Ciri-Ciri Hamil 5 Bulan Tidak Berkembang yang Perlu Diwaspadai

Memasuki usia 5 bulan, biasanya gerakan janin atau quickening sudah bisa dirasakan, Ma. Awalnya mungkin seperti kedutan halus atau gelembung di perut, dan kemudian semakin jelas seiring pertumbuhannya.

Jika Mama menyadari gerakan ini berkurang drastis atau bahkan hilang sama sekali, hal ini bisa menjadi tanda janin mengalami gangguan pada perkembangannya. Jika dalam 24 jam Mama hampir tidak merasakan gerakan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk USG dan pemantauan detak jantung janin.

Keluar flek atau perdarahan pada usia kehamilan 5 bulan patut diwaspadai, Ma, apalagi jika disertai kram perut. Perdarahan ini bisa menandakan adanya masalah pada plasenta atau kondisi janin yang tidak berkembang.

Walau terkadang flek ringan bisa muncul karena iritasi serviks, perdarahan yang disertai gejala lain harus segera diperiksa ke dokter. Karena perdarahan saat kehamilan pertengahan hingga akhir bisa menandakan keguguran atau kondisi janin tidak berkembang. Dokter biasanya akan melakukan USG untuk memeriksa detak jantung dan perkembangan janin sebelum memberikan penanganan lebih lanjut.

Kram perut ringan saat hamil terkadang normal karena rahim membesar, tapi jika rasa nyerinya terus-menerus, semakin berat, atau disertai perdarahan, ini bisa menjadi tanda bahaya.

Pada kasus janin tidak berkembang, kram bisa muncul karena tubuh mulai bereaksi terhadap jaringan yang berhenti bertumbuh. Tak hanya itu, kram yang parah dan berlangsung lama pada kehamilan usia 5 bulan bisa menjadi sinyal tubuh sedang bersiap mengeluarkan jaringan kehamilan yang tidak berkembang. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan segera agar dokter bisa menentukan langkah penanganan yang tepat.

Pada usia 5 bulan, detak jantung janin biasanya sudah bisa terdengar jelas menggunakan doppler atau terlihat melalui USG. Jika setelah beberapa kali pemeriksaan detak jantung janin tetap tidak terdengar, ini bisa menjadi tanda serius bahwa janin tidak berkembang.

Jika ketiadaan detak jantung janin di usia ini perlu segera ditindaklanjuti dengan USG lanjutan. Dengan begitu, bisa membantu Mama memastikan apakah janin masih berkembang atau tidak. 

Seiring pertambahan usia kehamilan, ukuran perut mama seharusnya ikut membesar. Di usia 5 bulan, perut umumnya terlihat jelas dan tinggi fundus uteri (tinggi rahim) bisa diukur oleh dokter.

Jika perut terlihat lebih kecil dari usia kehamilan atau tinggi rahim tidak bertambah, ini bisa menjadi salah satu tanda janin tidak berkembang atau terjadinya gangguan pada pertumbuhan janin (intrauterine growth restriction).

Biasanya, di trimester kedua kehamilan, berat badan mama mulai naik lebih stabil karena janin bertumbuh dan cairan ketuban bertambah. Jika berat badan tidak naik sama sekali atau bahkan menurun tanpa sebab jelas, ini bisa menandakan adanya gangguan pertumbuhan janin.

Biasanya payudara ibu hamil akan terasa lebih kencang, membesar, dan terkadang keluar kolostrum menjelang trimester ketiga. Jika payudara tiba-tiba kembali normal atau tidak ada perubahan sama sekali di usia 5 bulan, ini bisa menjadi sinyal turunnya hormon kehamilan. Karena, perubahan payudara sangat dipengaruhi oleh hormon. Penurunan hormon akibat janin tidak berkembang dapat membuat payudara terasa kurang sensitif atau kembali seperti sebelum hamil.

Nah, itu tadi ciri-ciri hamil 5 bulan tidak berkembang. Semoga penjelasan ini dapat membantu Mama untuk lebih cepat menyadari tanda-tandanya dan segera memeriksakan diri ke dokter!