Ngidam ciri awal kehamilan - freepik/freepik
1. Rutin Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Pastikan isi piring mama terdiri dari karbohidrat kompleks (nasi merah, kentang, atau roti gandum), protein (telur, ayam, ikan), lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan), serta sayur dan buah segar. Variasi makanan penting agar nutrisi makin lengkap.
2. Cek Kesehatan dan Konsultasi Rutin
Jangan tunda kontrol ke dokter kandungan, ya, Ma. Dari situ bisa diketahui apakah tubuh mama memerlukan tambahan suplemen tertentu seperti zat besi, asam folat, atau kalsium.
3. Jangan Lupa Minum Air Putih yang Cukup
Hidrasi juga penting untuk menjaga metabolisme tubuh tetap optimal, apalagi selama hamil volume darah meningkat, jadi kebutuhan cairan pun bertambah.
4. Lengkapi dengan Suplemen Sesuai Anjuran Dokter
Suplemen bukan pengganti makanan, tapi pendukung agar kebutuhan mikronutrisi mama tetap terpenuhi. Pilih produk yang terpercaya dan sudah sesuai dosis harian yang dianjurkan.
5. Mulai dari Sebelum Hamil
Nutrisi bukan cuma penting saat hamil, tapi juga sejak masa persiapan. Asam folat misalnya, sebaiknya sudah dikonsumsi sejak merencanakan kehamilan untuk mencegah risiko cacat tabung saraf.
Popmama.com/Zefanya Aurell
Bagi Dr. Boy, self-care bukan sekadar me time, tapi juga merawat tubuh dari dalam. Calon mama perlu menyadari bahwa menjaga dan memenuhi kebutuhan nutrisi adalah bentuk perlindungan diri, sekaligus investasi terbaik untuk masa depan anak.
"Perempuan yang sadar akan pentingnya nutrisi, terutama mikronutrisi, punya peluang lebih besar untuk menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan generasi yang kuat," tambahnya.
Mama, yuk mulai kenali kebutuhan tubuh sejak dini! Penuhi nutrisi dari makanan sehat, dan jangan ragu untuk melengkapi dengan suplemen bila diperlukan. Karena kehamilan sehat dimulai dari mama yang peduli pada dirinya sendiri.
Demikian informasi mengenai Kurang Mikronutrisi saat Hamil Bisa Berbahaya. Semoga bermanfaat!