam pengobatan tradisional Ayurveda.

Dilansir dari CNY Fertility, konsumsi Shilajit selama 90 hari dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma dan pergerakannya. Selain itu, beberapa kasus juga mencatat peningkatan kadar testosteron total dan bebas pada laki-laki.

Shilajit mengandung senyawa bioaktif yang berperan dalam produksi energi sel, termasuk mendukung fungsi mitokondria. Dalam konteks kesuburan, energi sel yang optimal penting untuk pergerakan sperma.

Tongkat Ali atau Eurycoma longifolia merupakan tanaman herbal yang berasal dari Asia Tenggara dan cukup dikenal dalam pengobatan tradisional.

Studi yang dirujuk oleh CNY Fertility dan College of Naturopathic Medicine menyebutkan bahwa konsumsi Tongkat Ali dapat membantu meningkatkan jumlah dan pergerakan sperma.

Selain itu, herbal ini juga dikenal dapat libido dan stamina pada laki-laki. Efek tersebut membantu mendukung fungsi reproduksi secara keseluruhan. Tongkat Ali umumnya digunakan sebagai suplemen dengan dosis terukur di bawah pengawasan tenaga medis.

Fenugreek atau Trigonella foenum-graecum merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai rempah sekaligus herbal tradisional.

Dalam studi yang dikutip CNY Fertility, konsumsi ekstrak fenugreek dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma dan perbaikan bentuk sperma. Fenugreek mengandung senyawa aktif seperti protodioscin yang berkaitan dengan fungsi hormon laki-laki.

Meski hasil awal terlihat menjanjikan, penelitian tentang fenugreek masih tergolong terbatas. Oleh karena itu, penggunaannya perlu disertai pertimbangan medis.

Maca (Lepidium meyenii) merupakan umbi yang berasal dari Peru dan sering dikaitkan dengan peningkatan vitalitas dan kesuburan. Beberapa penelitian yang dirangkum CNY Fertility menunjukkan konsumsi maca dapat meningkatkan jumlah dan pergerakan sperma.

Kandungan nutrisi seperti asam amino, mineral, dan senyawa antioksidan di dalamnya berperan dalam mendukung fungsi sperma. Beberapa studi mencatat adanya peningkatan kualitas sperma setelah konsumsi rutin selama beberapa bulan.

Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti menekankan bahwa riset lanjutan masih dibutuhkan.

Daftar bahan herbal yang baik untuk kesuburan laki-laki mencakup ashwagandha, shilajit, tongkat ali, fenugreek, dan maca root yang masing-masing memiliki potensi mendukung kesehatan sperma.

Meski begitu, herbal sebaiknya digunakan sebagai pendamping gaya hidup sehat dan bukan pengganti pemeriksaan medis.

Konsultasi dengan tenaga kesehatan tetap penting sebelum mengonsumsi herbal secara rutin, terutama jika Mama dan Papa sedang menjalani program kehamilan.