Pernahkah kamu merasakan nyeri payudara dan bertanya-tanya, "Apakah ini tanda haid atau mungkin saya hamil?" Jangan khawatir, kamu tidak sendirian!
Banyak perempuan mengalami kebingungan serupa karena nyeri payudara memang bisa menjadi pertanda kedua kondisi tersebut. Namun, tahukah kamu bahwa ada perbedaan kunci yang bisa membantu membedakannya?
Nah kali ini, Popmama.com berhasil merangkum informasi terkait ini lho perbedaan nyeri payudara haid dan hamil sebagai berikut:
Sebelum kamu menyelami perbedaan nyeri payudara, mari kita bahas perubahan bentuk payudara yang bisa menjadi petunjuk awal. Pada masa kehamilan dini, payudara mengalami transformasi unik, yaitu lemak dan aliran darah meningkat. Hal ini berguna untuk membantu pertumbuhan kelenjar susu.
Sekitar minggu ke-8 kehamilan, kamu mungkin akan melihat perubahan dramatis. Payudara bisa membesar hingga satu ukuran cup, sensasi berat juga mulai terasa di dalam minggu kehamilan ini. Hal ini juga berlaku pada warna puting payudara yang berubah.
Biasanya jika sedang mengalami kehamilan warna puting payudara berubah menjadi gelap. Berbeda dengan bentuk payudara siklus haid, di mana payudara tetap pada ukuran normalnya tanpa perubahan signifikan.
Kemudian warna puting pun lebih kecokelatan dibandingkan warna gelap.
Setelah kamu memahami bentuk payudara kamu, saatnya kamu memahami perbedaan tanda-tanda nyeri pada payudara saat sedang hamil dan haid.
Pada awal kehamilan payudara perempuan akan merasa lebih sakit dari biasanya. Hal ini dikarenakan tekstur payudara menjadi lunak, hingga mengakibatkan jaringan payudarah membengkak.
Biasanya nyeri payudara kehamilan disertai dengan rasa kesemutan sekaligus terlihat semakin jelas pembuluh darah di area payudara
Berbeda dengan nyeri payudara saat haid, tanda-tanda nyeri payudara bisa meliputi nyeri bisa terjadi pada satu atau kedua payudara,pembengkakan ringan mungkin terjadi,nyeri lebih terkonsentrasi di area puting, dan rasa sakit bisa menjalar hingga ke ketiak.
Nyeri payudara saat haid ini biasanya sangat sakit sebelum haid ataupun sedang haid. Namun sakitnya akan menghilang secara perlahan seiring dengan siklus haid yang mulai berakhir.
Durasi nyeri payudara selama kehamilan umumnya berbeda dari nyeri yang dialami saat siklus menstruasi. Nyeri payudara selama kehamilan biasanya dimulai pada minggu ke-3 hingga ke-4, dan mencapai puncaknya pada trimester pertama akibat peningkatan hormon.
Di sisi lain, nyeri payudara selama siklus menstruasi terjadi sekitar masa ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur. Nyeri ini biasanya dirasakan 12 hingga 14 hari sebelum menstruasi dimulai dan akan berkurang setelah menstruasi selesai.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai perbedaan nyeri payudara haid dan hamil. Jangan ragu untuk memeriksa kondisi ini kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih serius.