Suntikan IVF Ternyata Bisa Bikin Lapar, Benarkah?

In Vitro Fertilization (IVF) atau lebih dikenal dengan bayi tabung adalah proses medis yang membantu pasangan yang mengalami infertilitas untuk hamil.
Proses ini melibatkan serangkaian langkah untuk membuahi sel telur dengan sperma di luar tubuh dan kemudian menanamkan embrio yang dihasilkan di dalam rahim. Perawatan ini juga dapat digunakan untuk mencegah pewarisan kondisi genetik tertentu kepada keturunannya, lho.
Memulai program bayi tabung bisa menjadi pengalaman yang mengasyikkan sekaligus sangat menegangkan. Namun, ada satu efek samping yang tidak terduga yang mungkin belum pernah kamu dengar, yaitu rasa lapar yang meningkat setelah suntikan!
Berikut, Popmama.com bagikan suntikan IVF ternyata bisa bikin lapar. Benarkah hal tersebut terjadi atau sekedar mitos, saja?
1. IVF sebabkan rasa lapar
-YW8pAn1H3wf3lZ3Hr7SPj2aN8MBubYUW.png)
Mengidam adalah hal yang umum terjadi bersamaan dengan gejala siklus menstruasi lainnya seperti kembung, masalah pencernaan, dan perubahan suasana hati. Namun, program bayi tabung menghadirkan tantangan baru, seperti yang ditemukan, setelah berbicara dengan para ahli kesuburan.
Perubahan hormonal dalam tubuh setelah suntikan IVF memang dapat membuat kamu merasa lebih lapar, menurut Dr. Lauren Sundheimer dari Newport Fertility Center di CCRM Orange County.
"IVF melibatkan penggunaan suntikan hormon untuk merangsang pertumbuhan sel telur di ovarium untuk pembuahan di laboratorium. Obat-obat ini bekerja dengan cara mengubah keseimbangan hormon alami tubuh," jelas " jelas Dr. Sundheimer.
Hal itu memang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan, namun dapat mengganggu sistem normal tubuh yang mengatur rasa lapar di otak. Gangguan ini yang berpotensi menyebabkan peningkatan nafsu makan pada beberapa perempuan.
2. Stres dan rasa cemas akibat IVF juga meningkatkan rasa lapar
-vokZOcFwApmktN2v68PXfmE6p44FfmAY.png)
Rasa lapar yang meningkat selama IVF cukup umum terjadi. Hal ini bisa jadi karena perubahan hormon yang disebabkan oleh obat-obatan, tetapi faktor emosional juga berperan.
Stres dan kecemasan, yang sering menyertai selama IVF, dapat membuat Mama ingin lebih banyak mengonsumsi makanan. Terutama makanan yang menenangkan seperti junk food.
3. Berapa lama rasa lapar setelah IVF berlangsung?
-ExvW5vg7vmnVGzNcN59we7OcAys4RCdr.png)
Jangan khawatir rasa lapar yang meningkat akan berlangsung selamanya! Biasanya rasa lapar berlebih ini, hanya berlangsung beberapa minggu.
Saat Mama semakin dekat dengan pengambilan sel telur, peningkatan kadar estrogen dan pertumbuhan sel telur justru dapat membuat kamu merasa kenyang dan kembung, yang menyebabkan nafsu makan menurun.
Dr. Rashmi Kudesia, dokter endokrinologi reproduksi dan pengobatan gaya hidup di CCRM Fertility Houston, menekankan bahwa perubahan rasa lapar ini bersifat sementara, baik berupa peningkatan keinginan makan atau hilangnya nafsu makan.
Hal yang sama juga terjadi pada saat menstruasi tiba. Satu hingga dua minggu setelah pengambilan sel telur (jika tidak terjadi transfer embrio), hormon akan kembali normal, dan rasa lapar pun akan kembali normal.
4. Pilihan makanan untuk Mama yang sedang jalani IVF
-b924ghj6JokAx3ptOz03KiXzZKBPk6JX.png)
Jika Mama benar-benar lapar (dan bukan sekadar cemas), pilihlah makanan kaya protein seperti kacang-kacangan, keju, atau buah, yang akan membuat kamu merasa kenyang lebih lama, saran Dr. Nicole Avena, asisten profesor di Sekolah Kedokteran Mount Sinai dan profesor tamu di Universitas Princeton.
Dr. Kudesia juga menekankan bahwa menjaga pola makan yang sehat sangat penting selama IVF, karena dapat memengaruhi hasil. Ia menyarankan untuk mengikuti pola makan ala Mediterania.
Pola makan Mediterania memiliki ciri khas seperti banyak buah dan sayuran segar, biji-bijian, membatasi daging merah, lebih banyak makanan nabati, unggas dan ikan rendah lemak, lemak sehat, dan mengurangi makanan olahan dan cepat saji. Pola makan ini dapat meningkatkan kesuburan alami dan keberhasilan perawatan infertilitas.
5. Pastikan diri terhidrasi saat jalani proses IVF
-ZG1CTqm0su6rT5HKHh2eu4T78DOL56mz.png)
Dr. Kudesia menyarankan untuk tetap terhidrasi selama IVF karena proses itu dapat membuat Mama dehidrasi, dan rasa haus dapat disalah artikan sebagai rasa lapar.
Ia menekankan bahwa kebiasaan makan yang sehat selama perjalanan kesuburan Mama, dapat meningkatkan peluang keberhasilan, meningkatkan kesejahteraan Mama, dan bermanfaat bagi kesehatan bayi di masa depan.
Terlepas dari perubahan nafsu makan mama, pastikan selalu bicarakan dengan dokter tentang pertanyaan atau kekhawatiran yang dimiliki saat mencoba untuk hamil, ya.
6. Tips mengatasi rasa lapar dan makan berlebih akibat IVF

Ketika menjalani perawatan IVF, Mama mungkin merasa cemas atau stres, yang dapat menghasilkan emotional eating atau stress eating. Untuk Mama yang merasa berada di kondisi tersebut, terdapat beberapa tips yang bisa diikuti untuk menghindarinya.
Pertama, tahan dulu sebelum kamu mengambil camilan! Tanyakan pada diri sendiri: apakah saya benar-benar lapar, atau apakah saya sedang merasa emosional (marah, kesepian, lelah, atau sedih)?
Tarik napas dalam-dalam dan pelan-pelan. Makan dengan penuh kesadaran membantu Mama memahami tanda-tanda lapar, yang mengharuskan Mama untuk sadar sepenuhnya saat makan.
Kedua, jangan melarang makanan yang kamu sukai! Menyangkal/melarang diri hanya akan membuat kamu sangat menginginkannya. Saat kamu akhirnya menuruti keinginan, Mama mungkin akan mengonsumsi berlebihan karena keinginan yang menumpuk.
Ketiga, alih-alih makan karena emosi negatif, cobalah beberapa alternatif, untuk menghilangkan rasa makan tersebut! Mama bisa mencoba olahraga, ini adalah cara yang fantastis untuk mengelola emosi negatif.
Mama juga bisa menelepon orang terkasih atau sekadar habiskan waktu bersama teman untuk mendapatkan dukungan ekstra. Mama juga bisa melakukan perawatan diri, misalnya mandi dengan air hangat. Mandi dengan air hangat membuat kamu akan merasa lebih rileks.
Itu tadi, suntikan IVF ternyata bisa bikin lapar. Bukan sekedar mitos, para ahli medis telah menjelaskan mengapa perawatan IVF dapat membuat Mama lapar. Jadi merasa lapar setelah proses IVF itu normal, ya.



















